Bab 30: Kyler Sudah Dewasa

82 18 0
                                    

Basah kuyup menemani mereka, tawa sederhana dan membahagiakan itu terpancar dari keduanya. Kyler mengantarkan gadis itu ke tempat kost nya dengan selamat dan cepat. Waktu menunjukkan pukul sebelas malam sudah sangat larut dan tidak baik berlama-lama di luar di cuaca yang dingin ini, terlebih lagi hujan turun dengan sangat deras. "kamu nggak mau mampir dulu? Neduh sebentar gitu."

"Nggak Amira, udah malem nggak pantes juga cowok main sampai jam sebelas gini, takut nanti tetangga kost lu mikir aneh-aneh." Amira mengangguk mengerti dengan apa yang Kyler khawatirkan.

"kamu beneran mau pulang? Selarut ini, jalanan Depok juga sepi banget bahaya."

"Aman, udah biasa kok." Kata Kyler meyakinkan.

"Oh iya jas hujan kamu nih." Kata Amira sambil mencopot jas hujan yang sebelumnya ia kenakan, namun pada akhirnya sia-sia saja tubuhnya akan tetap basah karena hujan turun begitu derasnya.

"Terimakasih Kiki udah mau temenin aku, hati-hati di jalan ya. Jangan lupa kabari kalau udah sampai."

Acungan jempol menjadi perpisahan keduanya, Kyler memutar balik motornya dan melaju dengan kecepatan tinggi menembus hujan dinginnya malam ini. Kyler tahu betul akan bahayanya pulang di jam-jam rawan begini, apalagi sudah larut dan hujan hal ini justru akan berdampak pada bahaya yang akan terjadi. Maka ia memilih menjauh dari tujuannya yaitu pulang kerumah dan memilih menuju ke arah kampusnya, kemudian ia berhenti di salah satu rumah yang tidak pernah asing di matanya. Ia meraih handphone miliknya yang sudah terlanjur basah, menelfon seseorang di telpon itu. Sedetik kemudian sambungan itu terjawab dan menyuruhnya untuk masuk saja karena memang tidak di kunci.

"Buset kamu habis dari mana sih Ki?" Kata Nata sambil memberikan handuk kepada Kyler. Laki-laki itu baru saja selesai mandi dan duduk di ujung kasur milik laki-laki bernama Nata itu.

"Habis nonton konser bang terus kehujanan."

"Konser Tulus? Wih sama siapa?"

"Amira, kenal kan bang." Nata berfikir sejenak ketika mendengar nama yang tidak asing itu.

"Jazeera Amrina Maheswari?" ucapnya sambil menyebutkan nama panjangnya tanpa cela kesalahan sedikitpun.

"iya bang, kok hapal."

"iya dia sempet nanyain kamu waktu itu."

"Hah?!" seru Kyler ketika mendengar ucapan Nata.

"kamu kenapa?" tanya Nata dengan wajah keheranan.

"ngapain dia nanyain aku bang?"

"Nggak tau, pokoknya dia sebut nama panjang kamu tanpa cela terus habis itu pergi itu aja, pernah kenal sebelumnya atau gimana?" ucapnya.

"Oh iya dia sempet bilang kamu satu SMA sama dia." Kyler mendengarkan.

"pacar baru lagi?"

"Pacar baru apa sih bang." Katanya seraya memukul tubuh Nata menggunakan handuknya.

"Tiap hari ganti-ganti cewek juga, kemarin sama Arini anak Saraf, terus sama kating Jacceline anak Seni, Putri, Risma, Geovani, Zevanya, Niki, Nathania, Ririn, Jumaya, siapa lagi tuh-"

"aah bang Nata, nggak itu semua cuma di ajak main aja nggak ada hubungan apa-apa serius."

"oh iya?" dengan berkacak pinggang laki-laki itu berdiri di hadapannya sambil melayangkan tatapan dengki yang teramat sangat.

[✓] Sangga (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang