2. Family (Hera)

167 17 1
                                        

Setelah bersiap, Hera segera turun ke lantai bawah dan berniat menghampiri Rick dihalaman belakang rumah. Karena pikiran Hera yang beranggapan Rick akan mengajaknya berolahraga, dengan sengaja Hera malah memakai dress selutut berwarna hitam. Bukan baju khusus olahraga.

"Ada apa Rick, katanya kau menungguku. Kenapa?" tanya Hera, dia mengambil posisi duduk didekat suaminya.

Sedangkan Rick, pria itu menatap dari atas sampai bawah penampilan Hera, yang menurutnya sangat cantik. "Sedang malas keluar rumah? Kalau tidak, ikut aku berbelanja."

What?

Hera menatap Rick, tidak salah dengar? Ternyata Rick menyuruhnya menemui pria itu, karena Rick sendiri ingin mengajak Hera jalan-jalan, hooh tamatlah riwayat mu Hera jika Rick tahu kau sudah berpikiran buruk terhadap dia.

"Dalam rangka apa? Kado pernikahan atau bagaimana?" Hera tersenyum kecil, masih ingin tahu apa yang akan dia dapat dari Rick jika dirinya menjadi wanita penurut.

"Tidak, hanya ingin saja." jawab Rick, dan dia melanjutkan perkataannya.

"Ini masih pagi." ketus Hera, Rick hanya tertawa mendengarnya. "Yang bilang sudah siang juga siapa sayang."

"Gak mau, kalau mau pergi, kau saja yang pergi. Aku mau istirahat."

"Yakin?"

"Prada launching produk terbarunya, Tiffany juga baru mengeluarkan satu set perhiasan blue diamond. Kau harus memiliki itu." lanjutnya, Rick yang berhasil membuat Hera menatapnya dengan tatapan penuh.

Ini baru permulaan, tapi Rick sudah memberinya sebanyak itu. Benar-benar, keuntungan yang diluar batas.

"Haruskah aku juga menguras seluruh isi ATM mu tuan Rick? Tanggung sekali rasanya." ucap Hera. Wanita itu tertawa senang dan disambut senyuman oleh Rick.

Rick bangkit, mengulurkan tangannya dihadapan Hera. Dengan lekas wanita itu meraih tangan Rick dan menggenggamnya. Mereka berdua berjalan kearah ruang tamu, sampai satu pelayan berdiri dihadapannya dengan kepala menunduk.

"Pagi tuan dan nyonya. Sarapan sudah siap, lengkap dengan menu Japanese yang tuan Rick pesan."

Setelah memberitahu, pelayan wanita itu pergi berlalu dari hadapan mereka.

"Makanan kesukaan mu sudah aku siapkan, nanti sebelum pergi jalan-jalan, sempatkan dulu menelepon kedua orangtuanya tuamu. Sepertinya juga kita di Los Angeles akan lumayan lama, aku ada kerja sama juga disini." ucap dan jelas Rick.

Sesampainya di meja makan, dengan cekatan Rick mempersilahkan Hera duduk tepat di sampingnya. Melihat wanitanya tersenyum karena hal sederhana berupa makanan kesukaan wanita itu, membuat Rick semakin jatuh hati saja pada Hera.

Tanpa disangka, Hera berdiri mengambil beberapa menu. Bukan untuk wanita itu, melainkan untuk Rick. "Mungkin aku bisa jadi wanita seperti yang kamu inginkan mulai sekarang." ucap Hera disela dia menyajikan makanan di piring Rick.

"Itu bagus, lakukan seterusnya."

"Ya tentu, Rick."

°•°•°•°

Dari pagi sampai menjelang siang, Rick mengajaknya meninjau proyek yang sedang dikerjakan oleh perusahaannya. Tentu saja Hera sebal, sebab Hera tak menyangka jika pria itu sempat-sempat nya mengajaknya ke lokasi proyek. Ya meskipun setelahnya, mereka berdua pergi ke pusat perbelanjaan.

Tidak Hera sangka, selama 2 jam tadi dia dan Rick mengelilingi pusat pembelanjaan terbesar di Los Angeles. Serta beberapa kali memasuki store pakaian ternama, dan tak lupa berkunjung ke Prada, Tiffany, dan Gucci hanya untuk membuang uang.

After WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang