1.Awal Bertemu

398 61 16
                                    

Happy reading❤

Ditengah jalan seorang gadis sedang berlari menyusuri jalan untuk pergi ke sekolah karena ban mobilnya tiba tiba kempes saat ada dijalan dan terpaksa dia harus berlari sekuat tenaga tang dia punya. Saat sudah sampai didepan gerbang sekolah ternyata gerbangnya sudah ditutup pantasan ini sudah memasuki jam setengah delapan.

"Aduhh ditutup lagi gimana nihh,apa aku lewat belakang aja ya"tanpa banyak acara Naya pergi kebelakang sekolah untuk memanjat dinding yang lumayan tinggi.

"Ya ampun tinggi banget oke semangat Naya kamu bisa"ujar Naya menyemangati dirinya sendiri

Baru tiga tanjakan saja Naya terjatuh dan tangannya terluka karena bergesekan dengan batu tanpa memperdulikannya dia tetap saja memanjat dan lagi lagi dia terjajatuh. Namun badan Naya tidak sesakit tadi dia berbalik ternyata ada seseorang yang menangkap tubuhnya. Naya masih menatap laki laki itu dengan intens.

"Maaf saya tidak sengaja"ucap Naya sambil membenarkan bajunya

"Kalo telat lapor jangan manjat manjat kayak gitu ntar jatuh"ucap pria itu dengan dinginnya

"Kamu telat juga?"tidak ada jawaban dari pria itu yang bername tag Alvino Rasya Anjassuryo

"Lo mau masuk gak,sini biar gue bantu"

"Hahh... gak usah"

"Udah cepet naik gue gak bakalan liat rok lo"

Tangan Vino memangku sepatu Naya sedangkan Naya berusaha mencapai tembok itu dengan keras dan akhirnya sampai.

"Sini lempar tas aku,kamu cepetan naik"dan saat itu mereka sudah ada diarea belakang sekolah dengan keadaan sepi

"Makasih udah bantuin manjat"ucap Naya tulus tetapi Naya malah ditinggal sendirian disana

"Dingin banget sihh"ucap Naya malas lalu Naya pergi ke kelasnya mungkin tidak ada guru yang melihatnya karena Naya termasuk murid teladan kalo sampe ketahuan guru bisa bisa dia diomelin karena telat.

Brukk

Suara pintu terbuka dengan keras Naya mendorongnya sehingga membuat seisi kelas memperhatikan Naya yang ngos ngosan. Keadaan kelas begitu ramai tiba tiba jadi hening karena kedatangan Naya saat melihat ke arah meja guru ternyata masih kosong jadi guru belum masuk ke kelas untuk mengajar.

"Maaf aku telat"ucap Naya dengan nada bersalah setelah masuk Naya duduk dibangkunya dengan tenang

"Nay lo kok nekat banget sih telat "ucap Celsi yanh duduk disebelah Naya

"Tadi ban aku kempes terus aku lari ternyata saat aku sampe digerbang pintunya ditutup ya udah aku lewat belakang"ucap Naya dengan nada tersegal segal

"Ya udah yang penting lo udah dateng,untung aja guru masihbada rapat kalo enggak bisa abia lo dimarahin"Naya tak membalas ucapan Celsi karena terlalu lelah

"Nay nih gue bawain lo susu kesuakan lo"menyodorkan ke arah Naya

"Makasih Cel"

.

Sedangkan dikelas lain tepatnya dikelas Vino kelas yang tadi nya ramai sekarang bertambah ramai karena kedatangan Vino.

"Woyy tumben lo telat"ucap Nopal teman se geng nya

"Alahh cuma telat sekali aja dibahas,gak kayak gue udah telat dari dulu gak pernah dibahas"ucap si Dito dengan sombongnya

"Zad dimana geng sebelah nyari ulah lagi?"ucap Vin

"Untuk hari ini gak ada Vin, mungkin mereka kalah dari kita jumlah nya aja gak sepedan dengan geng motor kita"ucap Zadit wakil ketua dari geng motor ARVAC

"Hmm,gimana udah ada anggota baru gak?"tanya Vino lagi

"Mungkin ada sekitar sepuluh gak sih Pal"tanya Zadit ke Noval

"Mungkin gue lupa catetannya,oh ya anggota baru lo yang ajarin yah gue nanti latiah karete"ucap Noval ke Vino dia hanya mengangguk agguk kan kepalanya sebagai setuju

.

Bel istirahat berbunyi semua murid pada ke kantin semua berbeda dengan Naya di hanya ada di kelasnya yang sedang mancari baju balet nya untuk meletakkannya di loker sekolah. Saat Naya keluar kelas banyak pasang mata yang memperhatikannya terutama pria yang memandangnya dengan tatapan menyeramkan dengan Naya mempercepat langkah nya agar cepat sampai saat hendak berbelok tiba tiba Naya menabrak dada bidang seseorang.

"Aduhh maaf kan saya,saya tidak sengaja"ucap Naya sambil mengambil baju nya yang tergeletak dilantai namun tak ada jawaban dari pria itu saat hendak pergi tangan Naya dicegah oleh pria itu.

Yang menabrak Naya adalah Vino saat hendak ke ruang latihan secara tidak sengaja ada orang yang menabraknya. Namun saat Naya ingin pergi Vino mengcegahnya Vino mengambil sebuah bando yang terjatuh tadi.

"Nih ada yang ketinggalan"ucap Vino lalu memberikan bando nya ke Naya. Naya yang hanya menunduk itu pun mendongak kan kepalanya karena dia perneh mendengar suara pria itu danternya benar saja dia cowok tadi yang membantunya memanjat tembok.

"Sekali lagi terima kasih"lalu Naya pergi melanjutkan perjalanannya ke loker

Vino yang melihat muka Naya itu pun jadi penasaran kenapa setiap dia berbicara dengan nya selalu menunduk kan kepala hal itu membuat Vino ingin mendekati wanita itu dengan senyum devilnya,lalu dia pergi ke tempat tujuannya.

Sedangkan Naya yang sedang mararuh baju nya tiba tiba dikejutkan dengan datang nya Celsi.

"Nay nanti lo ada latihan gak?"

"Ada,emang kenapa?"

"Yahh gak asik dong padahal gue mau ngajak lo jalan nanti"ucap Celsi lesu karena akhir akhir ini Naya jarang main barenh diluar sama Celsi,tentu saja Naya selalu ada latihan tari baletnya

"Mungkin besok aku bakalan libur"

"Hahhh beneran"ucap Celsi kegirangan sambil menggoyang kan tubuh Naya

"Iyah emang kita mau jalan kemana?"tanya Naya

"Emm mungkin ke tempat yang lo gak bakalan tau"ucap Celsi sambil menoel hidung Naya

"Cel mau cerita, mau dengerin gak?"

" mau dong apa sih yang gak boleh"lalu Naya menarik lengan Celsi agar duduk di gazebo yang ada disana

"Tadi waktu aku telat sebenarnya aku dibantuin sama cowok yang dingin bangetttt terus aku disuruh naik ke tangannya supaya bisa naik ke tembok yang dibelakang sekolah,parahnya lagi tadi aku gak sengaja nabrak dia waktu aku jalan kesini"

"Siapa emang cowok nya kok gue baru denger sihh ada cowok yang dingin di sekolah"

"Aku juga gak tau"ucap Naya

"Oh ya gue ada berita terhot banget mau denger gak"Naya hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju

"Disekolah kita ada geng motor yang terkenal banget tau gak udah dua tahun ini di dirikan udah banyak pasukanya"

"Ahh masa sih kok aku baru tau ya?"

"Gue aja baru tau,gue denger kelas sebelah kalo kemaren siapa tuh ketua nya lupa gue in..in siapa sih susah banget namanya"ucap Celsi kesal

"Dari pada mikirin nama orang mendingan kita ke kelas aja ini udah mau masuk"

"Elahh loh mah kalo di ajak gibah selalu aja ada alesannya"

"Aku gak cari alesan emang mau masuk kok"ucap Naya pergi meninggalkan Celsi yang masih duduk disana lalu mengejar Naya yang udah didepan.







ALVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang