𖤜໋᳝݊Bagian Pertama

199 18 4
                                    

Pagi itu di SMA Shingeki Levi yang tengah duduk bosan di kursi tempatnya belajar karena ia terlalu cepat datang.

"Cepat sampai bosan telat datang kek orang kena banjir 3 meter"

Seraya Levi memainkan pensilnya di tangan ia melirik keluar kelas dan mendapati Petra sedang berjalan menuju kelasnya. Levi langsung mengejarnya keluar kelas.

"Petra tunggu"

"Eh iya kak"

Petra menghampiri Levi yang memanggilnya tersebut

"Kakak manggil Petra? Kenapa?"

"..." Levi terdiam
'Benar juga aku memanggilnya kenapa ya?'

"Kak? Kakakk? Kak Leviii!!!"

"Ha? Oh iya hm nanti makan siang bersama lagi mau?"

Petra mengangguk menandakan iya

"Kakak tadi memikirkan apa?" tanya Petra terlihat bingung dan penasaran

"Tidak usah dipikirkan lanjut masuk ke kelas kau saja" balas Levi dingin

"Eh iya, Petra ke kelas dulu ya kalo nanti jadi makan siang bersama tunggu saja aku di depan kelas ku ya."
Petra pergi meninggalkan levi tertawa manis menuju kelasnya.

Tawanya manis.

. . . . .

Saat bel keluar main berbunyi Levi sudah menunggu Petra di depan kelasnya sambil memperhatikan setiap murid yang keluar kelas ingin membeli makanan atau hal hal yang lainnya.

"Hai kak, lama ya nunggunya?"

"Hm ya kau lama sekali hingga membuat kaki ku lelah berdiri"

"Eh? M-maaf kalau gitu"

"Tidak usah di pikirkan ayo kita ke kantin kemarin"

"Hum hum" Petra mengangguk paham lalu mengikuti Levi dari belakang.

Selama perjalanan ke kantin keheningan menyapa mereka tidak ada yang memulai pembicaraan sehingga membuat Levi muak dan angkat bicara.

"Kau hari ini tidak seperti biasanya, kenapa?"

"Eh? Benarkah? Keliatan ya"

"Hm"

"Ne Levi senpai, apa menurut kakak aku cocok mempunyai rambut mode pendek?"

"Tidak ada salahnya di coba"

"Hum besok aku akan potong" Petra tersenyum lebar

Tak terasa percakapan mereka yang pendek itu ternyata mereka sudah sampai di warung itu.

"Buk pesan 2 mangkok ramen seperti biasa" -Levi

"Terima kasih kak Levi"

"Hn"

Sekali lagi keheningan menyelimuti mereka berdua dan kali ini petra yang membuka percakapan.

"Bagaimana sekolah kakak? Lancar?"

"Hm ya semua baik baik saja"

Petra hanya mengangguk menandakan ia mengerti ucapan Levi

"Kau sendiri bagaimana?"

"Bagaimana apanya kak?"

"Y-ya penyakit mu"

"Ah itu tidak perlu dipermasalahkan aku sudah melakukan check-up kemarin ya walau hasilnya tetap sama saja"

"Berjuanglah Petra hidup mu masih panjang kau masih bisa bahagia dengan orang yang kau kasihi"

"Hm ha'i senpai" balas Petra sambil tersenyum manis kepada Levi

In Another Life | RIVETRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang