[TAHAP REPUBLISH]
FOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE KE SOSIAL MEDIA KAMU YA ♥️
Cover mentahan PINTEREST 📌
SUDAH TAMAT DIVERSI SEBELUMNYAA TAPI MASIH BANYAK TYPO 🤲 SEDANG TAHAP REVISI DAN REPUBLISH ULANG
#Boysclubseries
****...
Kalo gabisa gapapa si, cuma kalo bisa nanti bisa bikin mood aku naik dan cepet update deh hehehehe
Jangan lupa vote, komentar dan share ke sosial media kalian ya ♥️♥️♥️♥️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Setiap manusia berhak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki dirinya. Tak perduli seberapa buruk kesalahannya dulu."
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raga menyisir rambutnya kebelakang dengan tangan kanan, sedangkan yang kiri dia gunakan untuk menggendong Abi. Ini pertama kalinya Raga membawa Abi ke posyandu untuk nimbang, biasannya dia menyerahkan ke Mba Delima ataugak Sang mama.
Namun, karena Mamanya lagi sibuk sidang di sekolahnya, jadilah dia seharian ini menemani Abi untuk nimbang.
Setiap bulan para balita dari umur 5 bulan sampai 5 tahun selalu di beri imunisasi dan di timbang. Guna untuk mengetahui seberapa besar gizi yang harus dikonsumsi kepada anak-anak mereka. Selain itu juga menghindari anak mengalami gizi buruk.
Bayangkan kalau sampai Abi menderita gizi buruk, betapa menyedihkannya hidup Raga karena tak becus mengurus anak satu-satunya.
Saat Raga dan Abi datang mereka berdua langsung jadi sorotan para ibu-ibu, iyalah siapa yang ga oleng ngeliat cowok ganteng yang berani bawa anaknya ke posyandu.
"Eh Abi, biasanya sama Mba Del Ga, lagi libur?"
Raga tersenyum lebar, ia mengelus punggung Abi yang wajahnya terlihat kebingungan.
Mungkin karena ramai kali ya. Dia ngiranya kaya mau ngapain kan ya ini orang rame-rame, wkwkwkwk
"Iya lagi libur, mumpung dirumah yaudah deh sekalian aja kesini."
