Welcome back to my diary. Mudah-mudahan masih tahan dengerin ocehan saya. Hihihi. Ada beberapa hal yang pengin saya sampaikan kali ini.
Satu: I am with somebody else, now.
Dari kemarin sebenarnya pengin banget cerita soal ini, tetapi saya enggak tahu caranya. Saya pengin banget mengungkapkan apa yang saya rasakan dan alami, siapa tahu teman-teman bisa mengambil pelajaran atau terhindar dari kejadian ini—khususnya hubungan asmara. Tapi saya enggak mau menjelek-jelekkan seseorang hanya karena orang tersebut dalam sudut pandang saya memang enggak memberikan pengalaman menyenangkan. (Kan siapa tahu pengalaman sama orang lain mah beda, betul?)
Jadi, saya bingung gimana menyampaikannya.
Nah, sebelum saya kasih tahu, saya pengin teman-teman memahami bahwa orang yang akan saya bahas ini bukanlah orang jahat. Pengalaman teman-teman dengan orang ini bisa jadi totally berbeda dengan pengalaman saya. Jadi, ini bukan kesimpulan valid perihal karakter orang tersebut. Tolong untuk enggak berpikiran negatif pada sosok mana pun karena tujuan saya menyampaikan berita ini, tidak lain tidak bukan, untuk memberikan kejelasan soal hubungan saya.
Saya sudah tidak menjalin hubungan asmara lagi dengan Bintang Fajar.
Sebagian mungkin sudah tahu, sebagian pasti belum tahu (karena masih ada yang mendoakan saya supaya langgeng bersama Bintang). Amin, semoga hubungan pertemanan kami langgeng sampai lama, ya. Tapi kelihatannya kami enggak bisa melanjutkan hubungan asmara lebih jauh.
Masalahnya apa? Banyak. Tapi saya enggak akan share soal itu karena sifatnya pribadi.
Mungkin satu hal bisa saya bagikan, karena sifatnya umum dan bukan rahasia: kami memang enggak cocok aja, sih. Bahkan secara astrologi, sejak kali pertama saya bertemu Bintang, saya sudah tahu saya enggak akan cocok sama dia. (Enggak tahu kenapa saya tetap lanjut.) Saya kan sekarang mempelajari astrologi hingga ke pembacaan birth chart, saya hobi mengulik kedalaman karakter dan compatibility seseorang melalui posisi bintang saat lahir.
Saya seorang sun Virgo, moon Pisces, dan rising Pisces. Bintang seorang sun Aquarius, moon Libra, dan rising Capricorn. Tetot, ini bukan kombinasi yang bagus, terlebih kelompok sun dan moon kami berbeda "rumah".
Kombinasi Virgo-Pisces menjadikan saya kalem, detail, terencana, perfeksionis, dan mendalami emosi dari sudut pandang yang lebih jauh. Kombinasi Aquarius-Libranya Bintang menjadikannya spontaneous, keras kepala, impulsif, ekstrovert, dan enggak mau kalah. Sifat tersebut menghabiskan energi saya karena bukan di situlah I work at my best shape.
Yang membuat orang berpikir hubungan kami harmonis adalah rising sign kami ada di rumah yang sama (Capricorn dan Pisces bisa compatible). Kebetulan, rising sign adalah apa yang dilihat orang lain kepada seseorang, atau apa yang seseorang enggak sengaja representasikan ke depan umum—jadi kesannya: yep, cocok.
Padahal secara internal? Sayang sekali enggak.
(Suatu hari saya pengin bikin tulisan soal astrologi, siapa tahu ada teman-teman di sini yang tertarik untuk tahu—enggak perlu dipercayai kok. Kemarin sempat saya kenalkan lewat The Flying Paradise kan, ya?)
Ketidakcocokan ini memengaruhi saya secara fisik maupun mental. Saya sampai masuk rumah sakit tiga kali karena tubuh saya ingin bilang, "Stop. You have to stop." Tapi saya enggak stop juga. Saya merasa sehat, hanya saja tubuh saya—untuk alasan yang enggak jelas dan dokter pun bingung mencari tahu penyebabnya apa—memberi sinyal bahwa saya harus beristirahat. Awalnya saya pikir saya kena guna-guna. Tapi setelah saya lepas dari hubungan lima tahun saya ini ..., saya akhirnya tahu apa yang sebenarnya tubuh saya ingin katakan beberapa tahun sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ke Mana Aja Sih Ini Orang?
Non-Fiction:: Curhatan Terselubung :: Ini bukan cerita fiksi, ya. Ini buku diary saya, biar saya tampak unyu. Hihi. Saya akan update banyak hal di story ini. Khususnya beberapa kisah hidup saya, question and answer soal apa pun, bahkan bagi-bagi ilmu kepenulis...