Chapter 2

167 31 2
                                    


Musik mengalun lembut memenuhi ruangan. Gelas-gelas berisi anggur menemani percakapan mereka yang sedang duduk ataupun berdiri. Pesta private yang digelar klan Bangtan malam itu berlangsung sampai larut malam. Banyak diantara mereka yang terlarut dalam percakapan bisnis atau hanya berbisik-bisik menyebarkan gosip-gosip hangat yang merebak dalam lingkaran para pebisnis itu. Tentu saja yang menjadi bintang malam itu adalah Jungkook dan Hayoung. Pasangan yang akan menikah dalam hitungan dua bulan lagi.

" Kau yakin bahwa status lamamu dan identitas asliku tidak akan menyebar di masyarakat? " bisik Hayoung pada Jungkook di sebelahnya. " Mereka terlihat senang bergosip. "

" Mereka semua dalam lingkaran kita. Jika ada yang bocor, Namjoon akan bertindak. "

" Oh, " Gadis itu tak dapat berkata apapun lagi. Ia enggan bertanya lebih lanjut karena tak ingin mendengar lebih mendetail. Tentu saja klan Bangtan memiliki cara mereka sendiri.

Tiba-tiba seorang pria datang menghampiri dan menyapa mereka. Selanjutnya Jungkook yang terlarut dalam pembicaraan dan Hayoung pun berpamitan untuk pergi. Gadis itu tak sengaja menangkap sosok Taehyung yang duduk di pojokan seorang diri. Ia ingin berbicara dengan pria itu.

" Hei, " Hayoung memanggilnya dengan lirih kemudian duduk di sebelahnya. Taehyung yang sedang menikmati wine-nya langsung menoleh dan membalas sama pelan.

" Ya? "

" Kau sendirian saja? Tidak datang bersama Charmaine? "

" Kami sudah putus. " balas pria itu sambil menatap gelas wine-nya dalam diam.

" Oh, maaf. "

" Tidak apa-apa. Hubunganku tidak ada yang bertahan lama jadi aku sudah terbiasa. "

Hayoung mengulum bibirnya dan mengaitkan jari-jarinya dalam diam. Sebenarnya dia kemari untuk memperbaiki hubungan mereka yang canggung sejak satu atau dua tahun yang lalu—ah Hayoung tidak ingat tepatnya. Saat-saat itu Taehyung selalu terlihat dengan teman kencannya dan ia tidak berani menginterupsi. Oleh karena itu, ketika ia melihatnya sendiri tadi, Hayoung berusaha untuk menghampiri.

" Selamat untuk pertunanganmu. " ucap Taehyung, memecahkan keheningan.

" Terima kasih. Aku dengar dari Namjoon kau juga berhasil meraih pencapaianmu. Selamat ya. "

" Itu bukan hal besar. Hanya bagian dalam pekerjaan. Ngomong-ngomong kau ingin membicarakan apa? "

" Ah, " Hayoung mengulum bibirnya lagi. " Aku hanya ingin memastikan relasi kita baik-baik saja. Kau dan aku sangat canggung sejak—maksudku aku ingin ki—"

" Astaga, Hayoung. " Taehyung terkekeh. Hal yang sama sekali tak gadis itu duga.

" Maafkan aku. Aku bingung harus berkata apa. " balas Hayoung dengan kikuk.

Tiba-tiba Taehyung bangkit berdiri kemudian menaruh gelas anggurnya ke atas nampan pelayan yang lewat. Pria itu menatap Hayoung yang sudah mendongak untuk menatapnya.

" Mau berdansa denganku? " tawarnya sambil mengulurkan tangan ke arahnya.

" Apa ini sebagai tanda berbaikan? "

" Aku pikir kita tidak pernah bermusuhan. "

Hayoung tak membalas. Gadis itu meraih uluran tangan Taehyung dan mengikuti pria itu menuju lantai dansa. Tangan kanannya digenggam jemari Taehyung dengan erat sementara tangan yang lain memegang bahu pria itu. Disisi lain, Taehyung telah menarik pinggang gadis itu untuk mendekat dengan tangan kanannya. Dan tak butuh waktu lama untuk semua pasang mata tertuju pada mereka.

Jeon's Metanoia [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang