Sekitar satu jam yang lalu,
Setelah mengalami keterlambatan untuk menuju Jakarta, akhirnya sampailah di St. Rangkas
Dengan lautan manusia, aku ikut dalam arus untuk menuju gate keluar,
Lamat dari kejauhan, sesosok manusia yg tak asing tertangkap dalam pandangan membawa tumbler dan tas bergambar doraemon yang selalu manjadi favoritnya,
Benar saja!
Aku langsung berlari kecil dan sedikit melompat di hadapannya
"Haai Min.."
Belum sempat dia menjawab,
Dia langsung memelukku ketika para penumpang kereta berdesak desakan,
Seketika air matanya tumpahAku dengan wajah yg tertutup masker masih berdiri dan membiarkan dia terisak, mengelus bahunya
"Kenapa? Capek ya...?"
Dia malah makin merekatkan pelukannya,
Saat itu, aku juga paham
Betapa lelahnya ketika kita menginjakkan dan mengalami quarter life crisis
Kadang ada beberapa hal yang sulit diungkapkan, tapi dengan menangis bisa melegakan meskipun tidak seutuhnya
Hhhhhhhhfff
Aku menarik nafas panjang
"Sabar yaa, kita harus tetap berjalan, berjuang.."
Kataku sambil tersenyum, tiba tiba air mataku ikut tumpah
Pikiran ku melayang ke masa masa saat kita kuliah dulu
"Gih, masuk, lu berangkat jam 9 ini kan?"
"Minggu depan kita ketemu yaa daa, lu sehat kan? Baik baik aja? Gue kangen.."
Katanya lirih
Aku hanya tersenyum dan mengangguk, hingga akhirnya kita saling melepaskan pelukan, melangkah bertolak belakang, berjalan ke depan, ke arahnya masing masing yang menjadi tujuan, untuk meraih apa yang semestinya di raih, meskipun perih dan lelah, hingga tengah malam ini, tapi kita tetap harus melewatinya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentangmu, Masih Aku Eja
PoesiaMenyederhanakan rindu Karena kamu jawabnya Terima kasih telah hadir