1. SEBUAH MISI

13.2K 239 1
                                    


    Hujan turun dengan sangat lebatnya diluar sana, suara sepatu fantofel mahal memantul diruangan itu. Seorang gadis dengan pakaian serba hitam juga topeng yang menutupi wajahnya.

Semua orang menunduk takut pada gadis itu seperti sedang melakukan kesalahan yang fatal. "Semalam aku mendapat kabar jika... Salah satu diantara kalian adalah mata-mata." Suara datar yang sedikit bernada itupun terdengar.

"Aku tau dalam suatu organisasi pasti ada hal semacam itu, mengaku sekarang atau... Semua tidak akan selamat dari pistolku." Ancaman itu memang terdengar biasa terlebih lagi sipelaku belum ditemukan.

Tapi jika gadis itu yang mengatakannya maka tidak ada pengecualian diantaranya entah itu orang kepercayaan atau tidak.

Dari balik topeng itu sebuah seringai terbentuk dengan sendirinya melihat semua anak buahnya tertunduk takut.
"Aku hanya bercanda, tapi..."

DOORRR 💥🔫

Suara pistol terdengar sangat nyaring dan memekakkan telinga semua orang yang ada didalam sana.

Peluru itu sudah menembus kepala salah seorang pria yang berada ditengah-tengah dari banyaknya anak buah disana. "Berikan mayatnya pada Roky dan bersihkan darah kotor itu." Perintah gadis itu tegas.

Beberapa anak buahnya langsung tanggap dan membawa mayat pria yang kepalanya sudah bolong dan mengeluarkan banyak darah.

Jika saja peluru itu meleset sedikit saja mungkin orang lain yang akan mati disana. "Aku tidak ingin mendengar berita seperti ini lagi." Pesan gadis itu lalu beranjak dan pergi dari sana dengan berwibawa.

Disebuah rumah mewah sepasang suami istri sedang memperkenalkan seorang pengawal pribadi baru yang akan bekerja dirumah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah rumah mewah sepasang suami istri sedang memperkenalkan seorang pengawal pribadi baru yang akan bekerja dirumah mereka.

"Maxim kenalkan dia May putri dan keponakan dari sahabat dady sekaligus pengawal pribadimu." Ucap William memperkenalkan May pada putranya.

Pria itu menatap menelisik kearah May yang juga sedang menatapnya dari balik kacama itu. "Dia? Gadis ini? Apa momy dan dady tidak salah menjadikan dia sebagai pengawalku?." Tanya pria itu terdengar tak setuju dengan pilihan orang tuanya.

Rambut hitam panjang yang diikat asal, dengan kacamata tebal yang membingkai wajahnya, kulit kuning langsat, hidung cukup mancung dengan alis tebal dan mata hitam.

Baju hitam putih bergaris dan jeans hitam yang dikenakannya, semua yang gadis itu kenakan sangat diluar tipenya bahkan bukan termasuk kedalam tipenya benar-benar culun.

Hanya satu yang menarik perhatian yaitu beberapa bentuk tubuhnya yang besar dan juga langsing. "Jangan melihat seseorang dari luarnya Max, May adalah yang terbaik dari yang terbaik dan kau harus menerimanya." Kali ini Teresa yang angkat bicara pada sang putra.

My Bodyguard 💣 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang