prolog

33 5 1
                                    

Sabtu malam minggu dibawah langitnya abu-abu,menunggu datangnya minggu.

Dibawah basah langit abu-abu,menepi dengan secangkir hangatnya kopi.Banyak orang berlalu lalang untuk sekedar berteduh,langit semakin gelap,waktu semakin malam namun hujan tak kunjung reda.

Seorang gadis yang tengah menyeruput menikmati hangatnya kopi,jari lentiknya kini sibuk menekan keyboard laptop untuk menciptakan beberapa rangkaian kata.

Jarinya terus sibuk berkutik untuk menciptakan rangkaian kata yang pas dan sesuai benar-benar seirama dengan senada.

ketika malam datang dan hadir

dengan sebuah makna yang tersirat

beberapa sajak terbuat

dengan irama yang sesuai

menjadi sebuah ulasan

tentang perihal hidup

nyata,masalalu

atau bahkan sebuah keinginan
Asmaralaya bena candramawa gadis pemilik mata sipit dengan bola mata berwarna kecoklatan,tubuh yang mungil sangat nyaman untuk didekap,bibir tipis merah merekah alami,

Satu,yang membuatnya lebih terlihat manis

Gigi gingsulnya juga senyum ramah yang manis miliknya,gadis itu mempunyai banyak bakat.Kalian penasaran?

Contohnya Alaya sangat jago mempunyai basic dalam beladiri,juga termasuk anggota dance disekolahnya,ahli dalam bermain bola basket begitu juga dengan skateboard.

Masih ada satu cita-cita nya yang kini belum terwujud,dalam cerita ini akan menjelaskan tentang sebuah perjuangan seseorang yang menggapai keinginan atau cita-citanya dengan menerjang waktu,sampai titik akhir itu tiba.

***

Akara selaksa bumantara
Menatap luar jendela cafe kopi janji kita yang sudah sangat terkenal di kota Jakarta.
Hujan mengguyur bumi sejak satu jam yang lalu,tak kunjung reda meskipun langit semakin gelap.

Kedua temannya, Fawas marselio yang kini tengah sibuk bermain game mobile lagend yang saat ini  by one bersama sohib nya Kafi razkian.

Akara hanya menatap kedua nya dengan malas,ada satu objek yang mampu membuatnya memperhatikan dengan sangat baik.
Gadis yang kini sibuk mengetik sesuatu di laptop miliknya,ditemani dengan secangkir kopi hangat yang mampu membuat Akara melihatnya terkesima.
Alaya,gadis itu Alaya.

Adik kelas yang berada satu tingkat di bawah nya,ia mengenali.Namun,hanya sekedar mengetahui nama dan wajah saja.

Akara merasa malu,ketika matanya bertemu dengan kedua mata sipit gadis itu yang berwarna kecoklatan.
Belum sempat Akara mengalihkan,gadis itu dengan cepat memutuskan tatapan nya.
Namun,Akara melihat ada yang berbeda saat ia menatap kedua mata gadis itu

Banyak kemaknaan,seperti kerinduan,kecemasan,kebencian.

"pulang kuy,hujan nya udah reda tuh" Fawas membuyarkan lamunan Akara,dengan cepat Akara melihat luar cafe dan langsung mengangguki kepalanya.

Bersamaan dengan Alaya yang hendak ingin segera meninggalkan cafe,Akara langsung saja pamit terlebih dahulu dan segera menghampiri nya.

Hujan sudah reda,malam pun semakin larut karena waktu sudah menuju pukul sepuluh malam.
Alaya keluar cafe,berjalan untuk menuju halte.

Sepertinya angkutan umum sudah tidak nampak,karena sudah larut malam.
Alaya
berjalan,namun langkah nya terhenti.

"jangan keseringan minum kopi"ujarnya seorang laki-laki,ia menaiki motor sport Klx dengan helm full face.Namun,Alaya mengenali dari tatapan kedua matanya.

Akara selaksa bumantara,kakak kelas satu tingkat diatas nya
Ia mengenali,siapa yang tidak mengenali seorang Akara sang kapten basket? terlebih nya nilai point seorang Akara adalah sebagai julukan 'prince school Sma Fatamorgana'.

Akara juga salah satu murid yang pintar,salah satu murid perwakilan dari Sma Fm untuk mengikuti olimpiade matematika juga inggris conversation.
Alaya tak menghiraukan ucapannya,kembali melangkah kan kaki dibawah langit malam meski terasa dingin.
"gua anterin lo pulang"

-
bersambung...

-----

hai! gimana?
prolog ku kini telah tuntas ya guys!!yuk baca terus dan tinggalkan jejak kalian disetiap part ku ya!!!
see you!

ASMARALAYA[hiat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang