Hari ini adalah hari ke enam semenjak kepulangannya dari rumah sakit, meira terus mengurung diri dikamar melakukan berbagai macam perawatan kecantikan pada tubuhnya.
Maskeran, luluran, terus ah masih banyak lagi lah, kadang ia juga pergi keluar untuk melakukan treatment kecantikan yang lumayan memuaskan untuk wajahnya.
Meira begitu bebas keluar masuk rumah semenjak ayahnya pamit untuk keluar kota mengurus pekerjaan kantor, kalau tidak pasti ia akan dilarang ini itu oleh joni karena alasan ia baru sembuh huftt.
Tapi justru karena alasan baru sembuh itu meira setidaknya sedikit bersyukur karena ia diizinkan tidak bersekolah oleh ayahnya hoho sungguh menguntungkan, setidaknya untuk beberapa waktu ia bisa fokus untuk merubah penampilan fisiknya ini....
Dan....... sekarang lihatlah wajahnya begitu cantik dan glowing wkwk gak sia sia keluar uang buat perawatan kalau gini hasilnya! Benar benar memuaskan.
" Gini dong kan jadi gak malu maluin kalau keluar " Ucap meira gembira.
Dengan santai ia merapikan rambutnya lalu memasang dasi abu abu pada kerah seragamnya. Hari ini dia akan sekolah hihi gak sabar pengen liat langsung sekolahnya si mayra itu.
Karena setahu meira sekolahnya mayra itu sangat besar bahkan lebih besar dari sekolahnya dulu, gak sabar deh pasti banyak cogan awokawok.
Setelah memoles make up tipis pada permukaan wajahnya meira segera turun ke lantai bawah menuju ruang makan.
Saat sampai disana ia melihat Devan dan Alfi yang sedang makan, mereka tampak rapi dengan seragam sekolah sma mereka. Hihi tampaknya mereka belum sadar akan kehadiran meira.... Hmm baiklah.
Karena ini kali pertama ia menunjukkan diri semenjak masuk rumah sakit, mungkin ia akan membuat kejutan sedikit untuk dua kakak laknat nya di mayra itu dipagi hari hoho.
" Pagi " Sapa meira pada seorang pembantu yang menyiapkan makanan dan langsung duduk di salah satu kursi yang tersedia disana.
Devan tampak terkejut hingga menyemburkan air minumnya ke wajah Alfi membuat cowok itu yang juga terkejut seketika tersedak.
Bagaimana tidak terkejut melihat seorang bidadari mengucapkan selamat pagi kepada salah satu pembantu yang ada disana.
" Pagi non " Sahut pembantu itu disertai senyuman, ia sempat terperangah tadi melihat penampilan meira yang begitu cantik .
Devan dan Alfi menatap meira tidak percaya, benar benar keindahan apa lagi yang kau dustakan oyyy
" Lo mayra ? " Tanya Alfi tidak percaya membuat meira menoleh
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi of The bad girl
Novela JuvenilMeira azahra, seorang bad girl penguasa jalanan dan dunia gang motor tiba tiba ber transmigrasi ketubuh seorang gadis cupu karena tragedi kecelakaan yang ia alami. yuk intip kisahnya mengubah kehidupan seorang gadis cupu yang penuh penderitaan jadi...