𖤜໋᳝݊Bagian Keempat

111 12 5
                                    

Selama di sekolah Levi terus memikirkan kejadian semalam yang membuatnya tidak tidur-sedikit, karna dia juga mengalami insomnia-.

Berharap Petra datang ke sekolah hari ini, Levi pun setia menatap keluar kelas. Semoga Petra nya baik-baik saja dan bersekolah seperti biasa.

Lamunan Levi membuyar tatkala seorang bernama Uluo menepuk bahunya seraya memasang raut wajah bingung.

"Levi, lu kenapa? Ngelamunn. Mikirin apa lu?"

"Kagak, gw kagak mikirin apa-apa."

"Serius lu? Raut wajah lu tegang kek mau di tantang ama pak Keith."

"..."

Tak lama mereka berbicara Eld dan Gunther datang menemui mereka berdua.

"Yo!" -sapa keduanya

"Wihh ada apa nih? Pagi-pagi dah tegang ae" -Gunther

Eld cuman diem sama ngangguk doang.

"Tau nih si Levi pagi-pagi dah tegang ae wajahnya." -Uluo

"Lu mikirin apa Lev? Hm.. Pasti lu mikirin cwek ya?" -Gunther

"Yee pala lu blom pernah di pukul satpam apa!?" -Levi

Ketiganya tertawa mendengar jawaban sang teman yang sekarang raut wajahnya sudah sedikit berubah menjadi kesal, karna ulah tingkah jahil mereka.

"Eh tadi ada cwek rambutnya pendek sampe bahu trus warna rambutnya mirip warna kacang almond senada sama warna matanya. Trus bad-" -Eld

"Lu liat dimana?" -potong Levi

"Depan kelas tadi, pas gw sama Gunther masuk kelas ketemu tuh cwek" -Eld

Levi berdiri seraya berjalan cepat menghampiri Petra.

Ketiga temannya heran dengan sikap Levi yang mendadak pergi meninggalkan mereka bertiga dan sedikit curiga, apa Levi mengenalnya? Atau mungkin Levi mempunyai hubungan dengan gadis itu?

Tak mau rasa penasaran menghantui, mereka berniat menguping pembicaraan Levi dengan gadis tadi.

Levi menghampiri Petra berniat untuk meminta maaf atas kejadian semalam.

Flashback *On

"Petra kau kenapa?"

"D-dadaku sakit"

"Kita pulang."

"E-ehh? Tapi makanannya?"

"Tidak usah dihiraukan, kesehatanmu lebih penting!"

"U-ughh, b-baiklah"

Levi mengantarkan Petra sampai kerumahnya dengan selamat.

Flashback *Off

Selanjutnya Levi tidak tau apa yang terjadi dengan Petra, tapi syukurlah ia masih bisa bersekolah dengan sehat sekarang.

Sesampai di depan kelas ia melihat kesamping dan mendapati Petra yang sedang berdiri disana, entah apa yang dilakukannya Levi tidak tau.

"Petra"

"E-ehh y-ya?"

"..."

"K-kak Levi?"

"Ngapain disini?"

"A-anu itu.."

"Sebelum itu aku mau minta maaf"

"Eh? Minta maaf buat apa? Perasaan kak Levi ngak ada salah apa-apa"

"Ada, soal semalam"

"Ohh itu, udah gpp kak. Itu cuman efek kelelahan aja, karna baru pulang dari rumah sakit langsung pergi main aja."

In Another Life | RIVETRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang