09. Fikas Or Vino

68 8 0
                                    

Happy reading readers♡

Pagi ini Naya  diantarkan oleh Vino ntah semakin lama hubungan mereka semakin dekat saja mungkin karena Vino yang semakin posesif pada Naya.

"Nanti aku jemput disini"ucap Vino lalu pergi dan tak lupa dia mengacak rambut Naya saking gemasnya rambutNaya berantakan

"Udah Vin!" Kesal Naya  namun Vino hanya tersenyum lalu pergi

Sesampainya di kelas Naya duduk dibangkunya namun saat diam beberapa detik tiba tiba ada yang memanggilnya.

"Nay..!!!"panggil seseorang dari arah pintu

"Hmm apa kak?"

"Dipanggil bu Ning tuh  ditunggu di ruang tari"kata seniornya itu

"Iya kak nanti aku kesana" jawab Naya

"Tumben  kok aku dipanggil ada apa yah?"batin Naya lalu beranjak pergi ke ruang tari

Sesampainya di sana tak ada siapapun disana senyap bagaikan tak berpenghuni namun dari arah belakang lemari muncul lah Bu Ningsih.

"Nay udah sampai sini, Ibuk mau ngomong sesuatu"dengan perasaan tak enak Naya duduk dibangku sana ntah kenapa sepertinya Naya tak berbuat ulah tapi kenapa ia dipanggil pikirnya.

"Gini Naya Ibu mau kamu ikut peserta lomba balet yang diselenggarakan pemerintah soalnya junior" lainya gak ada yang  mau dan gerakannya masih kaku jadi  cuma kamu harapan kami jadib ibuk harap kamu mau ya?"jelas Bu Ningsih sambil menggenggam  tangan Naya

"Iya bu kalo gitu saya siap mengikuti lomba ini"ucap Naya dengan senang  karena ini satu" nya kesempatan nya untuk membuktikan pada ayah nya.

"Dan untuk hari ini kamu gak usah masuk pelajaran nanti ibuk akan bilang ke guru mata pelajaran kalo kamu absen hari ini ya, dan sekarang kamu ke sanggar balet di jalan kintami nanti ada yang ngelayih kamu disana"

" iya bu terima kasih saya keluar dulu"bu Ningsih hanya menganggukkan kepalanya denhan tersenyum setelah mengambil tasnya dikelas dia berniat untuk  menelpon Vino terlebih dahulu tetapi dia lupa tidak membawa handphonenya jadi lebih baik dia tidak memberi tahukan Vino dulu.

Sesampainya di tempat yang diberi tahu Bu Ning Naya langsung masuk ke sanggar balet itu dan betapa terkagumnya dia saat masuk dia disambut dengan kaca kaca yang begitu besar dan luas.

"Permisi siapa ya?"ucap wanita cantik yang ada dibelakang Naya

"Saya Naya dari SMA Mandala.."seketika omongan Naya terpotong

"Oh iya" muridnya Bu Ningsih ya? Ya udah ayo masuk namanya siapa tadi?"tanyanya

"Saya Naya bu?"jawab Naya

"Gak usah formal gitu dong panggil aja tante Tari aja yah"ucapnya sambil tersenyum

"Iya tante "ucap Naya canggung

"Ya udah kita latihan dari mulai hari ini bisakan "Naya tersunyum sambil  hendak manaruh tasnya di belakang.

"Udah makan?"

"Belom tan"

"Kenapa gak sarapan dulu? Ya udah kita makan dulu yah tante ada bawa makanan hari ini"

"Gak usah tante aku ud.."

"Ma udah gak?"dan omongan Naya terpotong lagi gara gara ada seorang laki laki memanggil Tante Tari

"Ehh lo bukannya cewek yang diperpustakaan itu kan?"Naya yang masih bingung pun hanya menganga tak mengerti memang Naya sukanya lupaan dan seketika ia pun mengingat cowok itu dan menjawab dengan anggukan lagi

ALVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang