Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka sampai di taman, mereka duduk di salah satu bangku.
(Y/n) sedaritadi mengumpulkan keberaniannya untuk berbicara pada Sunghoon.
"Sunghoon-a, terimakasih buat hari ini, berkat lu gue bisa ngerasain kebahagiaan itu lagi" Kata (y/n).
Sunghoon hanya tersenyum lalu mengangguk.
"Sunghoon-a, maaf, maaf, gue gak punya pilihan lain, tapi gue harus ngasih tau ini ke lu" Kata (y/n) suasana jadi lebih serius. Sunghoon mulai menatap wajah (y/n) yang sedaritadi menunduk.
"Sunghoon-a, pas kita pergi ke turnamen minju, gue gak sengaja ngedenger pembicaraan minju sama temen-temennya, minju bilang dia gak pernah bener-bener sayang sama-"omongan (y/n) dipotong sunghoon yang tiba-tiba meninggikan suaranya.
"Lu ngomong apasih?!, udah sekarang kita pulang aja" Kata sunghoon dan menarik tangan (y/n).
"Enggak! Hoon, dengerin gue dulu minju gak pernah sayang sama lu! Dia ngegunain lu, dia juga ngegunain (y/n) buat jadi alasan buat putus sama lu!" Kata (y/n), sunghoon melepas genggaman tangannya.
"Jadi lu ngajak gue kesini buat ngomongin hal gak berguna kaya gini hah?!" Kata sunghoon sambil menatap (y/n) dengan tatapan marah.
"Sunghoon-a, gue cuman gak mau lu sakit hati lagi, sama orang yang lu harapin tapi dia gak pernah ngasih harapan sama lu, pliss hoon dengerin gue kali ini aja" Ucap (y/n), air matanya tak bisa ia bendung lagi, telah membasahi pipinya.
"Lu lupa sama kesepakatan kita?! Hah?! Oh, maaf gue yang salah percaya lagi sama lu" Kata sunghoon.
"Iya! Gue sayang sama lu! dan gue ngelanggar kesepakatan itu, tapi gue ngomong kaya gini itu juga buat kebaikan lu hoon, gue mohon-" Setelah mendengar itu sunghoon pergi meninggalkan (y/n) sendirian di taman.
(Y/n) POV
Aku terduduk diam sambil melihat kepergian sunghoon, apakah semua yang aku lakukan ini benar?
Aku telah menyakiti perasaannya dengan kejujuran yang ku tau.
Tapi aku tak mau dia merasakan hal yang sama seperti yang diceritakan pamannya sunghoon.
Aku tak punya pilihan lain, selain memberitahunya lagi pula ia berhak untuk tau semua itu.
Aku terus menangis, sampai ada seseorang yang tiba-tiba menepuk pundak ku.
"(Y/n)?" Panggil nya, aku melihat kearah orang yang memanggilku dan langsung memeluknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya, kim (y/n) lu kenapa?" Tanya jake lalu balik memelukku.
Aku hanya menangis dibalik pelukan jake.
Jake POV
Hari ini appa sama eomma harus pergi ke busan, dan ini kesempatan gue buat bebas pergi keluar sesuka gue.
Gue pergi ke taman deket rumahnya (y/n), siapa tau gue bisa ketemu doi disini.
Gue berjalan di sekitar taman. Tiba-tiba gue denger ada cewe yang nangis.
Plis, nih taman udah sepi ada suara nangis gini lagi. Plis kalo ada hantu pun jangan muncul pas di depan gue.
Gue mencoba mencari suara tangisan itu. Dari jauh gue liat ada cewe yang duduk sendiri di salah satu bangku.
Gue mendekati cewe itu, gue terus berdoa supaya itu bukan hantu.
Semakin dekat, gue mengenali cewe itu.
"(Y/n)?" Panggil gue, dia menatapku sambil menangis, dia tiba-tiba memelukku erat.
Gue balik meluk dia. Siapa yang bisa ngebuat (y/n) nangis kaya gini.
Gue melepas pelukannya dan menghapus air mata (y/n).
Author POV
"Jake-a, sekarang gue harus apa?, apa yang gue lakuin itu bener-bener bodoh, tapi gue gak punya pilihan" Ucap (y/n) air matanya tak berhenti mengalir ke pipinya. Jake tak kuat melihat gadis yang ia suka menangis seperti ini.
"(Y/n) lu bisa cerita semuanya ke gue" Kata Jake sambil memegang tangan (y/n).
"Gue gak seharusnya ngomong semua itu ke Sunghoon" Kata (y/n), dia terus menangis.
"(Y/n)-a, lihat gue" Kata Jake melepas genggaman tangannya dan megang pipi (y/n) yang sudah basah dengan air mata.
(Y/n) terus menangis.
Jake tak tahu harus melakukan apa, dia hanya kembali memeluk (y/n) erat.
"Gue bakal nunggu sampe lu mau cerita" Kata Jake, (y/n) terus menangis di balik pelukan Jake.
(Y/n) melepas pelukannya dan Jake mengelus pelan pipi (y/n).
"Lu boleh cerita ke gue" Kata Jake, (y/n) melihat kearah Jake dan mulai menceritakan semuanya.
"Gue tau selama ini minju gak pernah tulus sama Sunghoon dan hari ini gue ngasih tau semua kebenaran itu ke Sunghoon, gue bodoh bukan, gue ngelukain hati dia juga sama kebenaran yang gue tau" Kata (y/n), Jake tersenyum dan mengembuskan nafas kasar,lalu bertanya pada (y/n).
"Lu masih sayang sama Sunghoon?" Tanya jake. (Y/n) hanya terdiam.
"Gue udah tau lu masih sayang sama dia, dan lu udah ngelakuin hal yang paling bener, lu gak salah" Kata Jake.
Hati Jake benar-benar sakit sekarang melihat gadis yang ia suka, menyukai orang lain, tapi yang lebih menyakitkan melihatnya menangis seperti ini.
Jake mengantar (y/n), pulang ke rumahnya.
"Makasih Jake" Ucap (y/n) lalu masuk ke dalam rumahnya, lalu berlari ke kamarnya.
(Y/n) POV
"Aku hanyalah seorang cameo, mengapa aku terus berharap untuk menjadi tokoh utama perempuan di cerita ini, mengapa rasanya sangat sakit sekali, saat melihatnya pergi?"