Jevais menghela napas kesal lalu kembali mengetik tugas di laptop nya. Kini ia tengah berada di perpustakaan kampus untuk meneliti sebuah buku yang ditugaskan oleh dosen nya. Sesekali laki-laki itu meminum kopi americano yang sempat ia beli tadi di Starbucks sebelum pergi ke perpustakaan.
Menit demi menit terlewati. Seingat Jevais, kelas Jovan hari ini selesai pada pukul 2 siang dan sekarang sudah pukul 12. Itu artinya ia harus menunggu selama 2 jam lagi. Jevais mengendikkan bahu nya lalu kembali mengerjakan tugas nya.
Setelah memutuskan untuk istirahat sejenak, Jevais memilih membuka aplikasi Instagram. Hal pertama yang nampak dari timeline nya adalah sebuah reminder yang cukup menampar Jevais.
Mungkin, reminder itu ditujukkan pada Jevais agar ia sadar.
Jevais menggelengkan kepala setelah sadar dari lamunan nya. Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang lewat 50 menit. Butuh 5 menit untuk berjalan dari perpustakaan ke halte jadi ia harus pergi sekarang.
Lantas Jevais merapikan meja yang ia tempati juga menaruh kembali laptop miliknya pada tas berwarna abu-abu yang ia bawa dan pergi menuju halte.
Setelah tiba, ia melihat ada lumayan banyak mahasiswa yang menggunakan bus. Jevais hanya duduk di ujung bangku nya dan menunggu Jovan.
Bermenit-menit telah lalu. Jevais melirik ke arah jam tangan yang melingkar sempurna di pergelangan tangan kiri nya. Tidak biasanya Jovan terlambat sampai 30 menit. Bahkan laki-laki itu biasanya datang lebih awal dari Jevais.
Karena sudah menunggu cukup lama, Jevais memilih untuk mengirim pesan pada Jovan dan bertanya pada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nostalgia. ✔
Fiksi PenggemarNOMIN ╱ JENO JAEMIN Jevais dan Jovan adalah dua mantan kekasih. Hubungan mereka harus kandas pada semasa SMA. Lalu, dengan tidak sengaja dipertemukan lagi dalam dunia kuliah. Little did they know, kedua nya masih menyimpan perasaan yang sama namun t...