𖤜໋᳝݊Bagian Ketiga

124 20 6
                                    

Siang hari sebelum Levi pergi ke taman ia ingin memberi tau pamannya dulu.

"Paman, aku akan pergi keluar sore ini sepertinya aku akan makan diluar jadi tidak usah menungguku."

"Kau akan kemana? Dan dengan siapa?"

"Hanya keluar untuk menyejukan pikiran, aku pergi bersama.. Temanku."

"Ya sudah"

. . . . .

Sore hari tiba,

Levi yang ingin pergi ke taman dengan menggunakan baju kaos putih polos bagian dalam dan baju kemeja berwarna biru tua polos yang tidak dikancingkan untuk bagian luar,

Celana jeans hitam membalut kakinya dan tak lupa juga dengan sepatu bertali berwarna senada dengan pakaiannya.

Levi siap pergi ke taman untuk memberi hiburan bagi Petra dan juga ia tak sabar melihat senyum manis seorang Petra Rall.

Levi yang selesai mengenakan pakaian tersebut langsung mendekati motor yang biasa ia gunakan.

Sebelum berangkat Levi hendak mengabari Petra terlebih dahulu, Levi mengambil ponselnya dan memencet kontak yang bernamakan Petra Rall lalu menelfonnya.

"Petra kau ingin ku jemput atau ku tunggu langsung di taman?"

"Ah itu tunggu saja aku di taman kak karena aku baru keluar rumah sakit dan langsung keluar untuk bermain jadi ayah menyuruh supir untuk mengantar ku."

"Baiklah ku tunggu di taman."

. . . . .

Selang beberapa lama di perjalan akhirnya Levi pun sampai di tempat tujuan.

Ia mencari tempat duduk yang dekat dengan pintu masuk agar Petra mudah melihatnya dan tidak bingung harus mencarinya kemana.

Levi duduk sambil menunggu kedatangan Petra

Ia melihat kesana kesini dan melirik beberapa pasangan kekasih dan juga anak anak yang sedang berlari menikmati taman bermain.

Setelah 15 menit lamanya menunggu akhirnya Petra pun datang

"Huh.. Maaf kak aku telat soalnya kejebak macet"

Levi terdiam ia sedikit terpana dengan tatanan pakaian yang Petra kenakan

Petra menggunakan baju kaos polos berwarna putih untuk bagian dalam kemeja-tidak dikancingkan- berwarna hijau untuk bagian luar. Celana jeans polos berwarna senada dengan kaos polos yang ia kenakan dan dipadukan dengan high heals yang tidak begitu tinggi tak lupa juga pita atau mainan rambut untuk menata poninya kesamping.

Petra yang heran melihat Levi melambaikan tangannya di depan wajah Levi dan mencoba membangunkan Levi dari lamunannya.

"Kak! Kakakk!!"

Levi yang mendengar teriakan dari Petra kaget tapi tetap mempertahankan wajah datarnya

"Kakak ngelamunin apa?"

"Hm, itu pakaianmu.. Kau jadi terlihat seperti orang yang tidak sakit"

"Eh hahah bagus dong memang itu yang aku mau"

"..."

"Ayo kita beli permen kapas terus lanjut main permainan kecil nanti mau pulang ayo kita naik kincir ria"

"Ya, mau beli permen kapas kan? Di ujung sana ada"

"Eh kakak tau?"

"Tadi aku lihat ada anak kecil setelah dari sana membawa permen kapas"

In Another Life | RIVETRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang