Abang (2) - Kim Junkyu

3.8K 560 8
                                    

Hi Hi~~

Hari ini balik bawa koala kesayangan kalian nih, sini-sini kita kumpul bareng haluin bareng sama-sama~~

Jangan lupa voment Teume, aku sayang kalian❤




.




"Mama kapan pulang bang?" Seperti orang kebingungan bang Junkyu malah mengambil tangan gue dan mengalihkan pembicaraan membuat gue lupa topik yang sebelumnya gue bahas.

"Tangan lo kenapa merah-merah gini sih? Lo habis dipu--"

"Nggak bang, ini kemaren gak sengaja kebentur meja."

"Sini gue olesin minyak. Ck, kalo Papa tahu bisa dipancung gue."

"Lebay lo, gue bisa sendiri." Kata gue sambil merebut minyak oles yang bang Junkyu bawa.

"Lo gak digangguin temen sekolah lo kan?" Bang Junkyu mulai menatap gue nyalang.

"Apaan sih bang! Dibilangin ini tuh kebentur meja, lagian mana berani sih temen gue jahatin gue, tau sendiri kan gu--"

"Ya gue tau, kelakuan lo kayak setan mangkannya gak ada yang berani sama lo!" Ucap bang Junkyu sambil mengejek gue dan berlari karena takut gue lempar botol minyak oles yang Gue pegang.

"Ya gue tau, kelakuan lo kayak setan mangkannya gak ada yang berani sama lo!" Ucap bang Junkyu sambil mengejek gue dan berlari karena takut gue lempar botol minyak oles yang Gue pegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran Junkyu puas ngatain (y/n))

"Gue gak mau bikin abang susah, sekarang gue bisa sendiri." Gue berusaha menguatkan diri gue sendiri.

Kalo kalian inget insiden Chenle yang ngelempar tas gue di pohon, itu adalah pertama kalinya gue mendapatkan perilaku kurang mengenakkan.

Gue pikir itu hanya kejadian iseng bocah SD, tapi nggak. Waktu SMP gue satu sekolah sama Chenle dan Chenle tetep melakukan candaan gak wajar.

Sekarang dengan berani Chenle bahkan gak segan mendorong bahkan memukul gue. Alasannya--

"Kalo gue sebutin alasannya, gue yakin lo bakal bunuh diri nantinya."

Gak ada satupun yang berani belain gue, karena--

"Sekali aja kalian belain (y/n), lihat aja besok, gue bikin kalian lebih menderita daripada (y/n)."

"Abang, gu-gue sedikit takut." Ucap gue sambil menatap pintu kamar bang Junkyu yang tertutup.

----

"Halo" Lagi-lagi minggu malam gue terganganggu dengan panggilan telpon dari Chenle.

"Sini lo! Lo lupa kemaren gue bilang apa!" Pikiran gue kembali berusaha mengingat apa yang Chenle ucapkan.

Sedetik kemudian gue langsung bangkit dan memakai jaket untuk menutupi piyama tidur gue.

"Lo mau kemana malem-malem gini?" Tanya bang Junkyu sambil mencekal pergelangan tangan gue.

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang