JEALOUS

1.5K 178 46
                                    

"Kuantar ke dokter ya?" Suzy mendelik, menatap sebal pada sahabatnya. Dengan kesal ia mengaduk makanannya lalu memasukan suapan besar kedalam mulut sampai bumbu dari Jajangmyeon yang menjadi menu makan siangnya belepotan di sekitar bibir.

"Ke dokter mana tepatnya kau ingin membawaku?" tanya Suzy dengan nada sarkas. Ia muak karena sejak pekan lalu orang-orang terdekatnya memaksa ia untuk merenung dan berpikir dengan baik seolah ia mengambil keputusan dengan main-main. Lalu sekarang Naeun menyuruhnya untuk pergi berobat? Hey, Suzy ini sehat juga waras!

"Psi--"

"YAK!" Bentak Suzy sebelum Naeun mengatakan dengan jelas tempat yang harus Suzy tuju, membuat penghuni kantin perusahaan majalah itu terfokus padanya.

"Zy, ini Kim Taehyung. Sadarlah!" sahut Naeun dengan mata yang mengerjap-erjap saking kagetnya dengan pekikan Suzy.

"Lalu bagaimana denganmu Naeun-ssi?" Membuat Naeun terdiam dan menunduk sambil mengerucutkan bibirnya.

Suzy menghela nafas, berusaha untuk menenangkan dirinya agar ia tidak terpancing emosi dan berakhir dengan membenci idol kenamaan Korea itu. Suzy bukan haters, ia hanya tidak menyukai Kim Taehyung, tidak menyukai dalam arti sebenar-benarnya.

Suzy itu realistis, ia tidak akan memutuskan sesuatu hanya karena pria itu adalah Kim Taehyung, hanya karena semua gadis akan iri padanya. Jadi ketika ayahnya mengatakan akan menjodohkan ia dengan pria Kim itu, Suzy dengan lugas mengatakan tidak mau. Alasannya, tentu saja karena ia membenci hubungan yang dipaksakan.

Sementara itu, dalam sebuah Apartemen dengan desain minimalis, pria yang sedari tadi menjadi objek perbincangan Suzy dan Naeun tengah uring-uringan tak jelas, untungnya ia punya Jennie di sampingnya yang selalu bersedia untuk mendengarkan gerutuannya.

"Jennie-ah, aku ini Kim Taehyung. Aku tampan dan populer, soal kaya jangan ditanya lagi. Tidak akan ada satupun wanita yang bisa menolak pesonaku" kata Taehyung, bicara melantur di depan kaca, memperhatikan wajahnya sendiri yang tampan itu sambil sesekali terkekeh, entah bahagia atau sedang pura-pura bahagia menahan amarah di hatinya.

"Ada. Bae Suzy!" Taehyung mendelik saat mendengar Jennie mengatakan nama yang membuatnya kesal dalam seminggu ini. Sementara itu Jennie hanya tersenyum polos tak merasa bersalah sama sekali.

"Oppa jangan-jangan menyukai Bae Suzy itu ya, makanya oppa kesal saat ia bahkan menolak untuk berkenalan denganmu" goda Jennie yang dihadiahi lemparan bantal oleh Taehyung.

Taehyung semakin kesal saat Jennie kembali mengingatkannya soal penolakan gadis Bae itu. Taehyung juga tidak mengenal Bae Suzy apalagi menyukainya, tapi karena Suzy menolaknya bahkan enggan menemuinya membuat harga dirinya sebagai pria terkoyak.



****




"Selamat siang Taehyung-ssi. Aku Bae Suzy, bisa kita langsung mulai saja wawancaranya?" Taehyung mengerutkan keningnya untuk sepersekian detik.

Dalam pikirannya saat ini adalah ada berapa orang bernama Bae Suzy di Korea? Mungkinkah gadis yang sekarang ada di depannya ini adalah gadis yang sama yang menolaknya beberapa waktu lalu?

Sementara itu, Suzy tengah berusaha mengatur emosinya. Seharusnya wanita Son itu lah yang melakukan wawancara hari ini. Tapi begitu ia tau kalau narasumbernya adalah Kim Taehyung, Naeun berpura-pura sakit sehingga Suzy yang ditunjuk untuk menggantikan.

Wawancara berjalan lancar, meski jarang terjun ke lapangan seperti ini, tapi Suzy cukup profesional. Ia bisa membawa dirinya dengan baik, bahkan jika itu Kim Taehyung, calon suami yang ayahnya pilihkan untuknya, namun ia tolak tanpa pikir panjang.

Kim Taehyung - Bae Suzy (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang