"hai"
Lisa menoleh kearah kanan dimana terdapat sesosok gadis mungil dengan gummy smilenya sedang menyapa dirinya, lisa tidak menyangkal jika jennie gadis itu terlihat sangat cantik namun lisa juga tidak bisa menyangkal jika dia tidak merasakan apapun pada gadis disampingnya itu.
"Hm" lisa menjawabnya dengan simple tidak ingin menggunakan kalimat panjang karna menurutnya itu tak berguna sama sekali.
"Apa kau terkejut?"
"Tidak"
Mereka melangkah bersama mulai memasuki koridor sekolah, mereka berangkat sedikit lebih pagi dan sekolah juga masih nampak sepi.
"Aku membuat nasi goreng kimchi subuh tadi apa kau mau mencicipinya?"
"Tidak"
"Sungguh, tapi jika aku memaksa apa kau akan tetap menolaknya?"
"Tida juga"
"Kalau begitu terimalah, tak apa jika kau nantinya tidak memakannya tapi kau bisa memberikan ini pada temanmu dari pada terbuang sia-sia" jennie menyentuh lengan lisa agar berhenti berjalan lalu jennie mulai membuka tasnya dan mengambil kotak nasinya untuk lisa.
"Ini"
Lisa menerima itu dan memasukannya kedalam tas setelah itu mereka kembali berjalan berdampingan.
"Terimakasih" kata lisa kemudian
"Hem sama-sama, ngomong-ngomong bolehkah aku meminjam tanganmu"
"Untuk?"
Jennie segera mengambil tangan kanan lisa dan menyelipkan jari-jarinya ke telapak tangan lisa, bahkan gadis itu pun mulai menggenggam erat sambil tersenyum menatap mata lisa dari samping.
"Apa kau tidak nyaman?"
"Sedikit"
"Apa alasannya?"
"Ntahlah"
"Em yasudah tak apa nanti juga terbiasa, aku akan sering-sering melakukan ini padamu"
"Kenapa melakukan ini semua?" Lisa bertanya dengan tanpa ekspresi bahkan jennie sulit menebak apa yang lisa sukai atau apa yang tidak lisa sukai.
"Sudah kubilang karna aku menyukaimu"
"Mungkin kau hanya kagum"
"Aku tidak pernah sekagum ini pada seseorang, jika aku kagum aku hanya tersenyum menyapanya dan tidak akan memiliki niat membuat bekal untuk orang itu"
"Begitu ya"
"Iya, aku tau membedakan mana kagum mana menyukai"
"Kagum dan menyukai beda tipis"
"Memang benar tapi aku bukan hanya kagum padamu tapi aku menyukaimu"
"Hm" mereka berhenti didepan pintu kelas jennie dan jennie segera melepas kaitan tangan mereka berdua sambil tersenyum mendongak menatap lisa yang lebih tinggi darinya.
"Kau tidak ingin masuk ke kelasku dulu?" Tanya jennie
"Tidak, lain kali saja lagipula sebentar lagi akan ramai"
Jennie mengangguk saja setelah itu lisa belum berniat pergi dia masih berdiri dihadapan jennie menatap mata indah jennie namun ekspresi lisa sulit ditebak.
"Masuklah" kata lisa yang menyuruh jennie memasuki kelasnya namun jennie malah semakin menyunggingkan senyumannya. Seperti di drama-drama pada umumnya ketika angin berhembus menerpa wajah keduanya mereka masih saling menatap satu sama lain, rambut mereka terombang-ambing mengikuti alur angin yang menerpa mereka. Jennie sungguh menyukai bagian ini dimana wajah lisa terlihat sexy dengan rambutnya yang sedikit berantakan terkena angin, lalu jennie berjinjit dan memegang kedua pundak lisa agar sedikit menunduk dan ternyata lisa terhanyut menurunkan sedikit tubuhnya. Didetik berikutnya jantung keduanya berdetak sekali namun kencang ketika merasakan lembutnya bibir satu sama lain, tidak ada lumayan hanya menempel saja dan lisa mampu merasakan hidung lembut jennie menggesek kulit hidungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School
RandomANGST GENRE!! Jennie rubyjene Kim adalah gadis cantik dari pasangan jiyong dan dara, gadis berusia 16 tahun ini benar-benar anggun dan pintar. Menyukai sesosok gadis manis dingin dingin nan tinggi. Sulit sekali mendapatkannya, dan butuh beberapa ka...