Sudah hampir 30 menit pemuda manis itu terduduk di bangku dekat sungai, menunggu seseorang yang spesial dalam hidupnya. Sudah hampir 3 tahun ia ditinggal keluar negri oleh orang itu, dan sekarang sudah kembali, menjanjikannya bertemu di sungai ini. Hatinya resah sekaligus senang karena akan bertemu dengan orang yang selama ini ia rindukan keberadaannya dan ia tunggu kedatangannya.
Pemuda bernama Lee Taeyong itu merasakan kedua matanya tertutup oleh telapak tangan, otomatis dirinya langsung memegang pergelangan tangan seseorang yang menutupi matanya, lalu membuka dan menengokan kepalanya kebelakang. Matanya berkaca-kaca, dan setetes cairan bening mengalir di pipi iindahnya. Taeyong mengulurkan tangannya dan mengusap rahang seseorang yang telah menutup matanya tadi.
“Ini. Benarkah ini kau? kau..” Ia tak mampu lagi untuk meneruskan kata-katanya, ini terlalu indah. Ia merindukan sosok dihadapannya, sosok yang dulu sering memeluk dan menciumnya, sosok yang tak pernah menjelaskan apa hubungan antara mereka selain sahabat, hingga ketika lulus sekolah menengah sosok dihadapannya pergi melanjutkan pendidikan diluar negri tanpa pamit padanya.
Sosok itu berjalan kedepan, berdiri dihadapan taeyong yang sedang terisak. Lalu ia menuntun taeyong untuk berdiri dan memeluknya dengan erat, taeyong menenggelamkan wajahnya di dada bidang pria itu, memeluknya dengan sangat erat seakan-akan tidak ingin ditinggalkan oleh sosok dihadapannya lagi.
“Mengapa menangis hmm?, apakah kau terlalu merindukanku?” sosok dihadapannya terkekeh pelan seraya mengelus surai hitam taeyong.
“Hiks..tentu saja aku sangat merindukanmu, hampir 3 tahun kita tidak bertemu” Isak nya dengan mendongakan kepala melihat pria yang tengah memeluknya.
“Mengapa kau tak memberi tahu aku kalau kau akan kuliah diluar negri, apa kau sudah tidak mengganggap aku lagii, Jaehyun.?” Yah nama pria itu Jung Jaehyun, lelaki yang semasa sekolah menengah selalu bersamanya, menghadapi segala kesulitan dan kesenangan dengannya, lelaki yang telah mendapat ciuman pertamanya, dan lelaki pertama yang telah melihat serta menjamah tubuhnya semasa sekolah menengah dulu.
Jaehyun tidak memberinya kabar bahwa pria tampan itu akan melanjutkan kuliahnya diluar negri, bahkan tak memberi tahunya ketika berangkat, hampir 3 tahun dirinya menunggu, dan usahanya tak sia-sia karena kemarin lelaki bermarga Jung itu menghubunginya dengan nomor baru, mengajak ia untuk bertemu, melepas semua kerinduan yang berkecamuk dalam hatinya.
“Maaf, saat itu aku sama sekali tak berniat kuliah diluar negri, namun pada saat itu penyakit ibuku bertambah parah mengharuskannya untuk dibawa ke luar negri, agar mendapat perawatan yang lebih. Tadinya aku akan kembali namun mereka melarang, dan menyuruhku untuk tetap disana, sekalian kuliah disana dan keluargaku juga tinggal disana. Mau tak mau akupun mengikuti perintah mereka.” Jaehyun menjeda kalimatnya, menghela nafas dalam.
“Ponselku hilang entah kemana, dan aku tak bisa menghubungi mu. Aku membeli ponsel baru tapi saat aku ingin mengabarimu aku tak ingat nomor ponselmu, Maafkan akuu Taee.... Maaf.” Ia semakin mengeratkan pelukannya dan menciumi rambut pria manis yang ada didekapannya.
"Hiks..aku memaafkanmu"
Kedua sudut bibir Jaehyun terangkat "terimakasih" lalu dia mengecup sayang kening lelaki yang lebih mungil.
"Mari kita jalan-jalan setelah itu pulang ke apartemenku" Jaehyun melepas pelukan itu, lalu menggandeng tangan mungil berurat milik Taeyong.
Taeyong mengangguk, merekapaun pergi jalan-jalan ketempat yang Taeyong inginkan. Setelah lama jalan-jalan kini mereka sudah berada di apartemen milik Jaehyun, keduanya tengah terbaring diatas kasur milik si tampan.
"Jaee...." Lirih Taeyong
"Hmm? Kenapa" jaehyun menengok kan kepalanya kepada pria di sampingnya.
"Mmmm.." secara tiba-tiba Taeyong mengukung jaehyun, duduk di atas perut jaehyun. Setelah itu dia mendekatkan wajahnya pada Jaehyun dan mebempelkan bibir keduanya, jaehyun sempat memelototkan matanya tak lama kemudia senyuman terbit di bibirnya. Mereka berdua mulai melumat, menghisap dan saling memagut bibir.
Jaehyun menahan tengkuk Taeyong seraya memperdalam ciuman itu "mhh" desah Taeyong tertahan ciuman. Lama mereka melalukan pagutan panas itu, namun harus terlepas karena Taeyong memukul pelan dada jaehyun untuk mengambil oksigen.
✧✧✧
"Jaehh...AKHHHHH" Taeyong menjerit ketika secara sekali sentak Jaehyun memasukan Penisnya kedalam hole Taeyong.
"Shhh..argh" Jaehyun mendongak merasakan miliknya masuk sepenuhnya kedalam hole Taeyong, Jaehyun meremat pinggang Taeyong yang kini berada di pangkuannya mulai menaik turunkan bokong Taeyong dengan pelan.
"Mmh..ahhh...ahhh" desahan Taeyong mengalun dengan merdu.
Lambat laun genjotan pada hole Taeyong makin ganas dan brutal, sehingga menciptakan desahan dan geraman medu dari dua sosok yang sedang bersenggama itu.
Plok plok plok plok
Bunyi benturan kulitpun tak bisa dihindari, keduanya amat sangat menikmati persetubuhan ini. Membuat Taeyong menangis merasakan kenikmatan yang sudah lama sekali tak ia dapatkan dengan pemuda Jung ini.
"hiks.. ahhh..ahhh terhh..lalu..dalamhh.. ahh.. jaehhh hiks" Taeyong terus meracay karena diberi kenikmatan bertubi-tubi oelh jaehyun, putingnya yang dihisap dan di pelintir, genjotan brutal yang selalu mengenai titik manisnya dan jangan lupakan ruam-ruam kemerahan yang sudah bertandang di leher juga dadanya.
"Ahhh..taehh..ini sangat nikhhmat sayang" Jaehyun memanggul bibir Taeyong yang sudah bengkak, memperdalam ciuman itu hingga terlepas kembali.
"Ahhh.nghh.ughhh..cumhhh jaehh" beberapa tusukan dari jaehyun, taeyongpun mengeluarkan lahar putihnya, mengenai perut jaehyun juga dirinya.
Jaehyun terus menggenjot, malah kini semakin brutal. Ia sedang mengejar pelepasannya juga.
"Ughhh.aghhh..ahh senhhsitive jaehmmnmhh" Taeyong mengeratkan pelukannya pada leher jaehyun.
"A..ARGGGHHH" Jaehyun mengeluarkan spermanya didalam lubang Taeyong, dia menekan pinggang Taeyong agar penisnya masuk lebih dalam seraya ia yang menikmati pelepasannya.
"Ahhhmmmhh" Taeyong merasa hangat di perut juga holenya, ia pun tersenyum dan membenamkan kepalanya di leher milik jaehyun.
Setelah menikmati masa pelepasannya, kini jaehyun mngeratkan pelukannya pada pinggang Taeyong.
"Tadi itu luar biasa, terimakasih sayang" dikecupnya bahu simanis seraya tersenyum.
"Yahh, terimakasih kembali jae, dan i love you" dia membalas dengan mengecup leher Jaehyun.
"I love you too".
HAII GUYSS HEHE, SEMOGA SUKA YAH AND THAN MAAPIN KALO ADA TYPONYA OKEIYYY
Makasih udah mampir, love you guys♥️😻😻