WMMAP: ATHANASIA TWIN'S OLDER SISTER AND BROTHER [Slow-update]

mulai

"Apa yang harus saya lakukan agar ayah mencintai saya?" Tanya Athanasia sambil bersimpuh di hadapan Claude

"Apa saya harus menjadi seperti Zenith? Atau seperti kakak Ana dan kakak Athan?" Tanya Athanasia penuh sendu sambil mencengkram celana Claude

"Apakah dengan begitu ayah akan memanggil nama saya dengan lembut dan menatap saya dengan tatapan mata penuh kehangatan seperti Zenith, kakak Ana dan kakak Athan?" Lanjut Athanasia penuh harap dengan bercucuran air mata sedangkan Claude dirinya berdiri acuh tak acuh sambil menatap datar nan dingin Athanasia

"Apakah ayah tidak akan pernah lagi membuang dan akan lagi memeluk saya dengan tangan itu?" Lanjut Athanasia lagi masih dengan harapan kepada Claude walaupun dirinya tahu bahwa dia sudah tidak punya harapan lagi

"Hal itu tidak akan pernah terjadi sampai aku mati." Balas Claude dengan nada datar dan dingin

"Kenapa? Saya juga adalah anak ayahanda." Seru Athanasia terluka

"Saya telah berada di samping ayah jauh sebelum Zenith bersama kakak Ana dan kakak Athan." Lanjut Athanasia

"Bodoh." Hina Claude dingin sambil menatap Athanasia datar

'Kata-kata hinaan yang tegas. Suara yang masuk menggali kedua telingaku sangatlah kejam.' pikir Athanasia terkejut

"Aku tidak pernah sekalipun menganggapmu sebagai putriku." Kata Claude dingin sehingga membuat secuil harapan Athanasia hancur

Claude tetap berhati dingin sampai akhir.

Tatapan mata Athanasia menunjukkan keputusasaan yang paling dalam daripada siapapun...

–LOVELY PRINCESS BAB 8
TAKDIR YANG MENJAUH–

'HAH.' Batin seorang bayi perempuan terkejut sambil menjatuhkan mainan kerincingannya

Tuk.

Sehingga membuat kerincingan tersebut berguling-guling menjauh dari tempat bayi perempuan tersebut

'apa itu? Kenapa aku harus teringat novel itu? Novel romantis yang aku baca karena ditinggal pengunjung. Judul dan isinya klise dan kekanak-kanakan.' Batin bayi perempuan tersebut

'Apa karena nama putri yang dihukum mati dalam novel sama persis dengan namaku sekarang...?' lanjut batinnya resah memikirkan isi dari novel yang pernah dia baca

'CEPAT MENGHILANGLAH DARI PIKIRANKU!! menyebalkan.' pikir bayi tersebut kesal sambil menggerakkan kedua kaki dan tangannya

Sedangkan seorang maid menatap tingkah bayi tersebut dengan heran

"Ng?" Bingung sang maid lalu berdiri dari duduknya dan berjongkok disebelah bayi tersebut

"Aduh, dasar. Ceroboh sekali kenapa menjatuhkan barang terus. Jangan menangis dan berisik terus mainkan ini dengan tenang ya." Gerutu sang main sambil memberikan kerincingan yang tadi terjatuh