Aku memutuskan untuk pergi dari atap sekolah. Entahlah mungkin sudah sekitar 15 menit aku ada disini, selama 15 menit ini aku hanya terdiam sambil menikmati pemandangan, mungkin sunghoon sudah ada di kelas daritadi.
"Bruk" Aku menabrak seseorang, dan ada sesuatu yang jatuh dari tangannya.
Aku mengambil benda itu dan langsung meminta maaf.
"Maaf, gue gak liat tadi" Kataku dan aku melihat kearah wajah orang yang baru ku tabrak.
Jake?mengapa wajahnya lebam dan bibirnya berdarah apa dia habis bertengkar? ,aku melihat benda yang ku pegang ternyata sebuah kotak rokok. Dia mengambilnya dengan paksa dan pergi kearah atap sekolah.
Akh..! Aku tak tahan melihat orang yang merokok, mengingatku pada appa di dunia nyata.
Aku memutuskan mengikuti jake, dia sudah membakar putung rokoknya dan sudah ingin menghisapnya.
Dengan cepat aku mengambil puntung rokok ditangannya, membuangnya, lalu menginjak bagian yang sudah terbakar.
"Ya! Maksud lu apa? Hah?!" Ucap jake, sambil sedikit mendorongku.
"Aish! Ganteng-ganteng ngerokok, sini sisanya, lu kalo ada masalah jangan lari ke hal-hal kaya gini, mending lu cerita aja sama orang yang bisa lu percaya" Kata ku sambil berharap dia ngasih sisa rokoknya.
"Ini punya gue, udah urus aja urusan lu!" Kata jake.
Aku mengambil kotak rokoknya yang hampir jatuh dari saku celananya.
"Gue janji bakal buang ini di luar sekolah, sebagai gantinya makan ini aja lebih sehat daripada ngerokok,oh iya lu harus cepet-cepet ngobatin luka lu, entar infeksi loh..." Kataku dan memberikan lolipop rasa cola yang tadi ku beli. Mungkin di sekolah ini pun merokok adalah salah satu pelanggaran berat, jadi aku akan buang di luar area sekolah.
"Ya! Kim (y/n) balikin" Kata jake, aku berlari turun dari atap sekolah.
Jake POV
"Peringkat 2 lagi?" Ucap appa, appa adalah kepala sekolah sekaligus Ketua yayasan sekolah ini.
Gue cuman diem ngedenger appa bicara.
"Ini sudah tahun kedua kamu selalu dapet peringkat kedua, segitu susahnya kamu ngalahin kang taehyun hah?!" Ucap appa, dengan nada marah.
Gue hanya diam, appa mengambil tongkat golf dan dia memukul beberapa kali dibagian punggung dan memukul wajah.
Gue bisa merasakan ujung bibir mulai mengeluarkan berdarah. Punggung gue juga sangat sakit.
"KELUAR!" ucap appa, aku memberi salam dan langsung keluar.
Aku keluar dan pergi ke atap sekolah.
"Bruk" Ada seseorang yang menubruk.
Ternyata Kim (y/n), dia menggambil kotak rokok gue, dan minta maaf.
Dia melihat kearah gue, dan secara paksa gue ambil kembali kotak rokok gue.
Gue pergi ke atap sekolah, dan mulai ngebakar satu puntung rokok, pas gue mau menghisap.
Ada tangan yang ngambil puntung rokok gue dan ngijek bagian yang udah kebakar.
Gue sedikit marah dan mendorongnya.
Dia berkata seolah dia perhatian sama gue. Gue bilang buat urus masalah dia sendiri.
Dia nyuruh gue buat ngasih kotak rokok gue, gak kerasa kotak rokok di saku celana gue udah mau jatuh dan dia ngambil kotak rokoknya, dan ngasih lolipop ke gue. Dia lari buat keluar dari atap sekolah.
"Ya! Kim (y/n) balikin" Ucap gue, dan mencoba buat ngejar dia.
Gue akhirnya berhasil menangkap tangannya.
"Ya! Balikin" Kata gue, sebenernya gue takut kalo ketahuan dia bawa kotak rokok kaya gitu, entar dia yang disalahin, padahal semuanya gue yang salah.
"Aww" Ucap gue dan merasakan perih yang luar biasa dari punggung gue.
"Jake? Lu gak apa-apa?" (Y/n) menarik tangan gue ke UKS yang tak jauh dari tempat kita berdiri sekarang.
"Permisi" Ucapnya, namun tak ada sahutan dari penjaga UKS.
"Duduk disitu entar gue cari obat luka" Kata (y/n), gue duduk disalah satu kasur, dan nungguin (y/n) bawa p3k.
Dia datang, dan duduk di sebelahku.
Dia mulai membersihkan luka yang ada di bibirku.
"Lu habis berantem sama siapa? Sampe kaya gini?" Tanya dia, gue cuman diem sambil ngeliatin wajah dia yang khawatir sambil ngobatin luka gue.
"Maaf, gue banyak nanya, punggung lu sakit sini gue liat" Kata dia gue,lalu ngebelakangin dia dan ngebuka baju gue.
"Ya... Ya kok bisa sampe kaya gini" Kata dia terkejut ngeliat luka yang cukup banyak di punggung gue.
Dia mulai mengobati lukanya dan diakhiri dengan perban.
"Selesai" Ucapnya dan beranjak dari kasur.
"Makasih" Ucap gue pelan.
"Sama-sama" Ucap dia dan pergi buat nyimpen kotak p3k.
Setelah dia nyimpen kotak p3k, dia duduk lagi di sebelah gue. Gue udah pake baju lagi.
"Eh kayanya entar lagi bel, gue ke kelas duluan y-" Ucap dia.
(Y/n) POV
Setelah selesai ngobatin luka Jake, aku memutuskan untuk pergi ke kelas.
Tapi tanganku ditahan oleh Jake dan menarik badanku untuk lebih dekat dengannya.
Dia memeluk ku erat. Perlahan dia menangis.
"Ja-jake? Kenapa?" Tanyaku, dia mulai menceritakan semuanya.
"Gue dapet semua ini, dari appa gue, dia selalu marah setiap gue dapet peringkat kedua, dia selalu terobsesi sama peringkat pertama" Kata Jake gue balik meluk dia sambil ngusap kepalanya.
"Lepasin aja semuanya, lu bisa percaya sama gue" Ucapku, setelah dikhianati oleh teman satu-satunya aku belajar banyak, untuk menjadi orang yang dapat dipercaya dengan baik untuk orang-orang yang membutuhkan teman untuk berbicara, dan setidaknya aku bisa mengurangi sedikit beban mereka, tentu saja aku menjadi orang yang tak mudah untuk percaya dengan orang.
Jake melepaskan pelukannya.
"Udah hapus dulu air matanya, entar fans lu ngeliat gimana" Kataku dan dia tersenyum dan menghapus air matanya.
"Makasih, teman?" Ucapnya, aku hanya tersenyum lalu mengangguk,setelah itu aku pergi dari UKS.
Jake POV
Baru pertama kali gue ngerasa ada sesuatu yang beda pas gue liat (y/n).
Dari sekian banyak cewe yang gue temuin, dia adalah orang yang paling bisa buat gue nyaman.
Gue ngambil lolipop dari saku celana gue.
Gak kerasa gue senyum sambil ngeliatin lolipop yang tadi (y/n) kasih.
Gue gak nyadar jay sama sunghoon udah ada di depan gue.
"Jake? Lu sehat? Butuh gue anter ke RSJ?" Tanya jay, gue pun ngeliat kearah mereka.
"Apaan sih Lu?,kok kalian tau gue ada disini?" Tanya gue.
"Gue sama jay ngeliat kepala sekolah, keliatannya lagi marah" Kata sunghoon.
"Hari ini separah apa?" Tanya sunghoon.
"Lumayan sih, tapi tadi gue diobatin sama malaikat kecil" Kata gue.
"Hah? Lu ketemu malaikat Izrail? Jake lu masih hidupkan?" Tanya jay gue sama sunghoon cuman ketawa.
"Bukan itu bambang maksudnya ada cewe yang baik yang ngobatin luka dia, siapa emangnya malaikat kecil lu? " Kata sunghoon.
"Adalah pokoknya" Kata gue.
Gue pun dibantuin jay sama sunghoon buat balik ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cameo | 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍 ✔
Fanfikce[𝗦𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶] ᴋɪᴍ (ʏ/ɴ) ɢᴀᴅɪꜱ ʏᴀɴɢ ᴛᴀᴋ ꜱᴇɴɢᴀᴊᴀ ᴛᴇʀᴊᴇʙᴀᴋ ᴅᴀʟᴀᴍ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴅᴜɴɪᴀ ɴᴏᴠᴇʟ, ɪᴀ ᴛᴀᴋ ᴛᴀʜᴜ ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ɪɴɪ ꜱᴇᴍᴜᴀ ʙɪꜱᴀ ᴛᴇʀᴊᴀᴅɪ ᴘᴀᴅᴀɴʏᴀ, ɪᴀ ᴍᴇɴʏᴀᴅᴀʀɪ ʙᴀʜᴡᴀ ɪᴀ ʜᴀɴʏᴀʟᴀʜ ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ᴄᴀᴍᴇᴏ ᴀᴛᴀᴜ ᴘᴇᴍᴇʀᴀɴ ᴘᴇᴍʙᴀɴᴛᴜ ᴅɪ ᴅᴜɴɪᴀ ɴᴏᴠᴇʟ ɪɴɪ, ᴀᴘᴀᴋᴀʜ ʙᴇɴᴀʀ ᴅɪᴀ ʜᴀɴʏᴀʟ...