#08: Kangen

6.3K 885 67
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jevais lantas mengangkat panggilan dari Jovan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jevais lantas mengangkat panggilan dari Jovan. Ini sudah pukul 1 dini hari. Namun, laki-laki itu belum juga tidur padahal tadi siang ia terus menerus mengeluh mengantuk.

"Hi, Sayang ku."

"Bacot."

"Galak bener, ah."

"Kenapa belom tidur?"

"Belom ngantuk, Na. Lu juga kenapa kaga tidur? Udah subuh ini. Emang kaga ada kelas besok?"

Jevais masih belum terbiasa dengan Jovan yang kini kembali memanggil nya dengan sebutan Nana, panggilan Jovan pada nya dulu saat mereka menjadi sepasang kekasih. Entah mengapa panggilan itu terdengar sangat berpengaruh besar pada nya.

"Gue lagi nugas. Besok cuma ada kelas pagi, sih. Makanya ini tugas nya gue kerjain ngebut biar besok ngga dimarahin sama dosen nya."

"Rajin bener pacar gua."

"Dih, siapa pacar lo?"

"Lu lah. Masa Bongshik."

"Sejak kapan gue jadi pacar lo??? Dan Bongshik bukannya emang pacar lo, ya? Sampe dulu gue sering banget dicuekkin."

Nostalgia. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang