Prolog

238 35 3
                                    

⭑・゚゚・*:༅。.。༅:*゚:*:✼✿  ✿✼:*゚:༅。.。༅:*・゚゚・⭑


" Kau cantik sekali. Percayalah padaku. " ujar Hayoung sambil tersenyum manis.

SeoYoo yang berada didepannya hanya bisa membuang napas karena gugup. Dengan balutan gaun berwarna putih dan bunga ditangannya, gadis itu benar-benar terlihat memukau. Hayoung sebenarnya tidak menyangka bahwa Seokjin dan SeoYoo akan memutuskan untuk benar-benar menikah. Kedua orang itu memang sudah merencanakan sejak lama. Hanya saja belum ada waktu yang tepat untuk itu.

Pernikahan private yang dijaga ketat itu berlangsung dengan khidmat. Hayeong duduk disebelah Hyun di kursi paling depan dengan jas dan rok span warna putih dipadukan hiasan kepala dengan warna senada. Gadis itu tersenyum lembut dan bertepuk tangan bersama yang lainnya.

Ketika acara pelemparan bunga oleh pengantin wanita tiba, Hyun lah yang paling antusias. Hayoung sempat membantunya mendorong ke tempat bunga itu akan mendarat dan gadis itu berhasil mendapatkannya. Tentu saja Hyun begitu senang. Gadis itu sudah bertunangan dengan Hoseok sejak beberapa bulan yang lalu.

Hayoung melihat bagaimana gadis itu menghambur ke pelukan Hosek dengan senyuman lebar. Ia melihatnya dengan senyuman lembut seakan menjadi seorang ibu yang begitu bangga. Matanya menelisik ke arah sekitar dan mendapati beberapa orang tengah bercengkrama. Pesta ini sejujurnya sekalian merayakan kembalinya Jungkook. Namun tampaknya pria itu tak sepenuhnya menikmati pesta ini.

Hayoung mengalihkan pandangan ketika mata mereka bertemu. Kemudian ia menangkap bayangan Namjoon yang bersandar ke pagar sambil membawa minumannya—sedang menikmati pemandangan laut sore yang begitu indah. Ia memutuskan untuk menghampirinya.

" Hei, " panggilnya.

" Hmm? Kau tidak bersama Jungkook? " tanya Namjoon.

Hayoung tidak menjawab.

" Kau masih belum berbaikan dengannya? Pria itu belum lama keluar dari penjara. Seharusnya kau menyemangatinya. "

" Kudengar kau mulai melirik seseorang. " ujar Hayoung, mengalihkan. " Sebaiknya kau tekuni, sudah lama kau bermain-main. "

Namjoon terkekeh. Jelas tau bahwa Hayoung berusaha menghindari topik pembicaraan mengenai Jungkook. Namun ia tidak bisa menyalahkan. Jungkook yang sekarang lebih banyak diam. Mungkin mereka perlu penyesuaian. Lagian belum sampai 4 bulan sejak Jungkook kembali.

" Yeah, ada seorang gadis yang sebenarnya menarik perhatianku. " ujar Namjoon. " Tapi yah, dia sulit dan adik-adikku merebutkannya. Jadi aku tidak ingin membuat kekacauan. "

Hayoung menatap pria itu tajam dan Namjoon hanya mengangkat alisnya. " Kuharap ini bukan sesuatu yang kupikirkan. "

" Tapi kau benar-benar cocok untuk menjadi seorang godmother bagi klan ini jika saja gelarmu bukan seorang putri. " balas Namjoon dengan tenang.

Hayoung melihat pria itu dengan alis mengernyit. Sepintas ada rasa cemas dalam raut wajahnya namun buru buru ia singkirkan. Gadis itu mengikuti arah pandang Namjoon menuju laut kembali.

" Kuharap kau menemukan orang yang tepat. " ujar Hayoung. " Jangan mencari pasangan hanya karena dia cocok dengan pekerjaanmu. "

" Tapi memang harus begitu. Jika tidak, mana mungkin ada yang tahan. "

" Namjoon, aku hanya ingin memberikan sebuah saran. "

" Hmm? "

" Jika kau ingin kehidupan pernikahan yang baik, sebaiknya kau berusaha supaya sedikit mungkin melibatkan istrimu dalam pekerjaanmu. "

Namjoon langsung menoleh ke arah Hayoung dan keduanya bertatapan. Pria itu menghela napas panjang kemudian menghadap gadis itu. Ia menepuk kepala Hayoung tanpa gadis itu duga. Setelahnya pria itu kembali memasukan tangan kanannya ke dalam saku celana.

" Aku yakin kau menderita karena kami. Jangan khawatir. Jungkook sudah mengusahakan semuanya. Aku yakin dia akan melakukan yang terbaik untuk membuatmu bahagia. Percayalah padanya. " ujar Namjoon sebelum akhirnya pergi dari hadapannya setelah melayangkan senyuman.

Hayoung terdiam di tempatnya beberapa saat. Ketika ia hendak bergabung dengan yang lain, matanya menangkap sosok Jungkook yang sedari tadi menatapnya. Gadis itu sedikit terkejut namun buru-buru mengalihkan pandangan. Namun agaknya ia kembali menoleh ke arah yang salah. Kali ini ia mendapati Taehyung yang menatapnya.

" Aish, " dengusnya setelah buru-buru menundukkan kepala dan pergi dari sana. " Kedua orang itu membuatku gila. " 

⭑・゚゚・*:༅。.。༅:*゚:*:✼✿  ✿✼:*゚:༅。.。༅:*・゚゚・⭑

Jeon's Metanoia [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang