Part 4

353 38 8
                                    

HAPPY READING

*

*

*

Satu minggu kemudian

Pagi hari di kediaman Alexander para anggota keluarga Tengah sarapan
Bersama yang berisikan Arkan, Putri <Bundanya>, Arthur<Ayahnya>, Amel<kakaknya>, Liam<tunangan kakaknya>, Acha <adiknya>.

"Kemarin gimana fitting baju pengantinnya?, bagus?, suka nggak sama gaunnya? "
Tanya Putri pada anak sulungnya

"Bagus banget Bun aku suka gaunnya" ucap Amel semangat

"Kalian banyakin istirahat mulai sekarang, ingat pernikahan kalian tiga hari lagi, ayah nggak mau sampai kalian nggak nikmatin acara kalian sendiri " peringat arthur

"Iyaa..., ayah tenang aja kita akan jaga kesehatan kita kok. Iyakan sayang"

"Iya sayang. Ayah tenang aja Amel akan selalu aman bersama saya"ucap Liam meyakinkan

"Ayah percaya sama kamu Liam, jangan kecewakan ayah" Liam mengangguk mantap

"Abang kita main ke taman yuk"ajak Acha menarik ujung seragam Arkan

"Sekarang abang nggak bisa sayang, abang harus sekolah" ucap Arkan

"Tapi Acha pengen ke taman sekarang abang...." rengeknya

"Ke tamannya bareng bunda aja yaa" rayu Putri

"Nggak mau. Acha maunya baleng abang"ucapnya cadel

"Sama bang Liam aja mau nggak, nanti kita beli es krim deh" rayu Liam

"Nggak mau. Acha maunya baleng abang Alkan bukan abang Liam. POKOKNYA ACHA MAU CAMA ABANG ALKAN TITIK" kekeh Acha

"Yaudah bareng abang tapi nanti sore aja yaa. Sekarang abang sekolah dulu, Acha juga mandi terus bobo pulang sekolah abang ajak Acha ke taman, oke" Arkan berusaha memberi pengertian kepada Acha. Acha memang sangat manja kepada Arkan.

"Hm..... oke, tapi Janji yaa ke taman nanti sole"

"Iya abang janji"

Setelah perdebatan selesai Arkan pun segera berpamitan untuk pergi ke sekolah, seperti biasa ia mengendarai motor sport nya

Skip...

Setelah pulang sekolah Arkan menempatkan janjinya pada Acha untuk mengajaknya ke taman. Di sana Acha mengajak Arkan untuk main ayunan, perosotan, Jungkat-jungkit dll

"Kupu-kupu tunggu, tunggu Acha" mengejar kupu-kupu cantik yang baru saja iya lihat tadi

"Acha jangan lari nanti jatuh" ucap Arkan mengejar adik kesayangannya tapi tak di hiraukan sama sekali.

Acha terus mengejar kupu-kupu itu sampai tidak sengaja menabrak seorang perempuan yang membuat ia terjatuh dan lututnya mengeluarkan darah.

"ADUH, ABANG HIKS... ATIT HIKS..." suara tangisnya bergema di mana-mana. Perempuan yang tidak sengaja ditabrak reflek langsung berjongkok di hadapan  anak kecil yang tadi sempat menabraknya lalu mengelus r.

"Maaf yaa kaka nggak liat kamu tadi jadi nabrak deh" ucap perempuan tersebut menghapus air mata Acha

"Acha" Arkan menghampiri Acha dan menggendongnya

"Kan abang udah bilang, jangan lari nanti jatuh" Acha menunduk dan terus menangis.

"Sekarang minta maaf dulu"lanjutnya

Arkan & AlisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang