Prolog

12 4 0
                                    

•HAPPY READING•

Namaku Ireina Idelina Putri. Lahir di Jakarta, 23 Oktober 2004. Anak kedua dari 2 bersaudara. Hidupku selalu terpenuhi, segalanya berkecukupan. Orangtuaku, orang yang sangat mampu. Dari keluarga yang kaya raya. Ayahku seorang pengusaha dan Ibuku seorang dokter. Lahir sebagai gadis yang memiliki paras menawan, berdarah Betawi x makassar.

Irein, si gadis cantik yang di juluki Queen of the school, Irein mempunyai dua sahabat karib sejak SMP mereka selalu sama-sama. Perkenalkan ia Kiara dan Alesa. Kiara gadis blak-blakan, sedangkan Alesa gadis yang suka berdandan. Irein juga punya kakak laki-laki di Turki, ia sedang melanjutkan studi disana tetapi nasib buruk telah menimpanya ia harus meninggal di tangan kekasih Irein. Trauma menghantui Irein, dari kejadian itu Irein berubah, dia menjadi gadis yang cuek, tidak berperasaan, tegas dan keras. Bisa saja orang yang mengusiknya tak segan-segan ia sakiti. Trauma berkepanjangan sehingga ia tidak ingin mengenal cinta sebab cinta kedua setelah ayahnya telah di renggut.  Irein paling anti ketika di bawa ke Turki, karena apapun yang berbau Turki ia harus kembali teringat dengan sang kakak. Ayah sesekali mengajaknya untuk ke Turki bersiaran ke makam kakaknya. Tetapi Irein tetap teguh untuk tidak mengikuti kemauan ayahnya.


Hanya sebuah kisah yang sebagian besarnya adalah kehidupan nyata dari saya. Jika ada kesamaan, mungkin bisa di selesaikan dengan kepala dingin. Sebab, tidak semua masalah harus diselesaikan dengan emosi.

Selamat membaca
dari saya sang pecinta sastra.
Meskipun tak begitu bagus
Namun berusaha membuat alur yg mulus.
Meski beberapa kali ada konflik
Namun pasti akan ada solusi

Jangan lupa buka mata
Untuk melihat dan membaca
Jangan pernah buka hati
Untuk dia yang tak punya hati

Jika hatimu tak ingin terluka
Maka, carilah orang yang tepat
Jika hatimu merasa terluka
Maka berhentilah untuk berharap

Jangan pernah mengharapkan sesuatu yang bukan asalnya dari Tuhan.
Jangan pernah berharap kepada manusia, sebab manusia adalah sumber dari kekecewaan.

Semoga suka
Cerita dari sang pesastra

______________________________

Terimakasih telah membacanya, jangan lupa sisipkan sedikit untuk menekan bintang di bawah, sedetik pun cukup.

Antara Nyaman, Cinta, dan TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang