03

2K 136 60
                                    

*Someone POV*

"Apa yang hrus kugunakan? Gergaji? Pisau? Gunting? Tali? Ah, kurasa gunting pilihan tepat."

Someone pov end

.

"Hyung, kau melamun? Tumben sekali kau melamun? Waeyo hyung?" Jimin bertanya pada Yoongi.

"Kesalahanmu."

"Eh? Maksudnya?"

"Aer tumpah jing."

"Oh.. i-itu, m-mi-mian hyung."

"Maafmu tidak dibutuhkan."

"Te-terus aku harus a-apa, hyung?"

"Kumamon."

"Arasseo hyung, nanti pulang kita ke mall beli kumamon. Ne?"

"Call."

"Masih demen sama beruang bodoh itu hyung?" Jungkook ngeledek Yoongi sambil ketawa ngakak.

"Hahahahaha, ne kookie. Kamar Yoongi hyung bahkan penuh dengan beruang bodoh itu." Taehyung ikut menimpali.

"Tak kusangka dibalik sifatmu itu, ternyata hyung punya sisi kekanakan juga." Jungkook dan Taehyung terus mengejek Yoongi bahkan yang lain pun ikut menertawakannya.

"Mulut kalian ingin dijahit?" Mendengar perkataan Yoongi, seketika semua hening.

Skip
Waktu pulang

"Hyung, kajja ke mall. Tadi katanya mau kumamon." Jimin menarik tangan Yoongi.

"Gausa ditarik bantet."

"Eh hyung, tinggi kita hanya beda 1cm. Barti hyung juga bantet."

"Tinggi lu mau dikurangin jadi 50cm?"

"Just kidding hyung."
"Kajja hyung!"

"Hm."

***

"Hyung, bagaimana kita makan dulu? Aku lapar." Yoongi cuma natap Jimin sekilas terus bergumam singkat. Jimin cuma ngangkat bahunya acuh terus narik Yoongi ke M*D.

"Hyung? Mau pesen apa?"

"Americano."

"Itu saja?"

"Hm."

"Ah baiklah. Pelayan!"
"Kami pesan americano 1, chocolate cake 1, choco milkshake 1, dan kimbab 1."

Setelah pelayan pergi, suasana di meja itu hening. Jimin berdehem untuk mencairkan suasana. "Hm."
"Eh hyung, kenapa hyung suka banget sama kumamon?"

"Lucu."

"Eh?" Jimin cuma ketawa doang ngedenger jawaban Yoongi. Yoongi sih ga peduli, dia milih buat natap sekitar cafe dan pandangannya berhenti di satu titik.

"Hyung, bagaimana kalo abis ini kita main billiard?"
"Hyung?"
"Yoongi hyung?"

Jimin terus memanggil Yoongi, tapi karna dirasa ga ditanggepin, Jimin akhirnya teriak. "YOONGI HYUNG!"

"Wae?" Yoongi jawabnya sambil melotot, nahan malu dy tu. Abisnya itu seisi cafe ngeliatin mereka berdua.

Liat ae si bantet, ntr mulutnya gua jait. Sumpah malu gua.
-Myg

"Hyung dipanggil ga nengok nengok sih. Yauda Jimin tereak. Hyung liat apa sih?"

"Eobseo."

Jimin cuma ngegerutu ga jelas ngedenger jawaban Yoongi. Yoongi sih bodo amat.

Makanan datang

Pas makanannya dateng, Jimin makan lahap bener kek org ga makan 3 hari, kalo Yoongi mah beda. Dy minumnya elegan, kek lagi ngehadirin acara minum teh kerajaan.

Selesai makan, mereka bayar makanannya dan nyari boneka kumamon yang dipengenin sma Yoongi.

"Bantet. Gua pen boneka kumamon megang gergaji."

"Eh hyung, sadar diri napa. Sendirinya juga bantet elah. Lagijuga mana ada kumamon megang gergaji. Macem macem aja."

"Lu ngeledek gua bantet? Sekali lagi ngeledek, tinggi lu beneran jadi 50cm!"

"Eh, iya hyung. Mian." Jimin takut ngeliat ekspresi Yoongi, kek mau makan org cuy:)

"Pokoknya harus ada yang megang gergaji kumamonnya!"

"Mana ada sih hyung! Duh, lelah Jiminie."

"Harus ada! Kalo gaada, nanti lu yang bakal gua jadiin boneka." Seketika Jimin membeku.

Tbc~
Aloha yeorobun:)
Jeongmal mianhae baru sempet update lagi:)
Adakah yang nunggu? Hehehe
Jujur, akhir akhir ini sibuk, maklum akhir tahun:)
Btw, makasih yang uda vomment book gaje ini💜
Aing terhura:)
Mian for typo, kalo alurnya berantakan tolong dimafkeun:)
#62 in killer. Thanks yeorobun.
Intinya makasih banyak💜
See you in next chapter👋

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang