7. Diantar

3K 372 6
                                    

Jaemin tengah duduk di loby kantor milik Jeno. Dia sedang menunggu Renjun menjemputnya, Renjun sudah janji sih, semoga saja Renjun menepati janjinya lagi, tidak seperti saat ingin berangkat. Renjun malah tiba tiba ada meeting mendadak.

Jeno memperhatikan Jaemin yang sedang duduk di loby kantornya melalui cctv kantor. Jeno memiliki izin untuk mengakses cctv kantor, toh kantor kantor dia.

Jeno tidak bosan menonton Jaemin sedari tadi yang asyik dengan ponselnya, senyum senyum sendiri membuat Jeno sedikit curiga. Jeno ikut cemberut setelah melihat wajah Jaemin yang cemberut melalui monitor cctv nya. Kenapa? tadi wajahnya senang senanh saja.

Jeno segera merapikan barang barangnya, dia memiliki niat untuk pulang lebih awal. Bukan apa apa, hanya saja pekerjaannya sudah beres. Sisanya adalah kerjaan para karyawannya.

.
.
.

Jeno keluar dari lift, dan jalan menuju basement parkirannya. Sebelum melewati basement dia harus melewati loby, dimana Jaemin sedang duduk disitu.

Eo? Jaemin tidur?. Jeno melihat Jaemin sedang tertidur diatas kursi dilobby nya. Jaemin menyandarkan kepalanya pada kursi dan memejamkan matanya.

Jeno yang tadinya ingin melewatinya begitu saja tapi dia urungkan niatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno yang tadinya ingin melewatinya begitu saja tapi dia urungkan niatnya. Jeno berjalan ke arah Jaemin dan duduk disampingnya. Melihat wajah tenang Jaemin yang sedang tertidur. Entah hanya tertidur atau memejamkan mata, sepertinya kelinci manis ini benar benar tertidur. Jika hanya memejamkan mata pasti tubuhnya memiliki respon spontan untuk membuka matanya karna merasa ada yang berjalan mendekatinya, namun ini tidak. Jaemin tertidur. Jaemin tertidur secepat itu? padahal baru saja Jeno melihat bibir itu cemberut melalui cctv tadi.

Jeno menyingkirkan anak rambut yang menutupi sebelah mata Jaemin, anak rambut itu menutup mata. Menganggu Jeno saja. Jeno ingin melihat wajah itu tanpa dihalangi apapun.

Sepertinya gerakan Jeno menyingkirkan anak rambut itu membuat Jaemin terusik. Jaemin bergerak kecil karna merasa tidurnya terganggu. "eunghh"
bukannya bangun Jaemin malah melanjutkan tidurnya. Aih pemuda ini apakah dia tidak sadar jika dia tidur dengan nyenyak di tempat umum seperti ini?.

"Na Jaemin" Jeno memanggil Jaemin, masih dengan suara kecilnya.

"Jaemin kau ingin terus tertidur disini?" Jeno memutuskan untuk benar benar membangunkannya. Pasalnya tadi hanya memanggil namanya saja tidak mempan, Jaemin tidak bangun.

Merasa namanya dipanggil, Jaemin membuka kelopak matanya perlahan lahan. Menyesuaikan matanya dengan cahaya terang di loby ini.

"hahh aku tertidur" Jaemin sendiri tidak sadar dirinya tertidur, dia langsung duduk tegak dan menoleh ke samping kanannya. Mendapati bos nya yang sedang menatap ke arah nya. Bukan tatapan tajam, juga bukan tatapan sendu. Biasa saja.

"maaf, aku akan segera pulang" pamit Jaemin, dia segera memasukan ponselnya yang tadi dia genggam kedalam tas. Ponselnya tak sengaja menyala dan menunjukkan suatu notifikasi pesan dari Renjun.

Lurking eyes [nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang