Rahasia (Diary)

675 104 2
                                    

Seperti rutinitas biasanya, Kyungsoo selalu membereskan unit tempat tinggalnya sebelum dia tidur, sudah dua tahun ini dia tinggal di unit sederhananya itu dan terhitung sejak dia menjadi mahasiswa dan dipikir sudah dewasa oleh orang tua angkatnya, yaa!! Kyungsoo memang tinggal di sebuah keluarga angkat, namun Kyungsoo tak pernah merasakan perbedaan kasih sayang dari orang tua angkatnya terhadap anak kandung mereka dan dirinya.

Dan entah kenapa setelah beberes Kyungsoo belum juga merasa ngantuk, sehingga terbesit dipikirannya untuk menulis sesuatu yang dia pikir penting dan menarik di dalam buku hariannya. Disaat Kyungsoo hampir selesai dengan buku hariannya tiba-tiba ponselnya berbunyi, tertera di layar kalau itu adalah nomor dari salah seorang yang penting baginya.

"Hummm, aku hampir saja mau tidur" jawab Kyungsoo

"Masih hampir, tapi kan belum"
"Hahahaha" ledek orang di seberang sana
"Soo-ya,, Eomma dan Appa bilang kau  sudah mengganti nama keluargamu lagi ya?" tanya-nya lagi

"Iya Chae-Young" jawab Kyungsoo pelan

"Kenapa? Apa kau tidak suka dengan nama keluarga kami? Apa kau tidak sayang kami lagi, apa kau ,," ucapnya terpotong oleh Kyungsoo

"Yaaak, bisa bicara santai tidak sih"
"bukan begitu Chayeong" balas Kyungsoo

"Please jangan panggil aku Chan-Yeong,, panggil aku Rose"

"Apa kau mengganti namamu? Tanya Kyungsoo

"Yaiyalah, kau pikir di negara lain, termaksud di Australia sini aku harus memakai nama Koreaku"
"Apa kau gila, lidah para bule-bule tidak akan bisa menyebutnya" canda Rose dan Kyungsoo pun ikut terbahak mendengarnya
"jadi alasannya apa Soo?" tanya Rose lagi

"Mungkin sudah saatnya aku mandiri Rose, dan bagaimanapun aku ingin menghormati kedua almarhum orang-tuaku"
"Tapi kau pasti tau, bagaimanapun kalian tetap keluargaku"
"aku tidak bisa tanpa kalian" Kyungsoo sedikit berkaca

"Aku tau, Kata Eomma setiap weekend kau pasti pulang dan menginap di rumah dan memasak bersamanya" Sambung Rose

"iya..bahkan aku selalu dimarahi, dan disuruh pulang ke rumah lagi"
"memang dari awal eomma tidak mau aku tinggal sendiri" jelas kyungsoo

"hahahah, rasakan itu"
"Kau tau, bahkan aku fikir, eomma-appa lebih sayang padamu dibading aku"
" Kau hanya keluar di apartemen sendiri ditentang, padahal kan weekend selalu pulang"
"aku kuliah ke luar negeri, mereka hanya khawatir sedikit, itupun cuma awalnya" ucap Rose

"bukan begitu, disana kan kau tinggal bersama keluarganya adik Appa, jadi mereka pasti lega dan percaya" Kyungsoo memberi pengertian

"Hahahaha,, ya ampun Soo, kamu pasti berpikir berlebihan"
"Aku malah senang, kau tau kan dari umur lima tahun aku ingin sekali punya saudara, tapi eomma divonis tidak dapat lagi hamil"
"jadi ketika umur sepuluh tahun eomma-appa membawamu ke rumah aku senang sekali" jelas Rose sambil tertawa

"Rose, terima kasih"
"aku sangat berterima kasih kepada keluargamu yang telah merawatku dengan sangat baik"
"sampai aku lupa kalau aku hanyalah seorang yatim piatu dari panti asuhan" Suara Kyungsoo mulai tertahan

"Soo,, terima kasih apa haah?"
"Sejak kau ada dalam keluarga kami, kami merasa lebih lengkap"
"Dan satu hal lagi, jangan sebut keluargaku, tapi keluarga kita"
"Ahh Soo-yah rasanya aku ingin memelukmu seperti biasa" Rose agak kesal tapi juga sedikit menangis haru

"Iyaa,,Mian,, keluarga kita"
"Ingat satu hal Rose, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu dan keluarga kita"
"Aku akan membuat perhitungan dengan orang yang melakukan hal itu" Tegas Kyungsoo

"Hahahaha kau bersikap seperti seorang putra keluarga kita sekarang"
"Tapi kau tau, wajahmu tidak cocok karena terlalu imut untuk ukuran seorang namja..hahhahaha"

