"Aman, Mas. Cuma udah mulai rame aja sih itu di instagram juga, beberapa video tetep kesebar. Komen di akun teteh juga lumayan rame tuh-" jawab cowok bernama Hyunbin itu. Yang juga tidak lain tidak bukan adalah Personal Manager si artis yang tersandung skandal baru semalam.
Seungwoo memijat keningnya, pening turut ia rasakan. Meskipun bukan terlalu ranahnya, tapi urusan perusahaan juga jadi tanggung jawabnya secara tidak langsung. Apalagi dia juga menjadi asisten Om Bas. Hanya saja karena semalam Om Dirga dan Mbak Suzy sudah turun, makanya Seungwoo baru ikut merasakan pusing pagi ini.
"Ada meeting dadakan sama client sponsorship nanti siang ikut nggak, Mas?" tanya Hyunbin.
"Gue usahain ya. Btw yang udah confirm hadir siapa aja dari orang kita?"
"Dari S&M Mas Ong sendiri, BA masih nunggu kabar Mas Minhyun, kalau udah landing ntar langsung kesini dia, terus PR Vio sih katanya. Ini gue lagi mau ketemu Vio dimana ya anaknya, Mas? Gue telpon ke nomornya nggak diangkat, ke nomor yang semalem malah gak aktif." Ucapnya, sambil menelusurkan pandangan ke penjuru kantor RV di lantai 2 itu.
"Gue dari tadi pagi juga belum lihat dia sih, Bin. Coba cari di ruangan duluㅡ"
Sepeninggal Hyunbin yang berniat menemui Kadiv PR itu, Seungwoo berjalan ke kafetaria yang masih berada dalam satu gedung yang sama. Hanya berbeda lantai saja. Berniat mengisi perutnya yang mulai keroncongan pagi itu. Derita, tinggal sendirian di rumah.
Kalau ketahuan Om Bas sih, pasti udah diledekin mati matian, disuruh cepetan nikah. Biar ada yang bikinin sarapan, nggak perlu jajan ke di kafetaria lagi.
"Mas Woo!!" suara seorang perempuan di seberang mengalihkan atensinya begitu saja.
"Eh Sejeong, tumben udah di kantor pagi-pagi?"
"Iyee gue dapat kabar dari Chungha katanya lagi rame soal Teh Winnie. Makanya gue ikut stand by di sini. Lagipula artis gue masih dalam masa liburan juga kan, Mas." jawab Sejeong.
"Oh iya, si Jae kan sebulan lalu nikah. Enak lu nganggur, Jeong."
"Hahaha, akhirnya ada longgar Mas, abis tur keliling Nusantara kemaren. Bener bener capek jiwa raga." tawanya. "Lu sendiri mau ngapain ke sini, Mas?"
"Laper gue, Jeong. Mau cari sarapan-" jawab Seungwoo sambil mengedarkan pandangan ke kedai kedai makanan yang berjejer rapi di kafetaria.
"Makanyaaaa cepetan cari istriii, Mas. Biar ada yang masakin di rumaaahhh,"
Seungwoo hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa canggung.
"Ngomongnya sih gampang, action-nya yang susah," tukas laki laki itu, final.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seungwoo masih fokus dengan hidangan di mejanya. Nasi rendang daging dan acar sebagai pelengkap, adalah menu sarapannya pagi itu.
Ya meskipun harus makan seorang diri di salah satu meja, harus ia terima dan jalani dengan tabah. Memang takdir Tuhan yang sampai detik ini masih belum mempertemukan dirinya dengan sang jodoh.
