Restu - Kim Doyoung

4.5K 643 41
                                    

Hi Teume~~

Aku balik bawa dobby nih~~

Jangan lupa voment, I love you guys❤

.


Suatu pernikahan pasti sudah semestinya mendapat restu dari kedua belah pihak keluarga. Lain hal nya dengan pernikahanku dan Doyoung.

Sejak awal aku menjadi kekasih Doyoung, orang tuanya sudah tak menyukaiku. Wajar, aku hanya gadis desa yatim-piatu yang merantau di kota yang memiliki mimpi bisa memperbaiki hidup setelah 4 tahun mengemban pendidikan di kota.

"Sayang?" Panggilan suamiku membuatku tersadar dari lamunanku.

"Sudah siap?" Aku melihat Doyoung menggendong Ashley putri pertama kami.

"Mama nungguin, katanya udah kangen sama Ashley."

Memang benar mertuaku tak mau menerimaku. Tapi semenjak kelahiran Ashley Mama dan Papa mertuaku kembali membukakan pintu rumah mereka untukku dan Doyoung.

4 tahun pernikahanku dan Doyoung, maka genap 4 tahun juga pernikahanku tak mendapat restu dari keluarga Doyoung.

Tahun ke dua pernikahanku, Ashley lahir dan Mama dan Papa mertuaku akhirnya mulai memperbolehkan Doyong dan aku masuk ke dalam rumah mereka.

Tapi hanya untuk mengantar Ashley, dan menjemputnya ketika Ashley mulai menangis mencari ku.

"Mama cama Papa dak tidul di nenek lagi?" Tanya Ashley membuat Doyoung menatapku.

"Mama sama Papa nunggu Ashley di rumah ya? Sekarang kita berangkat ya? Nenek udah kangen sama Ashley." Aku mengusap rambut putriku dengan lembut.

Sungguh, akupun ingin seperti menantu-menantu yang lainnya. Sekadar bertukar cerita sambil menyesap teh bersama atau bahkan memasak bersama untuk makan malam. Membayangkannya saja sudah membuatku tersenyum

"Aku sayang kamu Kim (y/n)." Kalimat penenang yang selalu diucapkan Doyoung sebelum mengantar Ashley ke rumah mertuaku.

"Aku juga." Doyoung mencium keningku membuat Ashley tersenyum dalam gendongan Doyoung.

----

Perjalanan yang cukup melelahkan, bahkan Ashley sudah tertidur dalam pangkuanku. apalagi sore hari membuat tempat duduk di kereta ini cukup penuh.

"Sebentar lagi sampai, barang bawaannya jangan sampe ketinggalan."

Kami hidup sederhana, kami bahkan tidak punya kendaraan pribadi. Uang gajian Doyoung hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok kami.

4 tahun pernikahan, Doyoung benar-benar bekerja keras sampai akhirnya dia bisa membeli rumah untukku dan Ashley setelah sebelumnya hanya menyewa kos.

"Ayo turun." Sambil menggandeng tanganku, kami turun dari kereta KTX dan berjalan menuju rumah orang tuanya.

Setelah beberapa menit berjalan, kami sampai di depan rumah orang tua Doyoung. Rumah megah dan berpagar besi tinggi. Berbeda dengan rumah sederhanaku dan Doyoung.

"Nanti, apapun yang Mama sama Papaku omongin, jangan kamu masukin ke hati ya?" Sambil terus menggandeng tanganku Doyoung terus menenangkanku.

"Iya, aku udah biasa kok." Aku mengeratkan genggaman tanganku pada Doyoung.

Ting nong~~ Ting nong~~

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang