part 7

477 30 6
                                    

Bicaramu, candamu, tawamu
Senyumu dan semuanya tentang dirimu sampai saat ini masih membekas di
Pikiranku

____Raditia Rajendra____

" Pak Dosen" Ucapnya dengan wajah cemberut

"Ihhhh pak Dosen " Dengan menggoyang goyangkan lengan kekar Rendra

Rendra hanya menoleh sesaat lalu pandangnya ia tuju ke bintang - bintang nanti indah di atas sana

"Pak Dosen kenapa menyetujui perjodohan kita! "
Ucapnya dengan kesal

Raditia hanya tersenyum kecil, sangat kecil hingga tidak ada siapapun yang tau bahawa ia sedang tersenyum

"Lagian siapa juga yang mau di jodohkan  dengan anak kecil seperti kamu "

Dengan dingin, entah kenapa jika ia melihat dara yang sedang cemberut ia ingin tertawa atas tingkah Dara yang menurutnya menggemaskan

Seketika Dara memanyunkan bibirnya dengan cemberut

"Ihhhh aku kan udah besar, masa masih di bilang anak kecil " Dengan muka yang di tekuk

Seketika Radtia yang tidak tahan dengan mukanga dara ia langsung tertawa terbahak bahak dengan memegang pipi dara yang cabi
Dara yang kebetulan dengan ulahnya Raditia, seketika air mukanya memerah entah menahan malu atau menahan marah

"Ya Allah kok dada Dara deg degan " Gumamnya dengan polosnya

Seketika Raditia yg mendengar ucapan Dara langsung memberhentikan tawanya, ia hanya tersenyum simpul

"Ihhhhhh"

Dara langsung mencubit perut sispacex Raditia Dengan muka yang marah

Seketika Raditia yang ingin membalas Dara langsung lari

"Awas ya kamu " Ucap Raditia

Terjadilah kejar mengejar antara Dara dan Raditia

Tanpa mereka berdua ketahui sedari tadi sudah ada yang memperhatikanya, dengan baju yang serba hitam, ia tersenyum miris

"Awas yah Dara, gue akan hancurin hidup loh" Dengan Tersenyum sinis

+++++++++++++++

Pagi yang cerah, burung berkicauan di luar ,matahari yang menyinari masuk menerobos kedalam jendela membangunkan gadis cantik yang sedang dalam mimpi indahnya

( Btw Dara hari ini sedang bulanan jadi biasanya bangun jam 03.00 sekarang jam 6.45 )

Jam weker yang sedari tadi berdering
Menunjukan waktu jam 6.45

"Astagfirullah gue telat" Ucapnya sambil memegangi jam weker kesayanganya

Ia langsung berlari ke dalam toilet untuk melakukan rutinitas paginya

"Pagi semua " Ucap Dara sambil berlari
"adek makan dulu , bunda udah nyiapin sarapan buat kita " Sambil mengoleskan  selai coklat kedalam roti

Dosenku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang