Prolog

50 4 1
                                    

Suara deru mesin kendaraan di pagi mengawali pekan ini, banyak macam kalangan dari muda mudi hingga pekerja kantoran yang mengisi ramainya jalanan beraspal pagi hari yang penuh polusi.

Padatnya aktivitas dan jadwal awal pekan membuat masing-masing orang sibuk dengan urusannya, tidak begitu peduli dengan sekitar. Dan pastinya ada saja pihak-pihak yang kurang taat praturan bahkan seenaknya sendiri. Tentu saja, di negara yang kerap jadi sarang tikus berdasi ini, pelanggaran lalu lintas bukanlah hal aneh.

Terbukti dengan ada nya pengendara entah itu mobil maupun motor yang menjadikan jalan layaknya sirkuit balap, terlebih lagi jika itu kendaraan besar sejenis truk dan bus. Menyetir bagai jalan nenek moyang sendiri.
"Udah jam 07.15." Celetuk seorang dari 3 remaja sma yang tengah duduk santai di trotoar, ya, kurang lebih sama dengan yang biasa ada di lampu merah.

{Auotor dibantai Sagara}

"Gua masih males, nih..." Sahut yang lain, "Lu gimana Ga?"

Sagara yang paling tenang diantara yang lain itu enggan manyahut, manik tajamnya lebih tertuju pada pengendara bus yang lintas dengan liar menerobos apa yang ada di depan. Seakan mengklaim bahwa dirinya penguasa jalanan.

"Masih agak jauh." Gumam Sagara.

"hah?! apa nya?" Reiga bingung sendiri.

Sagara pun menaiki motornya dan menyetir hingga ke tengah jalan raya. Kedua temannya mendelik.

"Woy, buset...ngapain tuh anak!" Ujar Austin shock.

Reiga menepuk pundak Austin sambil meraih kamera SLR yang setia dibawa nya bersiap untuk merekam. Dari sorotan Reiga, Austin segera tau maksud Sagara, memang agak jauh dari sana ada sebuah bus yang melaju liar ke arah Sagara. Untuk kendaraan semacam mobil dan motor memang masih bisa menghindari seorang Sagara yang kini dengan santainya memarkirkan motornya di tengah jalan, namun beda urusan dengan bus itu.

"Siap viral!" Austin mendeklarasi aksi teman nya

"Yo'i , boss..." Reiga tersenyum miring dengan masih merekam, sementara Sagara sendiri hanya tersenyum tipis di atas motor nya tanpa dosa, "Ayo, gas aja terus..."

Ckiit,...

Bus berhenti mendadak, melihat sopir bus turun. Sagara pun turun dari motor nya. Pria paruh baya itu mendelik menatap Sagara dengan tatapan kurang senang siap melontarkan umpatannya. Melihat itu Reiga dengan tanggap segera memfokuskan kamera pada keduannya. Sementara Austin hanya bisa berdecak melihat sagara yang masih tenang dengaan posisinya yang seperti itu.

"Bocah ingusan, kalo mau cari mati jangan disini anjing..."  Ucap pria tersebut emosi.

Sagara yang menerima umpatan pria itu hanya tersenyum mengejek. Dan tentu saja hal itu membuat pria itu semakin geram.

"Berani loe sama gua?!" Geram pria itu sembari menarik kerah seragam Sagara.

"Anjir...anjir, gila anjing..." Umpat Austin yang melihat kejadian tersebut.

 Namun anehnya selang beberapa saat dengan tiba-tiba sopir bus tersebut melepaskan kerah seragam Sagara dan lekas meminta maaf dengan muka ketakutan.

"Eh..." Austin terperangah.

Dan sepertinya bukan hanya Austin saja yang terkejut, pengendara yang sengaja berhenti pun sama terkejut nya melihat adegakan tersebut. Sementara Reiga hanya menyeringai melihatnya, dengan masih setia mengabadikan moment tersebut seakan ia sudah tau apa yang terjadi walaupun tanpa mendengarkan percakapan mereka berdua.

Menghiraukan Reiga, Austin pun segera menghampiri Sagara menepuk punggung nya akrab dan langsung memberondong Sagara dengan banyak pertanyaan.

Sementara Reiga hanya tertawa melihat keakuan Austin, juga tak lupa untuk mematikan rekaman. Sembari melihat hasil ia pun bergabung bersama kedua teman nya di tengah jalan raya menghiraukan pengendara lain yang memperhatikan mereka.

"Jan lupa bawa motor nya, Ga!" Sapa Reiga bergabung.

{To Be Continue}

{To Be Continue}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



wkwk...

cerita ini terinspirasi dari kisah nyata...

silahkan membaca dan semoga sukaa yup...

And sorry 

bye~

jan lupa follow my akun.


Ganendra's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang