"Tumben sekali kau mengajak kami makan malam bersama." tutur Hana pada Hyunjin yang duduk di kursi penumpang depan.
"Ada seseorang yang ingin bertemu," jawabnya singkat. Hana mengerutkan keningnya dan menatap Lino yang dijawab gelengan kepala oleh Lino.
"Uncle, kau tahu aku sangat senang saat acara perkemahan seminggu yang lalu. Tapi Uncle Chris sangat sibuk .." keluh Yongbok yang duduk di pangkuan Hyunjin.
"Ah benarkah? Nanti Uncle akan menembak uncle Chris menggunakan pistol airmu." gurau Hyunjin. "Aku akan mencoreti kamar Uncle Chris dengan pensil warnaku." goda Yongbok pada Bangchan yangs sedang menyetir.
"Hyunjin-aa jangan mengajari anakku yang tidak-tidak," sahut Lino.
"Yongbok, kau tidak boleh nakal pada yang orang yang lebih dewasa. Okay?" tambah Lino, "Yes, sir!!"
Sesampainya di restoran, mereka menuju ruang VIP.
"Kita terlambat," gumam Hyunjin sambil melirik arlojinya."Siapa sebenarnya yang akan kita temui, Hyunjin?" tanya Hana saat Hyunjin membuka pintu ruangan. "Lee Felix .." gumam Hana saat pintu terbuka.
Tubuh Hana menegang melihat seseorang yang selama ini ia rindukan kini berdiri di hadapannya. Hana berjalan pelan mendekat pada Felix, tanpa ia sadari air mata turun ke pipinya.
"Hana ..." Felix merentangkan tangannya untuk memeluk Hana.
Hana menggeleng sambil menutup bibirnya, "Mommy .. Are you okay?" tanya Yongbok saat melihat Ibunya menangis. Yongbok mendekati Hana dan memeluknya.Lino segera membawa Yongbok untuk sedikit menjauh dari Hana,
Hana kini berada dalam pelukan Felix. "Maafkan aku, Hana .. Maafkan aku ..""Aku merindukan kalian, maafkan aku .." ujar Felix sambil menitikkan airmata.
Suasan makan malam menjadi canggung,
Tak sengaja Felix melihat cincin yang melingkar di jari manis Hana dan Lino, ia tersenyum tipis."Maafkan aku yang membuat suasana makan malam ini menjadi canggung." ujar Felix.
"No, Uncle. Aku sangat senang kita dapat makan malam bersama." sahut Yongbok sambil tersenyum."Anak pintar," sahut Hyunjin berusaha mencairkan suasana. "Tentu saja karena aku Lee Yongbok anak Lee Min Ho."
Ucapan Yongbok membuat Hana tersedak, "Mommy, hati-hati .." Hana tersenyum.
"Karena Uncle Lix teman Mommy dan Uncle Hyunjin, uncle harus sering bermain ke rumahku."
"Yongbok .." potong Hana.
"Alright. Uncle akan bermain ke rumahmu, tapi dengan ijin Daddymu." kata Felix sambil menatap Lino.
Lino tersenyum, "Tentu saja, pintu rumah kami terbuka lebar untukmu." ujar Lino sambil mengelus punggung tangan Hana.