It's Okay Soo-yah

632 95 4
                                    

Malam itu Kyungsoo dan Rose bertelepon, seperti biasa ada saja yang dubicarakan oleh kedua saudara angkat itu. Namun tiba-tiba Kyungsoo ingin menanyai sesuatu yang sangat mengganggunya selama beberapa hari ini.

"Rose, apa aku boleh bertanya sesuatu?"

"Tanya saja Soo"

"sekarang apa yang kau rasakan terhadap Chanyeol?" ucapnya tak yakin

"kenapa kau bertanya tentang itu Soo?" heran Rose

"Jawab saja, karena jawabanmu menentukan apa yang aku lakukan ke depannya" tegas Kyungsoo

Rose keliatan masih berpikir mengenai itu, sudah lama sekali dia mendengar nama itu rasanya, yah lebih dari dua tahun sejak dia melanjutkan kuliah di Australia.

"Kalau jujur aku sudah melupakan semua hal berkaitan tentang Chanyeol Soo"
"Aku pikir dia tak salah seratus persen" jelasnya

"begitukah?" tanya Kyungsoo meyakinkan

"Humm,, sebenarnya kenapa Soo? Tanya Rose kembali alasan Kyungsoo bertanya tentang hal itu

"Aku baru tau kalau Chanyeol dan aku di satu univeritas, tapi beda jurusan Rose"
"Aku mengetahuinya hampir sebulanan ini" jelas Kyungsoo

"oh yaa"
"Lalu?" Tanya Rose heran, dan pikiran Rose merasa ada yang tidak beres dengan Kyungsoo

"Kau tau Rose"
"Aku sedang menjalani pembalasan kepadanya"

"APA" Kaget Rose

"aku tidak tahan Rose"
"pertama kali melihat wajahnya sebulan lalu, aku langsung teringat waktu itu"
"waktu dimana kau menelponku untuk menjemputmu"
"waktu dimana aku melihatmu begitu ketakutan dan pakaianmu tak beraturan dan kotor" jelas Kyungsoo tertahan

"Soo-yaa"
"kau tak perlu melakukan itu" Rose mulai berkaca

"lalu sekarang aku harus bagaimana?"
"aku tidak bisa tak mengingat itu" jelas Kyungsoo

"Soo-yah"
"itu tak seperti yang kau pikirkan"
"aku sudah bilang tak sepenuhnya salahnya, namun itu juga karena faktor kecerobohanku" tutur Rose

Flashback

Chaeyoung berlari senang memasuki kawasan sekolah, hari ini adalah hari valentine dan dia sedang membawa sekotak coklat buatannya sendiri, lebih tepatnya dibantu Kyungsoo. Dia berencana menyatakan perasaannya kepada seorang siswa tampan yang dia sukai sejak di kelas satu. Sebenarnya dia sudah pernah sekali ditolak atau lebih tepatnya tidak dianggap pernyataannya waktu di kelas dua, tapi hari ini dia punya rencana lain, dia akan menyatakan perasaan kepada siswa yang bernama Park Chanyeol itu tepat di waktu pertandingan basket yang Park Chanyeol juga ikut bagian di pertandingan tersebut.

Namun naas bagi ChaeYeong, niat hati ingin menyatakan perasaan kepada seorang siswa sedingingin seperti Park Chanyeol malah menjadi hal yang memalukan dan malapetaka baginya.

"Chanyeol-shi" ucap ChaeYoung gugup sambil menyodorkan coklat buatannya dan Kyungsoo di rumah tadi kepada Chanyeol yang sedang mengelap keringatnya setelah pertandingan

Semua orang memperhatikan apa yang dilakukan, terutama gadis-gadis yang memang umumnya mengejar Park Chanyeol merasa kesal

"Apa ini?" Ucap Chanyeol dingin

"Terimalah, ini kubuat sendiri"
"Happy Valentine" Chaeyoung tersenyum

"untuk apa?" Ucapnya tak kalah dingin dari yang semula

"Humm..Chanyeol-shi"
"Aku menyukaimu" Ucap Chaeyoung gemetar

"Singkirkan dariku beserta kau"
"Kau hanya membuatku malu melakukan hal seperti ini di depan orang banyak" Chanyeol membanting kotak indah berisi coklat-coklat aneka bentuk buatannya tadi

Chanyeol langsung berlalu dan meninggalkan tempat itu dalam kondisi terlihat kesal, sementara Chaeyoung terdiam menangisi kebodohannya sambil mengutip satu persatu coklat hasil kerja kerasnya. Dan tiba-tiba ada tiga gadis di hadapannya dengan tampang kesal.

"Heei kau, berani sekali kau menggoda seorang Park Chanyeol dengan coklat murahanmu itu haah" bentak gadis bertubuh paling tinggi

"Tapi sayang, kau malah mempermalukan Park Chanyeol kami" ucap gadis satunya

Dan ketika gadis itu menyeret Chaeyoung ke taman belakang yang memang selalu terlihat sepi, dua gadis memegangi tangan Chaeyoung ke belakang,

"kalian mau apa haah" ucap Chaeyoung mulai gemetar

Sementara dua gadis memegangi tangan Chaeyoung, dan gadis yang satunya mengacak-ngacak rambut dan baju Chaeyoung lalu melumurinya dengan coklat buatannya tadi, setelah merasa puas mereka meninggalkan Chaeyoung dalam kondisi berantakan dan menyedihkan.

Chaeyoung menangis, dia sangat malu untuk masuk ke kelas, di benaknya hanya ingat Kyungsoo saudara angkatnya itu.

"Soo-yaa, kau dimana?" tanyanya gemetar

"ini sedang di perpus sekolahku"
"Bagamana, apa namja bernama Park Chanyeol itu menyukai coklatnya?" ujarnya semangat

"Soo-yah,, bisa jeput aku" Chaeyoung tak kuasa menahan tangisnya, dan membuat Kyungsoo panik

Setelah kejadian itu Chaeyoung tak pernah bicara lagi tentang Park Chanyeol, dan Kyungsoo pun tak mau memancingnya untuk bicara lagi. Namun rasa geram Kyungsoo kepada Park Chanyeol tak bisa dibendung, bagaimana dia bisa tega melakukan hal itu kepada saudara yang sangat disayanginya itu. Hingga kelulusan dan Chaeyoung memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Australia dan tinggal bersama adik ayahnya. Dan Kyungsoo tetap melanjutkan kuliah di Korea karena berhasil diterima di salah satu univeritas terbaik di Korea.

Dan yang tak Kyungsoo sangka, dia bertemu Park Chanyeol di universitasnya, ternyata selama ini mereka satu universitas. Dan timbullah niat Kyungsoo untuk membalas perlakuan Chanyeol kepada saudara angkatnya itu. Kyungsoo terus memantau gelagat Chanyeol dan karakternya, Kyungsoo hampir tak punya celah untuk membalas dendam karena Chanyeol bisa disebit sosiopat, dia kasar tak pernah ingin berteman dengan siapapun, bahkan telah dia selidiki ternyata Chanyeol tak pernah berpacaran, hingga timbul ide gila Kyungsoo untuk memikat Chanyeol, dan sepertinya mulai berhasil. Namun makin lama dia melihat dan mengenal Chanyeol dia makin tergugah. Kyungsoo berpikir ada yang salah dengan masa lalu atau lingkungan Chanyeol hingga membentuk seorang Park Chanyeol yang dingin, kasar dan selalu curiga, Hingga niat balas dendam itu mulai memudar menjadi sebuah empati.

Flashback Off

"Rose,, Chaeyoung,, aku harus bagaimana?" tanyanya Kyungsoo pelan

Rose mulai menceritakan yang terjadi waktu itu, dan alasan kenapa Rose tetap bungkam karena semakin diceritakan dan diingat maka akan semakin besar trauma yang dialami Rose.

"Sekarang hentikan Soo-ya"
"aku tidak mau melihat Kyungsoo kami yang baik dan lembut menjadi pendendam hanya karena aku"
"kau tau, Eomma dan Appa juga pasti akan sedih mengetahui kau seperti ini Soo-ya" tutut Rose menenangkan

"Mian ChaeYoung" ucapnya pelan

"it's okay, Soo-yah" balas Rose

Continue

LULUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang