Bagian 6

342 53 4
                                    


___________________________________________

Ash tiba di ruang tengah dengan semua anggota yang sudah berkumpul disana.
Ia duduk di sofa singel menghadap ke semua orang yang mempercayainya.

"Eiji, bagaimana dengan Ibe-san dan Yamamoto?" Tanya Ash pada Eiji yang duduk di Sofa seberangnya

"Sebentar lagi mereka sampai"

Ash bukan tipe orang yang ingin repot dan menjelaskan rencananya berulang kali. Jadi ia memutuskan untuk menunggu Ibe-san dan Yamamoto yang sudah bersedia untuk membantu.

Selama waktu menunggu itu, Ash hanya diam. Ia menunduk dalam-dalam memikirkan rencananya itu matang-matang.

Sementara yang lainnya, mereka hanya berbisik saat ingin mengobrol. Juga menjaga gerakan agar tidak terlalu menimbulkan suara.

Sepuluh menit berjalan, akhirnya mereka mendengar suara pintu utama yang terbuka. Seorang lelaki paruh baya dan seorang lelaki seumuran Eiji masuk dari balik pintu itu.

"Maaf ya, kalian jadi harus menunggu kami" Ibe-san yang sudah terbiasa langsung duduk di samping Eiji dan Sing.

Sementara Yamamoto, dia gemetaran di depan pintu. Ash memang pernah berkata jika kelompoknya menakutkan dengan senjata yang lengkap. Tapi yang ia lihat sekarang lebih buruk dari bayangannya.

Dengan aura mencekam dari orang-orang bertubuh tinggi besar itu, ditambah beberapa pistol yang menghiasi meja di depan mereka, dan yang paling parah ekspresi mematikan yang terukir pada wajah setiap orang. Yamamoto seperti terbawa dalam cerita tentang kelompok mafia.

Yamamoto sudah membayangkan orang-orang yang menyeramkan saat Ash menceritakan tentang kelompok nya. Tapi sayang, bayangan Yamamoto tidak tepat. Mereka jauh lebih menakutkan ketimbang bayangannya selama ini.

Ia menjerit dalam hatinya, bukan berarti dia menyesal sudah bersedia membantu kelompok Ash. Dia hanya tak terbiasa melihat tampang-tamapang menakutkan seperti mereka.

"Hey Yamamoto" meskipun Eiji hanya menepuk pundaknya pelan, Yamamoto sampai berteriak saking kagetnya.

Eiji menuntun Yamamoto masuk ke ruangan itu, mereka berdua duduk di sofa yang sama. Sofa di samping Ash yang berhadapan dengan Sing dan Ibe-san. Eiji menggenggam tangan gemetaran itu, ia juga berusaha menenangkan Yamamoto dengan mengatakan jika mereka semua adalah orang-orang yang baik.

Ash melirik genggaman tangan Eiji sebentar lalu mengalihkan pandangannya ke arah sebaliknya

"Cukup! Sekarang aku akan mengatakan rencananya" Semua yang ada di ruangan itu langsung membisu ketika Ash mulai berbicara.

"Seperti yang kukatakan sebelumnya, kita akan menggunakan taktik yang sama seperti yang LA company lakukan untuk memalsukan data pajak mereka. Kita akan menggunakan orang dalam untuk penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti tentang orang-orang yang di culik"

"Lalu siapa yang akan jadi orang dalam itu?"

"Pertanyaan bagus Sing" Ash mengambil sebuah map tebal lalu melemparnya ke meja

"Abraham M.V adalah salah satu pemilik saham di LA company. Dia berasal dari Inggris dan hanya sekali menampakkan batang hidungnya di perusahaan LA. Abraham memiliki seorang anak laki-laki yang masih belum diketahui rinciannya bernama Leornado M.V, dia adalah pewaris semua harta kekayaan ayahnya"

Ibe dan Sing membuka map itu. Membaca semua berkas yang sudah Ash selidiki. Dan saat lembar terakhir mereka membulatkan mata tak percaya dengan apa yang mereka pegang

"Dan sekarang, Leornado M.V adalah aku" Ash tersenyum puas, ia telah membuat data tentang dirinya berupa paspor, dan kartu kependudukan Inggris yang pastinya adalah palsu.

BESIDE YOU [Ash & Eiji Next Story'] |Completed✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang