09

171 14 0
                                    

Happy reading🤎

Yoongi membuka pintu di hadapannya, semua cogan member yang ada di dalam langsung menengok ke arah pintu.

"AKHIRNYA YOONGI HYUNG BALIK JUGA. LAMA BANGET ISH, AKU UDAH LAPER TAU HYUNG!" Keluh Jungkook yang langsung lari ke arah Yoongi dan menyambar bungkusan yang dibawa Yoongi.

Yoongi cuma natap datar kelakuan keduanya, udah biasa Jungkook kayak gitu apalagi kalo disatuin sama Seokjin. Rusuh.

"IYA NIH LAPER! KOOK, CEPETAN SINIIN BUNGKUSAN RAMENNYA! LAPER NIH." Nah kan baru juga dibilang, Seokjin udah teriak.

"Rusuh banget sih kalian haha.." Namjoon tertawa ngeliat kelakukan Hyung sama dongsaengnya.

"Hyung, sekalian seduhin dong hehehe..." Taehyung meminta tolong sambil menyengir.

"Sekalian Hyung." Tambah Jimin.

"Udah semua seduhin aja deh Hyung:D"

"Nah bener kata Hoseok, seduhin semua aja." Kata Namjoon.

Akhirnya Seokjin mengambil bungkusan di tangan Jungkook dan membawanya ke arah dispenser sambil mendengus. "Dasar pemalas."

"Kan sekalian Hyung." Taehyung nyengir lagi.

"Betul tuh betul." Jimin menyetujui.

"HYUNG SOSIS KEJUNYA JANGAN LUPA YA!" Teriak Jungkook.

"GAUSAH TERIAK DONG! INI KAN JARAKNYA DEKET, GA JAUH! NGAPAIN COBA HARUS TERIAK?!" Seokjin mendengus lagi.

"Eh? TAPI BARUSAN HYUNG JUGA TERIAK!" Balas Jungkook tidak mau kalah.

"YA KAN KAU DULUAN YANG TERIAK!" Seokjin juga tidak mau mengalah.

"YAUDA GAUSAH TERIAK DONG!" Teriak Jungkook lagi.

"YA KAN-" Belum juga selesai, omongan Seokjin udah dipotong duluan.

"BERISIK!"

Wow impresif✨

Baru kali ini Yoongi teriak. Biasanya cuma ngedengus terus ngomong dengan nada datar dan tatapan tajam. Untuk pertama kalinya, Yoongi berteriak. Semuanya langsung terkejut dan menepuk tangan.

"Wow emejing." Ucap Jimin.

"Amazing, Chim." Namjoon membenarkan.

"Ya itulah maksudnya."

Namjoon cuma geleng-geleng kepala ngedenger ucapan Jimin. Ya, dia juga kaget sih. Baru pertama kalinya ngeliat Yoongi teriak gitu.

Seokjin dan Jungkook yang diteriakin langsung diem. Jungkook langsung ngelirik Yoongi takut-takut, sedangkan Seokjin langsung menyeduh ramen cup dengan cepat.

Pas udah selesai, Seokjin langsung ngebawain ramen cup, tapi cuma 3 cup doang yang bisa dia bawa.

"Sisanya, ambil sendiri." Ucap Seokjin.

"Yahhhh.... Sekalian dong Hyung." Ucap Taehyung.

"Ambil sendiri, Tae. Masih bagus udah Hyung seduhin." Seokjin natap Taehyung lalu mendelikkan matanya.

"Yah kan sekalian gitu loh Hyung." Ucap Taehyung lagi.

"Berisik, Tae. Ambil sendiri!" Ucap Yoongi dengan nada tajam.

Taehyung langsung terdiam dan buru-buru bangun mengambil ramen cup nya sendiri. Demi apa, Yoongi yang banyak omong itu lebih menyeramkan dibanding Yoongi yang diam aja tanpa bersuara.

"Yoon, tumben banget kamu jadi banyak omong? Ada apa?" Tanya Hoseok.

"Lagi dapet hidayah Hyung, takut kena kutukan jadi bisu gara-gara gamau ngomong." Ucap Jimin yang langsung dibales tatapan tajam Yoongi.

"Bacot bantet." Sarkas Yoongi.

"Hyung, kita cuma beda 1 cm kalo Hyung lupa." Jimin natap Yoongi datar.

"Ya, tapi gua lebih tinggi." Ucap Yoongi datar.

"Tau ah, Jimin sudah lelah dengan semua ini." Jimin langsung masang muka seolah-olah korban teraniaya.

"Drama banget cih." Yoongi mendecih sambil menatap Jimin malas.

"Apa salah Jimin sih? Yoongi Hyung kok jahat banget sama Jimin." Jimin memandang Yoongi dengan tatapan tersakiti.

"Banyak."

"Hiks.. Memang ya, Jimin selalu salah dimata Yoongi Hyung. Jimin sakit Hyung, sakit hati ini." Jimin pura-pura mengusap air mata imaginernya.

Yoongi natap datar Jimin, "Berhenti atau gua lempar nih ramen ke muka lu?"

"Ehehehehe, Jimin cuma bercanda Hyung. Baper banget sih, ga pernah punya pacar sih makanya baperan."

"EH EH HYUNG TURUNIN RAMENNYA HYUNG, IYA IYA JIMIN BERCANDA. MIANHAE HYUNGIE-YAAA..." Jimin panik ngeliat Yoongi ngangkat ramennya dan udah siap buat ngelemparnya ke Jimin.

"Udah Yoon, makan dulu." Ucap Namjoon sambil nepuk bahu Yoongi.

"Si Jimin aja yang nyebelin." Keluh Yoongi.

"Jimin kan udah biasa gitu Yoon, biarin aja." Ucap Hoseok.

"Iya, Bantet Hyung kan emang gitu." Sahut Jungkook.

"Iya, si Jimin emang nyebelin. Sifat dasarnya gitu, maklumin aja Hyung." Taehyung ikutan ngebully Jimin.

"Iya si bantet mah emang banyak bacot." Savage Seokjin.

"Yeorobun... Kalian kejam sekali..."

"Tuh kan, baru juga dibilang." Ucap Jungkook.

"Hahaha... Udah biarin aja, lagian tumbenan banget Yoon, biasanya kan kamu diem doang kalo Jimin berulah." Ucap Hoseok, sebenernya dia agak kepo juga sih soalnya tumben banget Yoongi banyak omong.

"Iya, ada apa nih? Tumben banget seorang Min Yoongi jelmaan kutub utara gitu bisa banyak omong gini?" Tanya Seokjin.

"Apa jangan jangan... Tadi... Yoongi hyung... Hehehe..." Ejek Taehyung sambil tertawa tidak jelas.

"Bukan apa-apa." Sahut Yoongi.

"Heh? Yakin nih Hyung?" Tanya Taehyung sambil naikin sebelah alisnya.

"Hm.. Bukan apa-apa."

"Udah, ayo kita makan dulu." Ucap Namjoon.

***

Selesai makan, mereka langsung nepuk perut kekenyangan.

"Duh, kenyang banget." Ucap Jungkook.

"Yaiyalah kekenyangan, makan 3 cup sendirian." Ledek Hoseok. Jungkook cuma menyengir.

"Oiya, baru keingetan. Hoseok-ah, Yoongi-ya, kalian udah ngerjain tugas dari Han Kyosunim?" Tanya Namjoon.

"Eh? Emang ada tugas?" Hoseok kebingungan. Seingetnya gaada tugas deh.

"Iya, ada. Suruh bikin makalah berkaitan saham. Kalian udah ngerjain?" Tanya Namjoon lagi.

"Astaga, aku lupa. Aku belum ngerjain, deadline nya kapan?" Hoseok menepuk keningnya.

"Lusa." Balas Namjoon.

"Aduh, aku belum ngerjain lagi. Bantuin dong, Namjoon-ah~" Rengek Hoseok.

"Gamau, kerjain sendiri."

"Ayolah, Kim Namjoon yang tampan bantuin Hosiki ya?~" Rengek Hoseok lagi, tapi sayangnya ga ditanggepin sama Namjoon.

"Yoon, kau uda ngerjain?" Tanya Namjoon.

"Belum, tar aja aku ke perpus."

"Oh yauda."

Karena ga ditanggepin, Hoseok merengek semakin keras, "Namjoon-ah bantuin dong, kan Kim Namjoon itu pintar, jenius, pandai, tampan, rajin, pintar menabung, baik hati, dan tidak sombong."

"Ish iya iya, udah hentikan rengekanmu itu. Menjijikan tahu." Keluh Namjoon sambil memasang muka jijik.

"YOSHA, hehehe Namjoon baik deh. Hosiki jadi makin sayang." Ucap Hoseok sambil menyengir.

"Jijik sumpah."

Tbc~
Makasih buat kalian yang masih nunggu book ini<3
Saranghae readersnim💜✨
See you on next chap👋🏽

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang