Halu 1.0 || Treasure & You ✔

Taman bermain (2) - Watanabe Haruto

Hi Hi, Haruto balik lagi nih~~

Yok yok yang mau haluin Haruto bareng sini, kita haluin bareng~~

Gak lupa aku ngucapin terima kasih banyak buat kalian yang sudah menyempatkan diri membaca work aku, terima kasih juga buat kalian yang sudah memvote cerita-cerita halu ini. Aku sayang kalian❤

.

Hari ini gue dititipin Tante buat jagain anaknya namanya Eunseo. Karena Mama gue dan Tante gue mau dateng ke acara nikahan temen Mama, sangat tidak mungkin buat Tante ngajak Eunseo karena Eunseo gampang bosen.

Haruto yang notabenya suka anak kecil, akhirnya inisiatif ngajakin Eunseo main, padahal mah maunya ketemu sama gue.

"Halo yang, kamu sudah siap?" Tanya Haruto dari sebrang sana.

"Iya ini aku lagi pakein Eunseo baju. Kamu masih nyetir?"

"Iya, hehe."

"Ck, yaudah aku matiin dulu. Aku udah bilang kalo lagi di jalan jangan main ponsel Haruto."

"Iya sayang, nanti aku telpon lagi ya."

Setelah itu, gue memutus sepihak sambungan Haruto. Bukan karena marah, hanya saja gue gak mau Haruto kenapa-napa. Emang bandel banget adik kelas gue itu.

"Hali ini main ke taman main kayak biacanya Eunseo diajak Mama kan?"

"Iya dong, pasti nanti Eunseo seneng."

"Hole Hole." Eunseo berdiri sambil melompat-lompat tanda dia kegirangan.

"Sini, pake baju dulu yuk." Eunseo mengagguk dan mengahmpiri gue.

"Makan dulu ya sebelum berangkat, nanti Mama kamu marah kalo Eunseo telat makan." Namun kali ini Eunseo menggeleng.

Kayaknya bakal sulit hari ini ngurus Eunseo, apalagi gue gak jago ngurusin anak kecil.

----

"Eunseo ayo makan dulu yuk." Gue berlari kecil mengejar Eunseo yang juga berlari.

"Ngga mau, ngga mau makan."

Ting nong

Dentingan bel rumah membuat gue berhenti mengejar Eunseo.

"Hai sayang, kenapa kusut gitu sih mukanya?" Tanya Haruto sambil mencubit pelan pipi gue.

"Ck, Eunseo gak mau makan, kalo gak makan dia bisa sakit."

"Hm, biar aku aja. Kamu siapin barang-barang buat keperluan Eunseo nanti." Ucap Haruto sambil mengusap lembut rambut gue.

Haruto berjalan masuk sambil memanggil Eunseo. Tapi bedanya Eunseo mendadak menurut dan mau makan. Gue yang liat itu jadi bingung sendiri.

Pinter juga tuh bocil milih cowok yang ganteng - batin gue.