10. berangkat bareng

7.8K 703 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Meira bernyanyi riang di kamarnya saat jam masih menunjukkan pukul enam pagi, suaranya yang keras cukup mengganggu orang orang sampai di lantai atas tapi Meira tidak peduli ia terus bernyanyi sambil menyisir rambutnya yang sedikit basah karena habis mandi tadi.

" Di sini kembali kau hadirkan ingatan yang seharusnya ku lupakan dan ku hancurkan adanya hoooooo " Meira bernyanyi dengan suara kerasnya mengikuti irama musik dari ponselnya yang melantunkan lagu " Ingin hilang ingatan " di meja belajar.

Ia menghentak hentakan kepalanya hingga rambutnya yang tadinya sudah rapi kini kembali berantakan karena mengikuti hentakan meira.

Namun tiba tiba...

Brak!!

" Woy! " Meira langsung berbalik melihat ke sumber suara, disana sudah berdiri sosok Alfi yang tampak baru bangun tidur karena pakaiannya yang berantakan, muka bantalnya dan rambutnya yang acak acakan.

" Ini masih pagi astaga! Berisik amat! " Ucapnya dengan nada sedikit tinggi membuat meira merengut kesal.

" Yaudah iya maaf " Meira langsung berjalan kearah meja belajar dan mematikan musik yang masih melantun indah dari ponselnya. Lalu kembali menyisir rambutnya mengabaikan Alfi yang masih berdiri diambang pintu.

Alfi mengerutkan keningnya melihat reaksi Mayra yang tampak biasa saja, tidak seperti biasanya akan ketakutan saat dirinya marah, bahkan gadis itu tampak acuh tak acuh.

Alfi perhatikan memang Mayra banyak berubah, mulai dari sikap dan karakter pribadinya. Mayra juga nampak menjauhinya beberapa minggu ini setelah insiden dimana Mayra bilang dia tak ingin makan bersama pagi itu dan tidak ingin sekolah karena alasan sakit.

Ada apa sebenarnya, jujur Alfi tidak nyaman dengan segala perubahan Mayra terutama di bagian dimana gadis itu kini mulai menjauh dari nya dan kakak nya huft.

Alfi segera beranjak dari tempat itu dan menghampiri Mayra, ia merampas sisir yang dipegang oleh Mayra membuat gadis itu menekuk wajahnya dan menatap Alfi kesal.

" Apaan sih balikin dong sisir gue " Ketus meira membuat Alfi menghela nafas. Lihatlah bahkan cara bicara Mayra tak selembut dulu padanya.

" Gue mau nanya sama lo, ini serius " Ujar Alfi membuat Mayra menormalkan raut wajah kesalnya.

" Tanya soal apa? " Tanya meira bingung.

" Lo kenapa berubah sekarang? " Tanya nya dengan wajah serius

Tunggu dulu biar Meira cerna kata katanya, ini otaknya loading bentar. Maksudnya apa coba nanya gitu.

transmigrasi of The bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang