"Ayah! Aku mohon jangan hukum Athanasia." mohon gadis cantik sambil memeluk tubuh rapuh adiknya
"Ya, Ayah jangan hukum Athanasia! Dia tidak bersalah ayah!" setuju pemuda tampan sambil berdiri didepan kedua gadis tersebut
Sedangkan sang ayah a.k.a Claude de alger obelia hanya menatap ketiganya dengan datar
"Anathalia dan Athanaze kembali ke kamar kalian." ucap Claude dingin
Anathalia semakin erat memeluk sang adik bungsu a.k.a Athanasia, sedangkan Athanaze mengantupkan gigi melihat kearah sang ayah
Sebenarnya Claude tidak tega melihat kedua anak kembarnya apalagi Anathalia yang kini menangis dan bersimpuh dikakinya hanya untuk Athanasia
"Apa kalian mendengarkan, ku? Anathalia de Alger Obelia, Athanaze de Alger Obelia kembali kekamar kalian!" perintah Claude dengan dingin dan tajam
Anathalia yang mendengar sang ayah berbicara dingin dan tajam hanya bisa terkejut begitupula dengan yang ada diruangan itu
Karena mereka semua tahu bahwa sang kaisar Claude de Alger Obelia tidak pernah berbicara kasar, dingin ataupun datar kepada Anathalia dan Athanaze terutama kepada sang putri Mahkota a.k.a Anathalia
"Tidak!! Aku tidak akan kembali sebelum hukuman Athanasia dicabut!!" seru Anathalia dengan wajah marah dan air mata yang mengalir deras dipipi mulusnya
"Anathalia apa kau----" ucapan Claude dipotong oleh seruan dingin Athanaze
"Aku juga tidak akan kembali sebelum hukuman adik kesayangan kami dicabut!"
Claude melihat ketiganya dengan marah dan dingin atau lebih tepatnya kearah Athanasia yang sedang menunduk dalam dekapan erat Anathalia
"Kau berani mencari perlindungan dan mempengaruhi kedua anakku, kau benar-benar ingin segera mati." Claude berkata dengan sangat amat dingin
"Ayah! Sudah aku bilang bukan?! Itu bukan salah Athanasia! Dia tidak mungkin melakukan itu!" seru Athanaze tidak terima dengan perkataan sang ayah
"Ayah! Hiks...aku mohon hiks....itu bukan salah Athanasia...hiks....adik kesayanganku tidak mungkin melakukan itu...hiks....tolong ayah hiks...tolong cabut hukuman Athanasia hiks"
Kini Anathalia tidak lagi memeluk Athanasia melainkan memeluk kedua kaki Claude sambil menangis memohon pengampunan sang adik
Felix, Lilian, Nennian dan Rulyana yang melihat putri mahkota hanya bisa terdiam mereka juga sedih melihat nasib putri Athanasia apalagi Lilian kini sudah menangis didekapan sang kakak kembar melihat nasib sang tuan putri yang kini sedang diperjuangkan oleh kedua kakaknya
"Apa kalian mempunyai bukti? Apa kalian mempunyai bukti sehingga kalian berani untuk berkata bahwa anak sialan itu tidak bersalah?"
Anathalia yang awalnya menunduk kini melihat keatas dengan pandangan tak percaya kepada sang ayah yang juga menatap dirinya dengan dingin dan tajam
"A-ayah.... a-aku..."
"Kalian tidak memilikinya bukan! Anak sialan itu harus dihukum karena dia memberikan racun kepada adik kalian Jannette dan hukuman yang pantas untuknya adalah Mati"
Anathalia dan Athanasia hanya bisa terkejut mendengar itu begitupula Felix dan ketiga pelayan sedangkan Athanaze hanya mengatupkan gigi marah dan mengepalkan kedua tangannya
"A-apa mak-maksud a-ayah? Ma-mati? Ayah bilang hukuman A-Athanasia adalah Mati? Aku....tidak salah .....dengar...kan...?" Anathalia bertanya dengan terbata tidak percaya dengan yang dia dengar
Claude dan yang lain hanya bisa diam melihat keadaan sang tuan putri mahkota apalagi pandangannya yang kini sangat amat kosong tanpa kehidupan
Anathalia hanya menunduk kebawah namun tak lama bahunya bergetar dan taklama terdengar isakan yang sangat memilukan
KAMU SEDANG MEMBACA
WMMAP: ATHANASIA TWIN'S OLDER SISTER AND BROTHER [Slow-update]
FanfictionTahap REVISI :D kembar jenius yang mati karena tertabrak truk disaat menyelamatkan dua nak kecil yang akan menyebrang jalan Disaat mereka mengira akan mati ternyata mereka direikarnasikan kedalam novel kesukaan mereka Yup, novel tersebut adalah ' Wh...