Psychompath [On-going]

Part 1

Psikopat diary

.........

Lagi dan lagi aku membunuh seseorang, bukan karna sengaja,tapi karna aku sendiripun tak tau kenapa sedikit mengeri kan buat orang lain,tapi tidak denganku.

Menurutku membunuh adalah candu bagiku sudah seperti makanan sehari-hari.Sungguh indah dan nikmat ketika melihat buruanku mati secara perlahan menuju ajalnya.

bagimana dia berteriak meminta tolong, atau berteriak kesakitan sunggu Benar-benar nikmat melihat dia tergampar lemas dibawah dengan darah yang mengalir terus menerus.

Mukanya sudah tidak berbentuk lagi,jari-jari nya kini sudah kuputuskan dan kusimpan di toples sebagai koleksi kesayanganku lihatlah jari-jari kecilnya sangat indah.

Tanggal 10-01-2021

...........

"Dikabarkan ditemukannya mayat tergeletak di bawah jembatan dengan luka tusukkan di sekujur tubuhnya,mayat di duga bernama park jimin-"Suara dari sebuah siaran Televisi.

Brakk

Tiba-tiba piring yang di pegang sang gadis itu seketika jatuh,ia melangkahkan kakinya menuju ruang tamu,dan melihat siaran televisi menyiarkan berita tentang pembunuhan, gadis itu seketika lemas merosot kebawah sambil menangis.

"Tidak! Tidak mungkin,itu pasti bukan dia!"Teriak gadis itu frustasi.

Handphone gadis itu berbunyi terdapat nama park jimin tertera di layar headphon. Sang gadis pun langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Halo park jimin kau tidak apa-apa kan?"Ujar Sang gadis.

"Siapa yang kau bilang park jimin,sayang?"Ucap seseorang di seberang sana dengan suara beratnya.

"Siapa kau? Lalu dimana park jimin?"Ucapnya sedikit khawatir.

"Mati."Hanya satu kata yang di ucapkan, lalu memutuskan panggilan secara sepihak.

........

Seorang gadis melangkah kan kakinya dengan malas menuju kelasnya, sehabis mendengar kematian sahabat kecil nya yang bernama jimin,dia tak berhenti menangis bagaimana melihat mayat jimin begitu mengenaskan dengan muka yang sudah tidak berbentuk jangan lupa jari-jari kecilnya kini sudah terpisah entah dimana.

cukup lama melamun gadis itu di kejutkan dengan seseorang yang tiba-tiba merangkulnya sambil memperlihatkan gigi kelinci nya.

"Jungkook."