100 DAYS TO GO

918 104 28
                                    

"Noona, aku minta maaf" Wanita itu menghentikan langkah membuat suara ketukan heels dan aspal ikut terhenti.

Bae Suzy tidak menyangka kesediaannya merawat Kim Doyoung adik dari pihak ibunya justru membawanya pada luka lama.

Ia merasakan sebuah tangan memegang mantelnya namun enggan berbalik menatap Doyoung yang mengikutinya dari gedung sekolah menuju halte.

Ini tidak seperti ia marah pada adik yang membuatnya repot-repot menemui wali kelas karena kedapatan berkelahi. Ia justru marah pada dirinya sendiri karena masih merasa sakit setelah sekian lama.

Suzy penasaran apa yang terjadi hingga Doyoung berbuat sejauh ini. Namun rasa penasarannya tidak terobati, Doyoung dan temannya tidak menjelaskan apapun hingga wali kelas memberi skorsing pada keduanya.

Suzy tidak marah, ia yakin Doyoung memiliki alasan. Meski tidak tinggal bersama selama lebih dari 17 tahun tapi sedikit banyak Suzy tau bagaimana adiknya hidup sebagai manusia.

"Noona" Doyoung kembali berucap lirih, bocah berseragam itu ketakutan karena sang kakak sedari tadi diam.

Suzy berusaha mengatur perasaannya kembali, dan menguatkan diri untuk berbalik menghadap Doyoung, menatap netra sang adik yang berkaca.

"Noona tak marah, sekarang kita pulang" katanya menggandeng lengan adik yang sudah lebih tinggi darinya. Tapi Doyoung belum merasa lebih baik, ia masih mengira kalau Suzy sangat marah.

Hingga keduanya sampai di halte menunggu bus yang akan membawa mereka pulang ke rumah, Doyoung kembali bertanya "Apakah noona benar-benar tak marah?"

Suzy menggeleng lalu tersenyum tipis sembari mengelus rambut adiknya. Ia menyesal karena perasaan sakit yang tiba-tiba muncul dihatinya membuat Doyoung gelisah begini.

Bertepatan dengan itu sebuah mobil sport berwarna putih datang. Pengemudi di dalamnya membunyikan klakson seakan memanggil dua kakak beradik itu.

Seseorang turun, pria dengan kemeja putih tanpa dasi serta jas hitam yang menambah kesan gagah. Pria itu melangkah dan berhenti tepat dihadapan Suzy dan Doyoung yang kompak mengerutkan kening.

"Mau apa?" Bukan Suzy, itu Doyoung yang bertanya tanpa memperdulikan kesopanan. Siswa lelaki itu nampaknya heran karena dihampiri wali dari teman yang baru saja berkelahi dengannya.

Pria itu adalah Kim Taehyung, wali Kim Yohan yang datang memenuhi panggilan wali kelas. Mereka bertemu tadi, dan Doyoung masih ingat jelas seberapa menyebalkannya dua bersaudara Kim ini.

"Doyoungie, bus kita datang" ujar Suzy, bangkit sambil menarik lengan sang adik untuk segera memasuki bus yang datang tepat waktu.

Meninggalkan Kim Taehyung yang menatap kepergian mereka dengan wajah datar. Tepat ketika bus telah melaju, pria Kim itu menghela nafas dan bergumam "Maafkan aku"


***


"Yohan"

Taehyung mendelik ketika panggilannya tak diindahkan sang adik. Ia memanggil sekali lagi, kali ini penuh penekanan hingga Yohan menyerah, karena jika Taehyung sudah seperti ini berarti kakaknya sedang tak ingin di bantah.

Kim Taehyung - Bae Suzy (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang