"Kau sungguh Uzumaki Boruto yang
itu? Jangan coba-coba un-..." Tiba-tiba
ia terdiam sejenak, ia menatap Boruto
lebih dalam (intens) lagi. Sedangkan si
Boruto yang di tatap seperti itu, mulai
merasa tidak nyaman sama sekali."E-etto Sa-Sasuke-sama, maaf anda-..."
"Hn, aku mengerti sekarang." Sambil
menyilangkan tangannya di dada, ia
perlahan mulai menjauh dari Boruto.Helaan nafas merinding, gugup, dan
takut terlihat dari raut wajah Boruto.
Sasuke yang melihatnya-pun tertawa
tipis, sekaligus sinis. Selintas ingatan
masa lalu saat ia masih SMA dulupun
muncul. Sahabatnya (Naruto) dengan
-nya adalah 'Ex-Badboy' paling nakal,
ganas, dan ganteng di seluruh SMA di
Tokyo City. Judi online, tawuran antar
pelajar, mabuk-mabukan, dan illegal
street racing serta di penjara. Sudah ia
dan Naruto alami pada masa itu.Sasuke:"Boruto.., Boruto.., aku masih
tidak mengerti, mengapa Sarada mau
dengan pria sepertimu? Kau mungkin
secara DNA memanglah mirip dengan
ayahmu, akan tetapi.., secara mental..,
'very different at all'." Tersinggung?
Jujur, ya! Kedua tangannya mengepal
menahan sesuatu yang ingin meledak
-ledak dari dalam dirinya.Boruto:"Cukup Sasuke-sama, cukup
sudah anda berbicara daritadi."
Sambil mendekati Sasuke yang masih
menatapnya dengan datar dan dingin.Sasuke:"Kau tersinggung?" Dengan
tatapan sinisnya,'Sasuke mengikuti
arah melangkah Boruto yang mulai
mendekatinya tadi.Boruto:"Jangan pernah anda samakan aku dengan dia,'Sasuke-sama. Kau itu tidak akan pernah mengerti, apa yang
sedang terjadi antara aku dengan dia."
Geramnya sudah tidak sanggup untuk
menahan amarah yang ia tahan-tahan
daritadi. Hingga saat tangannya mulai
mengepal, tiba-tiba terdengar suara-...TOK.. TOK... TOK....
.
.
.
.
.
."PAPA!!! APAKAH KALIAN BERDUA SUDAH SELESAI NGOBROL²NYA!!?"
Sasuke:"Sarada?"
Boruto:"Sarada?"
Kliet...
Suara pintu terbuka dan muncul'lah Sarada dari arah depan pintu itu...
"Hn, perasaan aku tadi sudah menu-
tup dan mengunci pintu itu tadi? Ba-
gaimana caranya dia-..."Sarada:"Aku tahu apa yang sedang
papa pikirin saat ini." Ucapnya dgn
nada suara sinis, sebal, muka dingin
dan datarnya itu. Kemudian Sarada
mencium manja pipi Boruto.Sasuke:"S-A-R-A-D-A..."
Geramnya ia melihat putri manisnya
mencium manja pipi Boruto di depan
-nya saat ini.Sarada:"Apa sih? Ganggu! Ayo cepat
tidur sana Boruto-Kun. Ingat ya, akan
ada meeting penting dengan UZI Entr.
esok pagi, so jangan sampai molor ya?
Urusan si Papa Tolol Kepala Ayam ini,
aku yang akan mengurusnya sendiri.""Hei, apa-apaan ini Sarada? Papa saat
ini masih ingin me-.." Ucapannya-pun
terpotong akibat Sarada yang memot-
ong duluan ucapannya. "Sudah cukup
untuk pembicaraannya saat ini ya. So,
masih ada waktu esok malam. Kayak mau mati saja papa ini nanti? Boruto cepat tidur! Papa cepat tidur! Setelah ini mama akan datang lalu tidur. Aku
tidak ingin mama marah sebab masih ada Papa, Aku, dan Boruto di sini oke? Kuy cayang,'Boruto! Kita tidur..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Between The Love And Hate [Boruto & Sarada]
FanfictionCopyright © 2020 @OkhyPratamaAlistan.com All Story Rights Reserved CERITA INI ANTI MENCOPY/MENIRU CERITA LAIN Jadi cerita ini "FIX" hasil karangan saya sendiri dari imajinasi saya sendiri. So All Of You Understand?! Allright next to the... "DESCRIPT...