"Roseeee,,tidaak..Park ChaeYoung" teriak Kyungsoo

"Aku tidak dengar,,aku tidak dengar...hahahha"
"aku akhiri panggilan ini ya Soo, aku mau tidur" canda Rose lalu pamit

***********

Sesuai janji dua malam yang lalu kalau Chanyeol akan mentraktir Kyungsoo, yah memang seharusnya hutang janji Chanyeol dilakukan kemaren, namun karena Kyungsoo tiba-tiba ada jadwal kelompok di kampus jadilah tertunda. Sebenarnya Kyungsoo sudah menolak dan bilang dia hanya bercanda untuk ditraktir, namun apadaya si pentraktir yang nampaknya memaksa dan selalu mencari alasan, ntah itu alasan dia tak suka berhutang, atau dia mengakui diri sebagai orang yang menepati janji, yang pasti itu hanya alasan agar dia bisa bersama dengan Kyungsoo namun terlalu gengsi untuk mengakuinya.

"Kenapa harus makan disini?"
"Bukannya kau meminta ditraktir makanan enak padaku?"
"Aku berniat membawamu ke restoran italia terbaik di kota ini" tanya Chanyeol heran, lebih tepatnya menyombongkan diri

"tidak...tempat seperti itu biasanya  menghidangkan porsi yang sangat sedikit tapi sangat mahal"
"Kau tau di caffee ini makanannya enak, murah, dan porsinya juga cukup mengenyangkan"  jelas Kyungsoo

Namun Chanyeol termangu melihat ekspresi Kyungsoo yang menjelaskan, dadanya berdesir, dalam hatinya "Imut sekali", dan tanpa sadar Chanyeol tersenyum. Kyungsoo yang menyadari diperhatikan begitu dan juga melihat Chanyeol tersenyum menjadi salah tingkah dan memberikan kode "ada apa" atau " mengapa kau tersenyum". Namun Chanyeol membalas dengan kode "tidak ada apa-apa", sehingga Kyungsoo memasang wajah bingung dengan bibir dipoutkan, tapi yang tampak malah menunjukan kembali keimutan dari namja mungil itu yang membuat Chanyeol tersenyum kembali.

"Chanyeol,, apa kau tau?" bisik Kyungsoo

"Apa?" herannya

"aku baru kali ini melihatmu tersenyum"
"seharusnya kau lebih sering tersenyum, karena kau terlihat lebih tampan dengan lesung pipimu itu" jelas Kyungsoo

Penjelasan Kyungsoo sontak membuat wajah Chanyeol merona karena malu, sebenarnya banyak yang memuji ketampanannya, baik dari yeoja-yeoja yang mengejarnya dan lainnya, namun pujian dari Kyungsoo ntah kenapa membuat hatinya serasa bertebaran bunga-bunga saat musim semi. Rasanya ingin sekali namja mungil itu disegelnya akan hak kepemilikannya. Dan terpikir oleh Chanyeol untuk menanyakan status Kyungsoo, apakah sudah berpacaran atau masih single, dalam hatinya kalau Kyungsoo single dia akan membuat Kyungsoo menjadi pacarnya, kalau seandainya Kyungsoo punya pacar pun di benaknya dia akan merebut Kyungsoo dari pacarnya, yaah egois memang, tapi seorang Park Chanyeol memang seperti itu.

"Kyungsoo-yah" panggilnya

"Humm" jawab Kyungsoo

"Apa kau,,~" ucapan Chanyeol terpotong karena tiba-tiba ada yang memanggilnya yang tak lain adalah Sehun

"Hyung, sedang apa kau disini" tanya Sehun heran, karena dia tau kakak tirinya itu tak mungkin berada disana

"Haah, Sehun!!"
"Kau mengenal Chanyeol?" kaget Kyungsoo

"Ahh ternyata Kyungsoo Hyung"
"waah bagaimana kalian bisa kenal?" Sehun tak kalah kaget

Mereka bertiga saling menatap, karena bagaimana bisa mereka bisa saling berhubungan

"Chanyeol Hyung adalah te~" ucap Sehun terpotong, padahal Sehun ingin mengatakan dia adalah teman atau apalah, karena dia tau Chanyeol tidak mau ada yang mengetahui mereka saudara tiri

"Sehun adikku" Tegas Chanyeol

Mendengar pernyataan itu membuat Sehun kaget, bukankah selama ini Chanyeol yang paling menentang kalau ada yang mengetahui hal itu. Dan Kyungsoo tak kalah kalah kaget mengetahui ternyata Chanyeol dan Sehun bersaudara.

"Adikmu"
"waah daebak, kebetulan sekali" Kyungsoo masih tak menyangka

"Lalu bagaimana kalian bisa saling kenal?" tanya Chanyeol

"Kami satu sekolah" ucap Sehun dan Kyungsoo bersamaan, Chanyeol pun mengerti sekarang.

Continue


LULUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang