Love In School

1.

Jennie Rubyjene Kim adalah gadis cantik dari pasangan jiyong dan dara, gadis berusia 16 tahun ini benar-benar anggun dan pintar. Dia bukan gadis sombong, dia tidak suka dilebih-lebihkan. pergi kesekolah setiap hari diantar jemput oleh sopir, awalnya dia ingin pergi kesekolah sendirian menggunakan motor atau mobil biasanya tapi jiyong tidak mengijinkannya dengan alasan takut terjadi sesuatu pada putri semata wayangnya.

Keluarga jennie bisa dikatakan keluarga yang sangat mampu, walaupun begitu jennie merasa dia sendiri belum mampu, memang benar yang mampu itu keluarganya bukan dirinya maka dari itu dia tidak suka menggunakan kekuasaan keluarganya untuk mencapai hal-hal yang dia inginkan, dia lebih suka berusaha sendiri tapi jika benar-benar menghadapi kesulitan barulah meminta bantuan dari daddynya.

Jennie bersekolah disekolah internasional di Seoul, bisa dikatakan tempat anak para pembisnis, dan disekolah itu walaupun jennie tidak secara terang-terangan menunjukan bahwa dia anak dari orang nomor 1 yang sangat berpengaruh dalam dunia berbisnis di korea tapi seluruh seisi sekolah tau. Mungkin saja dari mulut kemulut, tapi jennie tidak mempedulikan itu selagi tidak ada yang membuat masalah padanya. Teman? Jennie memiliki beberapa teman, tidak banyak namun benar-benar penting untuk jennie, jennie memiliki teman sekitar 5 dan mereka memiliki kelas yang berbeda. Sahabat-sahabat jennie ini memiliki karakter berbeda-beda dan unik dan mereka tentunya anak dari teman-teman daddynya jennie, bahkan mereka sudah berteman semenjak pertemuan acara bisnis 7 tahun lalu.

Hari ini adalah hari pertama kali masuk sekolah setelah 4 minggu libur karna kenaikan kelas, jennie dan kelima temannya duduk melingkar dibawah pohon sejak satu jam lalu. Merka mengobrol sambil menikmati jajanan, mereka belum memiliki pelajaran jadi mereka memutuskan menonton para murid baru yang sedang duduk di tengah lapangan mendengarkan para pembimbing ospek. Nama teman-teman jennie adalah Bae Irene, Kim Jisoo, Roséanne Park, Im Nayeon dan Sowon. Dan tentunya mereka tidak satu kelas, jennie satu kelas dengan jisoo dan rosé sedangkan 3 lainnya ada dikelas lainnya tepatnya bersebelahan dengan kelas jennie, tetapi mereka ditingkat yang sama.

"Hey lihat anak yang duduk paling belakang itu, terlihat tidak memiliki ekspresi" kata sowon yang menunjuk anak siswi tingkat 10 itu.

Jennie dan Irene menoleh dan melihat anak yang dimaksud sowon, sedangkan rosé dan jisoo mereka asik bermain ponsel seperti sedang berdiskusi mungkin hendak membeli sesuatu di toko online.

Jennie menatap anak itu sampai beberapa saat bahkan mungkin tidak akan berhenti menatap jika pundaknya tidak ditepuk irene.

"Padahal udara terasa panas yang lainya saja terlihat kepanasan dan banyak mengeluh sedangkan dia hanya diam dengan wajah datarnya" kata sowon lagi

"Kurasa anak itu memiliki tingkat dingin dilevel 10" kata irene yang memberi gambaran pada lisa.

"Jennie, apa yang kau pikirkan?" Irene menahan tawanya ketika jennie terlihat bergerak canggung dengan kekehan malu-malunya setelah tertangkap basah mengamati anak itu tanpa berkedip.

"Tidak" elak jennie

"Ini baru hari pertama kita sekolah dan kurasa kau sudah menaruh hati padanya" kata sowon yang menggoda jennie

"Tidak ada, aku hanya melihatnya saja"

"Benarkah? Kau tidak ingin berkenalan dengannya?"

Jennie diam saja lalu menghidupkan ponselnya karna menghindari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tepat sasaran.

"Oh iya ngomong-ngomong berhubungan kita hari ini hanya sekolah setengah hari bagaimana kalau kita pergi ke mall, celine mengeluarkan style baru" ajak sowon

"Aku ikut saja, jisoo dan rosé juga pasti ikut saja tapi tidak tau dengan anak mungil ini" kata irene, memang benar jika diantara kelima temannya jennie-lah yang terlihat mungil, walupun lebih tinggi 3 senti dari irene tapi tetap saja tubuh jennie yang terlihat mungil. Dan yang paling tinggi diantara mereka adalah sowon dan rosé, mereka berdua seperti perisai.