Mr. Straight | Wonshua [COMPLETED]

O7 | Ingrid 'Black Sapphire'

Mr. Straight Eps. 7

⎙

"Daddy Papa ke Hongkong?!!" Seru Jisoo sambil membuka pintu kamarnya, menatap rumahnya yang sepi. Alis anak itu menukik tak terima membaca pesan singkat dari Daddynya.

"Ko!!!!" Teriak Jisoo memanggil pelayan utama rumahnya. Dalam hati Jisoo sudah penuh rengekan tak terima ditinggal tiba-tiba.

Menghela napas pendek dengan bibir yang sudah maju beberapa senti. "KOOOOO!!" Panggilnya lagi lebih keras.

"Kemana sihh?!!" Jisoo menutup pintu kamarnya kasar lalu turun ke lantai dasar mencari seseorang yang sekiranya tahu alasan Daddy-Papanya ke Hongkong tiba-tiba.

Ini tidak bisa dibiarkan. Jisoo mau ikut. Mau nyusul.

"Kenapa Daddy Papa pergi gak kasih tahu aku?!!" Tanya Jisoo pada pelayan Minju yang kebetulan dijumpainya.

"Karena pekerjaannya datang juga tiba-tiba." Jawab pelayan itu dengan santai sambil tangannya sibuk mengurai kabel kusut.

Jisoo menjambak helaian rambutnya saking kesalnya ditinggal sendirian di rumah. "Terus Ko dimana?"

"Ikut ke Hongkong."

Woahh, bibir lelaki temperamen itu merapat menahan umpatan. Menarik napasnya singkat, "jadi yang jaga aku siapa?!!" Tanya Jisoo menunjuk dirinya sendiri.

"Bodyguard Jeon." Jawab pelayan itu menaikkan pandangannya lalu dagunya menunjuk Jeon Wonwoo.

Jisoo menggerakkan pandangannya agak malas melihat bodyguard barunya itu. Baik sekali Jeon Wonwoo ini membantu pelayan menggulung kabel.

"Dia ... " Ucap Jisoo seperti kehilangan harapan. Wonwoo mana bisa diajak kabur.

Menghela napasnya lalu menyingkir dari hadapan Wonwoo dan pelayan itu untuk kembali ke kamarnya. Hari ini menyebalkan.

Jisoo menghempaskan diri ke ranjang abu-abu miliknya. Meraih bantal gulingnya lalu diletakkannya di atas wajahnya sendiri. Air matanya datang mengingat dirinya ditinggal sendirian.

Tak ada isakan tapi jelas air matanya meluncur tak tahu malu. Kalau ada Daddynya mungkin dia sudah diejek habis-habisan. Tangannya terkepal meninju ranjangnya karena kesal. Kenapa, sih dia ditinggalkan sendirian? Kalau dia diculik bagaimana?

Jisoo singkirkan bantal guling itu dari wajahnya karena kehabisan napas. "Hah, hah, hah ..." Desahnya menghembuskan karbondioksida.

Setelah mengambil napas, Jisoo kembali meraung tak terima. Daddynya sengaja membawa Ko agar dia tak menyusul pasti. Curang!

"Huwaaaa, Papa ..."

⎙

"Tuan Muda ..." Panggil pelayan perempuan yang entah siapa namanya tapi tangannya sibuk mengetuk pintu kamar Jisoo.