part 8

435 28 11
                                    

Pura - pura ngga tau ajah,
mau liat seberapa jagonya dia main
Drama

________ Author _______

"Hy Dara, kok bersih bersih toilet laki-laki " Ucapnya sambil mengejek

Dara hanya diam dan mengepel lantai toilet itu tanpa memperdulikan siapa yang bertanya

Pria yang di diami Dara itu karir nya geram sendiri, ia langsung
menginjak - injak lantai yang sudah si pel Dara

Dara geram atas tingkah laku pria itu ia langsung mengguyur pria itu dengan air kotor di dalam bak pelanya

"Richard..... " Ucapnya dengan geram sambil memegang bak berisi air kotor

Byurrrrr......
Dara tersenyum puas

"Dara...... " Ucap pria itu dengan muka memerah

Ia meremas - remas udara yang ada di depan Dara

"Salah lu sendiri daritadi gangguin gue mulu " Ucapnya dengan ketus

Ya pria itu adalah Richard, teman semasa SMA Dara

Richard yang geram atas perlakuan dara ia langsung menangkap Dara
Tapi Dara dengan mudahnya lari sehingga Richard tidak bisa menarik Dara

Dara berlari sangat lincah hingga ia lupa bahwa lantainya basah
Ia terpeleset jatuh ke lantai yang basah itu

Duk...
"Aduh... " Ucap Dara sambil memegangi bagian belakangnya yang sakit

Seketika Richard tertawa terbahak bahak melihat Dara terjatuh

Dara yang merasa di ejek pun langsung menarik kaki jejngang Richard, tanpa aba - aba Richard ikut terjatuh akibat ular Dara

Duk
"Aduh.... " Ucapnya menggeram kesakitan

"Dara...... " Ucapnya geram dengan suara lantangnya

Dara yang kaget akibat suara Richard langsung diam

" Salah siapa dari tadi gue ngepel malah di gangguin " Dengan sinis nya

"Tapikan lo juga salah kenapa lo nyiram gue pake air bekas pel'an lo itu" Ucapnya dengan geram

"Abisnya lo gangguin gue mulu " Ucapnya dengan mata yang melotot

"Apa lu "
"Apa... "
"Wah dasar lo yang salah ngga mau di salahin " Ucap Dara dengan ketus

" Lo yang salah nyiram gue "

Terjadilah adu mulut antara dua sejoli itu

"Ada apa nih ribut - ribut " Ucap pria itu dengan dingin

Richard dan Dara saling pandang
Ya mereka terjatuh dan belum bangun sedari tadi

Dara dan Richard langsung bangun
Tanpa mereka rasakan rok Dara dan celana Richard basah

"Emmmm"
"Dara pak yang salah " Ucap Richard membela diri

"Apaan lo yang salah " Ucap Dara berapi api

"Apa lo berani sama gue " Ucap Richard dengan menentang

"Apa lo emang gue takut sama upik abu kek lo"dengan tatapan mematikan

Mereka berdua kembali adu mulut tanpa ada yang mau mengalah

Dosen yang sedari geram melihat perilaku kedua muridnya

"Diam " Ucapnya dingin

"Dia pak yang salah" Ucap Richard sambil mendorong Dara

Dara yang kaget atas perilaku Richard langsung terpeleset
Dosen itu langsung menangkap Dara

Terjadilah tatap tatapan antara keduanya

" Aduh kok gue deg degan yah " Gumamnya dalam hati

Serasa darahnya mengalir dengan cepat

Keduanya dalam keadaan seperti itu sedikit lama

"Ekhm " dehem Richard

Keduanya pun langsung saling memandang
Dara langsung berdiri

Ya dosen itu adalah Raditia tunangan Dara

"Dara kamu segera selesaikan hukumanmu " Ucapnya tanpa melihat Dara

"Setelah ini kamu harus memberi hormat kepada bendera " Ucapnya dan langsung keluar dari toilet

"Uhhh dasar dosen gila " Ucapnya sinis
"Kalo bukan karena perjodohan itu gue ogah nerima hukuman itu " Ucapnya Dara

"Apa lo di jodohkan? " Ucap Richard kepo

"Apaan si lo, mana mungkin gue di jodohkan klo gue masih sekolah " Ucapnya dengan lantang agar Richard percaya

"Ohhh... "
"Bagus deh , eh tapi mana ada cowo mau sama lo " Ucap Richard dengan mengejek

"Huh " Desah Dara

" Sono lu pergi jauh jauh dari hidup gue " Ucap dara dengan neda mengusir

"Lagian siapa juga yang mah deket deket sama lu " Ucapnya Richard

Dara langsung menyelesaikan hukumanya ia langsung menaruh alat alat pelnya
Ia memberikan tanganya di wastafel dengan sabun, lalu pergi untuk menghadap bendera

Matahari sedang terik teriknya menyinari bumi

"Huh dasar Dosen gila masa nyuruh calon istrinya panas panasan " Ucapnya dengan mengibas ibaskan tanganya

Radhita hanya melihat sambil tersenyum

"Pak saya sudah menyelesaikan hukuman dari bak" Ucap Dara

"Taukan gimana hukumanya kalo memotong perkataan orang dan berangkat telat " Ucap Radhita

"Iyak pak maaf " Ucapnya dengan menuduk karena lelah

"Gitu dong nurut sama calon suami "

"Dih apaan calon suami dari hongkong " Gumam Dara

"Tadi kamu bilang apa? " Ucapnya

"Engga pak tadi saya ngga bilang apa apa " Ucap dara sambil cengengesan

Dosenku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang