Careful-05

499 204 25
                                    

Seseorang sedang merenung dibalkon kamar miliknya hingga tak lama dia dikagetkan dengan adanya lemparan batu yang dibaluti kertas mengenai jendela kamarnya.

Tersadar dan akhirnya mengambil batu itu, sebelumnya ia melihat sekitarnya namun ia tidak menemukan satu orang pun disana.

Akhirnya dia memilih untuk membuka kertas itu. Kaget adalah reaksi pertamanya.

Kertas itu berisi ancaman yang bertuliskan 'don't continue your investigation or you will die' dengan darah tentunya.

Dia bingung, darah itu darah apa atau darah.. Siapa?

Setelah berpikir dia kembali dilempari hal yang sama persis seperti sebelumnya, 'darah temanmu yang sudah mati~'

Kali ini ia benar-benar terkejut luar biasa, bagaimana bisa orang yang melemparinya ini tau isi pikirannya. Terlebih tidak ada satu orang pun yang ia lihat disekitarannya.






























Mungkin yang melemparinya ini orang yang sudah dia yakini sebagai pelaku dibalik kematian Soojin, kalau begini haruskah dia melanjutkan mencari bukti agar tidak dikira menuduh tanpa memedulikan ancamannya? Atau dia harus benar-benar berhenti karena nyawa berharganya? Pikirannya kalut sekarang dan memilih kembali merenung.































Hari mereka semua berkumpul dikantin sekolah, membicarakan tentang kasus Soojin.

"Udah ketemu titik terangnya belum?" tanya Felix.

"Tadi gue barusan ke kantor polisi dan gue udah tanya gimana kelanjutannya tapi kata om gue, ada orang yang bayar atau bisa dibilang nyogok untuk nutup kasusnya" Hwall berbicara.

Jelas mereka terkejut sekaligus heran, siapa yang dengan berani menutup kasus ini dengan uang? Jelas-jelas ini pembunuhan, benar-benar tidak adil hanya karena uang.

"Kira-kira siapa ya yang nyogok?" gumam Jinyoung pada dirinya sendiri.

"Yang pasti sih pelakunya" balas Soobin.

"Tapi gue curiga sama lu Hwall" tutur Minju sambil menopang dagunya dengan tangan sebelah kirinya.

"Apa yang lu curigain?" Yoshi bertanya, "Bisa aja Hwall yang nutup kasus Soojin secara om dia kan yang tanganin kasus ini"

"Bisa jadi" Winter menimpali.

"Kok jadi gue? Lagian gue juga gak punya uang sebanyak itu kali! Dan juga gue gak akan mungkin bunuh Soojin"

"Enggak ada yang bisa dipercaya disini Hwall" Ryujin akhirnya bersuara.

"Termasuk lu juga dong?"

Ryujin menganggukkan kepala, "Semua yang ada disini bisa aja bunuh Soojin atau 'bakal membunuh salah satu diantara kita', jadi gue harap kalian hati-hati"

"Mungkin besok atau lusa ada yang mati" celetuk Jaemin, "Dan bisa aja itu gue" Jaemin menunjuk dirinya sendiri.

"Jangan terlalu dipikirin, cukup waspada aja jangan sampai lengah"

Seseorang disana menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan pada orang yang barusan berbicara tadi.



























"Dia milih buat lanjut cari bukti, lo bisa bahaya. Mau dibikin mati aja?" tanya seseorang dengan santai.

"Hm, terserah lo asalkan lo puas dan posisi gue aman"

Careful | 00 & 01 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang