(B2) Princess Medical Doctor

129

Lebih mengerikan dari kematian dan Kompromi

Xiao Tianyao pergi ke medan perang setelah enam bulan ada hubungannya dengan Lin Chujiu?

Tentu saja!

Tapi, apakah Lin Chujiu akan mendengarkan Xiao Tianyao mengenai masalah ini?

Jawabannya adalah tidak.

"Sebelum pertempuran dimulai, kaki Benwang harus disembuhkan." Dalam sejarah, menjadi cacat adalah akhir dari karir jenderal yang bergengsi. Tapi, tidak untuk Xiao Tianyao.

Lin Chujiu yang hanya samar-samar mendengar kata-kata Xiao Tianyao merasakan ada yang tidak beres. Tapi, dia tidak berani merumuskan spekulasinya sendiri, jadi dia hanya berkata: "Selamat."

Xiao Tianyao tidak tahu kenapa, tapi dia tiba-tiba merasakan reaksi Lin Chujiu agak lucu dan manis.

Terutama, saat dia berpura-pura bodoh di hadapannya. Suasana hati Xiao Tianyao yang buruk menghilang, jadi matanya bersinar dan dia tidak bisa menahan senyum: "Apa kau tidak mengerti apa yang dikatakan benwang?"

"Mengerti apa?" Lin Chujiu berpikir sejenak, tapi kemudian, dia benar-benar tidak mengerti apa-apa. Apa poin utama dari topik ini?

Xiao Tianyao, apakah menurutmu setelah apa yang terjadi dia hanya akan mendengarkanmu? Apa menurutmu dia begitu pelit?

Xiao Tianyao berpikir bahwa Lin Chujiu masih berpura-pura bodoh. Dia sendiri tidak terburu-buru, jadi dia menjelaskan: "Tabib Ilahi Mo masih di istana. Kaisar tidak akan membiarkannya pergi ke istana. Tapi tentu saja, bahkan jika Divine Doctor Mo keluar dari sana, benwang tidak akan berani menggunakannya lagi. Karena mencari dokter lain untuk menyembuhkan kaki Benwang itu lebih mudah. ​​"

"Apa hubungannya dengan saya?" Lin Chujiu meletakkan cangkir teh di tangannya. Dan kemudian, letakkan tangannya di atas pahanya sambil sedikit bersandar ke belakang dalam diam untuk melawannya.

Melihat ini, Xiao Tianyao merasa kecewa. Senyumannya yang terpantul di matanya juga memudar. Benwang ingat, kamu pernah berkata sebelumnya bahwa kamu bisa menyembuhkan kaki Benwang.

"Kamu percaya itu?" Lin Chujiu mengucapkan tiga kata itu dengan penuh ejekan. Namun, Xiao Tianyao tidak marah, sebaliknya, dia sedikit menganggukkan kepalanya dan berkata: "Keterampilan medismu bagus, benwang bersedia mempercayaimu."

Nada suara Xiao Tianyao membosankan, tetapi seseorang masih bisa merasakan ketulusannya. Tapi, Lin Chujiu hanya menertawakannya dan berkata: "Saya merasa sangat terhormat."

"Tertawamu terlalu jelek." Tawanya terlihat terlalu palsu, jadi dia tidak bisa menahan perasaan tersumbat di hatinya.

"Wangye, tidak bisa melihatnya?" Kalau begitu, sebaiknya kita tidak bertemu.

"Kamu sekarang berada di hadapan Benwang." Di mana ada banyak orang yang ingin melihatnya.

Kalau begitu, aku akan pergi sekarang. Lin Chujiu berdiri ketika dia selesai mengucapkan kata-kata itu, tetapi Xiao Tianyao menghentikannya untuk pergi: "Duduklah, benwang belum selesai mengucapkan kata-katanya."

Nadanya terdengar sangat kasar. Jadi, bisa dikatakan Xiao Tianyao tidak hanya marah tapi sangat marah.

"Lalu, apa lagi yang harus dikatakan Wangye?" Lin Chujiu duduk dengan santai dan menatapnya dengan bangga. Melihat matanya yang dominan, Xiao Tianyao melihatnya seperti anak manja: "Kami sudah menikah, benwang tidak keberatan melakukannya dengan seorang gadis kecil."

Apakah dia baru saja diganggu oleh Xiao Tianyao?

Ketika Lin Chujiu bisa bereaksi, dia tercengang. Jadi, dia menatap Xiao Tianyao dengan mata terbuka lebar dan mulut. Seolah-olah dia baru menyadari bahwa dia ada di neraka.