Hari ini sekolah pulang lebih cepat dari biasanya,tentu ini yang membuat siswa maupun siswi bergembira.
Namun,ada kabar yang memprihatinkan,
Rozaq derwinto guru seni budaya kelas 10,telah dipanggil sang maha kuasa.
Makadari itu,para guru menghadirkan pemakaman dan segera memulangkan siswa siswi Sma Fm.
''gue duluan ya Al,fi udah dijemput nih'' ujar Agre yang memang sudah dijemput mang adim -supir pribadinya.
''iya gue juga duluan gapapa ya Al,taxi online udah sampai''Fiel ikut berpamit lebih dulu,
''iya gapapa,hati-hati kalian'' Agre maupun Fiel hanya menganggukan kepala,dan melambaikan tangannya.
Sekolah memang sudah mulai sepi,sudah banyak yang meninggalkan area sekolah,
Hanya tinggal beberapa anak saja yang masih berada disana,untuk sekedar menunggu jemputan atau angkutan umum.
''hai,Al kok belum pulang?''Kenzra reziastar murid kelas 12 ipa2,juga seorang yang berjabat menjadi ketua osis di Sma Fatamorgana,
Ken panggilan akrabnya,mempunyai wajah yang tak kalah tampan dari Akara,mempunyai otak pintar yang menjadi kebanggan sekolah,Ken sedikit lebih rapih jika dibandingkan dengan Akara.
Karena sang ketua 'osis' harus mencerminkan yang baik untuk semua murid Sma FM.
''eh kak Ken,belum nih lagi nunggu jemputan''Alaya berinteraksi dengan baik,meskipun jarang sekali dirinya berbincang dengan Ken.
''sory banget ya gue duluan,mau ikut ke pemakaman sama anak osis lain. lain kali gue anter pulang deh''
''gak usah deh kak makasih''
''kalau gitu gue duluan ya Al''Alaya hanya tersenyum, sedari tadi ada seorang laki-laki dengan motor sport Klx nya memperhatikan keduanya tanpa disadari.
Ia menjalankan motornya menghampiri gadisnya,''naik,gue anterin lo'' Alaya melihat yang membuka suara,orang itu memakai helm fullface.Namun,Alaya tahu itu siapa,
Dari tatapan dan juga suara khas cowok itu,''gak usah kak,gue gak mau ngerepotin lo terus''
''gue gak terima bantahan,lo gak pernah sedikitpun ngerepotin gue. cepet naik atau gue tinggal?''
Alaya memonyongkan bibirnya sedikit,''iya bawel''
''gak usah manyun,mau gue sumpel pakai mulut gue baru tau rasa'' Alaya yang mendengarnya melotot,orang yang diberi pelototan pun hanya menampilkan deretan giginya tanpa merasa dosa.
''naiknya susah,motor lo ketinggian kak''Alaya memang bisa dibilang pendek,karena tinggi badannya 150cm,sedangkan Akara 180 cm.
Bisa kalian bayangkan betapa mungilnya Alaya jika sedang bersama Akara?
''ck,lo nya aja kependekan sini pegang pundak gue''Akara mengambil tangan mungil gadis itu untuk memegang pundaknya.
''dah,jalan bang''
Akara membalasnya dengan senyuman,bukan kesal justru dirinya senang.
Diperjalannya tidak ada yang mulai perbincangan,keduanya terdiam dengan pikirannya masing-masing. Alaya yang tersadar arah nya bukan menuju kerumahnya segera berprotes.
''kak,lo mau bawa gue kemana?ini bukan arah rumah gue''
''kerumah gue dulu,baru gue anterin pulang''Alaya mendengus kesal,tau begini lebih baik dirinya menaiki angkutan umum saja.
Tiba dirumah ber cat hijau toska,dengan halaman yang terdapat taman kecil dihiasi sedikit beberapa tanaman bunga.
''ayo masuk''Akara menautkan jari-jarinya dengan jari-jarinya gadis nya untuk mengajaknya masuk kedalam rumah.Alaya hanya mengikuti saja tanpa mengeluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALAYA[hiat]
Teen Fictionperasaan hinggap dalam benak sang rembulan malam bersama langit kehilangan bintang. bukan cerita tentang geng motor ataupun seseorang yang mencairkan sifat es batu seseorang. cerita awal belum tentu menjadi sebuah akhir yang membosankan,penasaran? y...