BXB
Boyslove
Yaoi Story
||
||
||
Happy Reading
||
||
||
"Akhhhh!" suara pekikan pelan membuat Renz membuka matanya. Ia masih berusaha menyesuaikan kedua matanya dengan sinar matahari yang menerpa dari bagian dinding yang terbuka.
"Apa yang lu lakukan ke gue, Renz?" Sosok itu menatap marah pada Renz, ia terbangun pagi ini dan mendapati dirinya ada di dalam pelukan musuh bebuyutannya ini. Dalam keadaan telanjang, dengan tubuh yang terasa remuk redam, bagian bawah yang sakit luar biasa dan perut mual.
Mereka berdua ada di sebuah sofa usang berdebu, di dalam rumah tua angker itu. Renz tak bisa berkata apa-apa, ia masih mengumpulkan tenaganya pasca bangun dari tidur sementara Zia berusaha untuk duduk dan ia nampak mengingat kejadian semalam.
Sesaat kemudian kedua matanya melotot, ia menatap Renz, " jangan bilang kalau ...." tatapan penuh tanya pada pemuda tampan rival beratnya ini.
Renz mengangguk kaku.
Wajah Zia memerah.
"Nggak, itu nggak mungkin!"
Bughhh!
Bughhh!
Bughhh!
Kedua tangannya memukul panik pada Renz yang dengan refleks memegang kedua tangan itu, Zia terus berusaha memukulnya. Renz menangkap tubuh anak itu, menahannya dan berhasil. Tenaga Zia nyatanya tak sebesar itu.
"Brengsek lu!" Zia nyaris berteriak, Renz langsung membungkam mulutnya dengan tangan kanannya. "Dengar Zia, gue juga nggak bisa menghindar, lu yang maksa gue, lu ingat?" Renz bertanya dengan pelan, berusaha memberikan pengertian kepada pemuda ini.
Entahlah, setelah kejadian tadi malam, perasaan Renz berubah pada cowok yang tadinya sangat dibencinya ini. Setelah menemukan dirinya berada di dalam tubuh pemuda ini, Renz merasa hatinya menjadi dekat dengan Zia.
Zia menatap wajah Renz, pemuda yang biasanya selalu menatap sinis padanya itu, kini menatapnya dengan tatapan lembut, Zia tak pernah menyangka akan menerima jenis tatapan seperti ini dari seorang Renz Ferdinand.
Zia menggeleng pelan, meski ia sudah bisa menebak, tapi ia menolak untuk meyakini jika dirinyalah yang memaksa Renz.
"Sudahlah, nanti saja kita bicarakan lagi, sekarang kita harus pergi dari tempat ini!" Renz melepas jaketnya, memasangkan pada Zia yang masih terlihat diam, mengancingkan jaket hitamnya itu, beranjak dari duduknya dan mengambil celana Zia yang teronggok tak jauh dari mereka.
"Pasang Zia!" Renz menyerahkan celana dari bahan jeans berwarna hitam yang nampak sobek itu pada pemuda satunya, Zia menerimanya dalam diam. Renz melihat ia meringis ketika akan memasangkan celananya sendiri.
Renz sadar dengan sangat, apa yang tadi malam dilakukannya. Wanita itu bukan manusia. Dia menghipnotis Renz sebelum Zia datang dan menyadarkannya. Tapi kejadian selanjutnya, Renz tahu itu bukan Zia yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tua Di Ujung Jalan✔
Fiksi Penggemar[Tamat] Renz yang tidak percaya adanya hantu, menantang Zia taruhan dan memasuki rumah tua yang terkenal angker di desa nenek. Renz menghilang, Zia memutuskan untuk masuk ke dalam rumah kosong itu, bagaimana jika ternyata Zia menyembunyikan suatu ra...